
Pulau Padang, cimutnews.co.id — Suasana tenang di malam hari mendadak berubah mencekam ketika kobaran api melahap satu unit rumah warga di Dusun 01, Desa Terusan Menang, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu dini hari (5/11/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kebakaran yang terjadi saat sebagian besar warga sedang terlelap itu menghanguskan rumah milik Ina (65). Diduga kuat, api berasal dari korsleting listrik di salah satu sudut rumah, yang kemudian dengan cepat merambat ke bagian dinding dan membakar isi rumah lainnya.
Camat Sirah Pulau Padang, Indra Husin, S.Sos., M.Si, dalam laporan resminya membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Ia menjelaskan, berkat kesigapan warga, api akhirnya berhasil dipadamkan sebelum menjalar ke rumah lain.
“Pemadaman dilakukan secara gotong royong oleh warga sekitar dengan menggunakan peralatan seadanya, seperti ember dan selang air yang disambungkan ke sumur. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” ujar Indra Husin.
Api Diduga Berasal dari Konsleting Listrik
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal di lokasi, api diduga berasal dari hubungan arus pendek listrik di salah satu bagian rumah. Percikan listrik tersebut dengan cepat memicu kebakaran pada dinding kayu dan barang-barang di sekitar sumber api.
Warga yang melihat kobaran api langsung berteriak meminta pertolongan, dan tak lama kemudian, sejumlah warga berbondong-bondong membantu pemadaman. Karena kondisi rumah semi permanen yang terbuat dari kayu, api dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah.
“Kejadiannya berlangsung sangat cepat. Warga hanya bisa menyelamatkan sebagian kecil barang-barang karena api sudah membesar,” kata salah satu warga Dusun 01.
Diperkirakan, kerugian akibat kebakaran ini mencapai sekitar Rp30 juta, meliputi bangunan rumah dan barang-barang berharga milik korban seperti perabotan rumah tangga, pakaian, serta surat-surat penting.
Warga Bergerak Cepat dengan Gotong Royong
Tidak adanya unit pemadam kebakaran yang tersedia di sekitar wilayah membuat masyarakat harus mengandalkan gotong royong sebagai langkah cepat menangani api. Dengan peralatan seadanya, mereka berjuang memadamkan api selama hampir satu jam sebelum akhirnya berhasil menguasai keadaan.
“Warga sigap dan kompak. Ini menunjukkan semangat kebersamaan yang tinggi dalam menghadapi musibah,” tutur Camat Indra Husin usai meninjau lokasi.
Meski api telah padam, puing-puing rumah terlihat masih berasap hingga pagi hari. Pemerintah kecamatan bersama perangkat desa langsung turun memberikan bantuan awal dan mendata kebutuhan mendesak korban.
Pemerintah Siapkan Bantuan Darurat
Pemerintah Kecamatan Sirah Pulau Padang kini tengah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten OKI dan Dinas Sosial untuk menyalurkan bantuan darurat bagi korban kebakaran. Bantuan tersebut meliputi kebutuhan pokok seperti beras, selimut, pakaian, dan perlengkapan dapur.
“Kami sudah melaporkan kejadian ini kepada pihak BPBD OKI dan Dinas Sosial agar segera dilakukan tindak lanjut bantuan tanggap darurat. Korban sementara tinggal di rumah kerabatnya,” ujar Indra Husin.
Selain itu, pemerintah desa juga berencana menggalang donasi lokal bagi keluarga korban guna membantu proses perbaikan rumah yang hangus terbakar.
Imbauan Waspada Bahaya Listrik
Camat Sirah Pulau Padang mengimbau seluruh warga untuk lebih berhati-hati dalam penggunaan listrik, terutama saat malam hari. Ia menekankan pentingnya memastikan instalasi listrik rumah dalam kondisi baik dan aman untuk mencegah kejadian serupa.
“Musibah ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Pastikan instalasi listrik terpasang dengan standar keamanan yang baik, dan hindari penggunaan stop kontak bertumpuk yang bisa memicu konsleting,” pesannya.
Hingga Kamis pagi, aparat desa bersama warga masih membersihkan sisa puing-puing kebakaran. Meski kehilangan tempat tinggal, Ina (65) tetap tegar dan bersyukur karena tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.
“Alhamdulillah, saya masih diberi keselamatan. Hanya harta benda yang hilang, tapi nyawa ini masih diselamatkan,” ucapnya lirih sambil menatap puing rumahnya yang terbakar.
Pihak pemerintah berkomitmen akan terus mendampingi korban hingga proses pemulihan selesai. Masyarakat sekitar juga diharapkan tetap menjaga semangat gotong royong dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran di lingkungan masing-masing. (Asep)













