
PANGKALAN LAMPAM, cimutnews.co.id — Udara pagi di Desa Rimba Samak, Kecamatan Pangkalan Lampam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), terasa berbeda pada Jumat (7/11/2025). Ratusan peserta pramuka dari berbagai gugus depan tampak bersemangat mengikuti Upacara Pembukaan Jambore Ranting Kecamatan Pangkalan Lampam 2025 yang digelar di Pondok Pesantren Muta’alimin.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, dari 7 hingga 9 November 2025 ini menjadi momentum penting bagi para pramuka muda untuk mengasah kemampuan, mempererat persaudaraan, sekaligus menanamkan nilai-nilai kepemimpinan dan kemandirian. Berdasarkan pemantauan media cimutnews.co.id, suasana upacara pembukaan berlangsung khidmat namun penuh keceriaan, menandai dimulainya serangkaian kegiatan edukatif dan rekreatif khas pramuka.
Ajang Pembentukan Karakter Generasi Muda
Dalam sambutan pembukaannya, panitia pelaksana menyampaikan bahwa Jambore Ranting Pangkalan Lampam tahun ini mengusung semangat “Berkarya, Berbakti, dan Peduli”. Tema tersebut dipilih untuk menumbuhkan kesadaran generasi muda agar tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.
Kegiatan jambore diikuti oleh ratusan peserta tingkat penggalang dan penegak yang berasal dari berbagai sekolah dasar dan menengah di wilayah Kecamatan Pangkalan Lampam. Mereka akan berkemah selama tiga hari, mengikuti berbagai lomba keterampilan kepramukaan, pengetahuan umum, hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.
“Jambore bukan hanya tentang lomba atau kompetisi, tetapi juga wadah pembentukan karakter. Di sinilah para pramuka belajar arti tanggung jawab, kerja sama, dan disiplin,” ujar salah satu pembina pramuka yang ditemui cimutnews.co.id di lokasi kegiatan.
Pondok Pesantren Muta’alimin Jadi Tuan Rumah yang Ramah
Menariknya, kegiatan tahun ini digelar di Pondok Pesantren Muta’alimin Desa Rimba Samak, yang menjadi lokasi strategis sekaligus edukatif bagi peserta jambore. Lingkungan pesantren yang sejuk dan religius memberi suasana berbeda dalam pelaksanaan kegiatan.
Pihak pesantren turut mendukung penuh penyelenggaraan jambore dengan menyediakan fasilitas dan area yang memadai untuk perkemahan, aula kegiatan, serta area lomba. Para santri dan pengurus pesantren juga turut ambil bagian dalam membantu kelancaran acara, menegaskan semangat sinergi antara dunia pendidikan umum dan pendidikan keagamaan.
Kegiatan Seru dan Edukatif Selama Jambore
Selama tiga hari, peserta jambore dijadwalkan mengikuti beragam kegiatan yang tidak hanya menantang fisik, tetapi juga mengasah kecerdasan dan kepekaan sosial. Di antaranya:
- Lomba Pionering dan Semaphore
- Lomba Cerdas Cermat Kepramukaan
- Lomba Pentas Seni dan Budaya
- Kegiatan Bakti Sosial dan Gotong Royong
- Renungan Malam dan Api Unggun Kebersamaan
Malam hari menjadi momen paling ditunggu, di mana api unggun dinyalakan sebagai simbol semangat dan persaudaraan antarpramuka. Di sela kegiatan, para peserta juga mendapat materi wawasan kebangsaan, kepemimpinan, dan bahaya narkoba, yang disampaikan oleh perwakilan dari Kwaran Pangkalan Lampam dan pembina senior.
“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, anak-anak bisa belajar banyak hal di luar kelas — belajar memimpin, bekerja sama, dan mencintai alam,” tutur salah satu panitia Jambore Ranting.
Antusiasme Peserta dan Dukungan Masyarakat
Antusiasme peserta terlihat sejak hari pertama. Ratusan tenda warna-warni berdiri di lapangan pesantren, menambah semarak suasana. Para peserta tampak gembira mengikuti setiap kegiatan dengan semangat tinggi. Masyarakat sekitar pun turut hadir menonton dan memberi dukungan moral, menjadikan kegiatan ini tak hanya milik pramuka, tapi juga kebanggaan warga Rimba Samak dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauan cimutnews.co.id, kegiatan Jambore Ranting Pangkalan Lampam 2025 berjalan tertib, aman, dan penuh semangat kekeluargaan. Panitia menerapkan sistem keamanan dan kesehatan ketat, termasuk pengawasan makanan dan air bersih, agar seluruh peserta tetap dalam kondisi prima selama kegiatan berlangsung.
Menanamkan Semangat Cinta Alam dan Kepedulian Sosial
Selain kegiatan lomba dan edukasi, Jambore Ranting juga menjadi sarana penanaman nilai cinta lingkungan dan kepedulian sosial. Para peserta diajak menanam pohon di sekitar area pesantren dan membersihkan lingkungan desa, sebagai wujud nyata kepedulian terhadap alam dan masyarakat.
“Kegiatan ini bukan hanya perkemahan, tapi juga praktik langsung nilai-nilai pramuka: cinta alam, tanggung jawab, dan gotong royong,” ujar salah satu peserta pramuka penggalang dengan penuh semangat.
Dengan selesainya kegiatan pada Minggu (9/11/2025), diharapkan para peserta membawa pulang pengalaman berharga dan semangat baru untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari — baik di sekolah, di rumah, maupun di lingkungan masyarakat. (Asep)













