
Blitar, Cimutnews.co.id,- Dalam rangka mendukung konsep Green Hospital dan program pengendalian sampah, RSUD Srengat Kabupaten Blitar meluncurkan inovasi BATIKKU CIPRAT (Bersama Cintai Lingkungan Ciptakan RSUD Srengat Hebat), pada Rabu 19/3/2025.
Direktur RSUD dr. Mochammad Baehaki mengatakan,program BATIKKU CIPRAT bertujuan menciptakan lingkungan rumah sakit yang sehat dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung program BALISTIK (Blitar Libas Sampah Plastik) di Kabupaten Blitar.
Sebagai bagian dari komitmen RSUD Srengat untuk memberikan pelayanan berwawasan lingkungan, BATIKKU CIPRAT mengimplementasikan prinsip 3R – Reduce, Reuse, dan Recycle. Di bawah prinsip Reduce, RSUD Srengat mendorong penggunaan botol minum pribadi dan menyediakan dispenser air di setiap ruangan, menghemat energi, serta menggunakan aplikasi Srikandi untuk surat-menyurat digital,”katanya.
Untuk Reuse, rumah sakit mengadakan program Gerus Puier (Gerakan Reuse Pump Hand Sanitizer) guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Pada prinsip Recycle, RSUD Srengat menjalankan program SKAGHMAT (Sistem Kelola Sampah Organik dengan Larva Maggot), di mana sampah organik diolah dengan bantuan larva maggot untuk pakan ikan di kolam indikator,” tambah Mochammad Baehaki.
Selain itu, dr.Mochammad Baehaki menjelaskan, RSUD Srengat juga menjalankan program Sedekah Oksigen, sebuah gerakan menanam pohon untuk meningkatkan kadar oksigen di lingkungan rumah sakit. Program ini mengajak partisipasi para tamu, narasumber, dan seluruh civitas hospitalia RSUD Srengat.
Ke depannya, inovasi BATIKKU CIPRAT akan dikembangkan dengan pemanfaatan limbah plastik infus dan jeriken bekas yang akan diolah menjadi produk baru melalui kerja sama dengan pengolah limbah berizin,”jelasnya.
Sementara itu Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan ( Bappedalitbang ) Kabupaten Blitar Drs. Rully Wahyu Prasetyowanto, ME, mengatakan dalam mendukung keberhasilan inovasi ini, Bappedalitbang Kabupaten Blitar berperan sebagai pembina inovasi daerah, memberikan pendampingan dalam pelaporan program BATIKKU CIPRAT kepada Kementerian Dalam Negeri.
Bappedalitbang juga turut serta memfasilitasi publikasi dan sosialisasi inovasi ini kepada masyarakat, memperluas kesadaran tentang pentingnya lingkungan hijau di sektor pelayanan kesehatan,”jelasnya.
Lanjut Rully , melalui BATIKKU CIPRAT, RSUD Srengat berharap dapat menciptakan rumah sakit yang lebih ramah lingkungan, meningkatkan kepuasan pasien, dan berkontribusi dalam menciptakan Blitar yang lebih hijau dan sehat.
“Inovasi ini tidak hanya menjadi langkah konkret RSUD Srengat dalam menjaga kesehatan lingkungan, tetapi juga menjadi bagian dari upaya Kabupaten Blitar menuju masa depan yang lebih berkelanjutan,” pungkasnya.
Penulis : Frins Maurins













