
Blitar,Cimutnews.co.id,- Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar menggelar pelatihan skema hair styling cutting (Barbershop), yang dianggarkan melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2025.
Pembukaan pelatihan skema hair styling cutting (Barbershop) bertempat di Angkringan Pak Joko, Minggirsari,Kanigoro, Kabupaten Blitar,pada Selasa (29/07/2025). Peserta pelatihan diikuti 20 peserta dari perwakilan 22 Kecamatan Kabupaten Blitar.
Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Blitar, Nanang Adi Putranto mengatakan kegiatan SANG KAPTEN (Sertifikasi Angkatan Kerja Kompeten) merupakan perwujudan komitmen peningkatan kualitas SDM di Kabupaten Blitar melalui penyiapan tenaga kerja yang siap kerja dan tersertifikasi kompetensi dalam rangka mendukung upaya pemenuhan kebutuhan dunia kerja.
“Selaras dengan misi Kepala Daerah yang tertuang dalam rancangan RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2025 – 2029 yaitu pembangunan sumber daya manusia dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang inklusif, berakhlak, sehat jasmani dan rohani, berpendidikan yang baik, berdaya saing melalui pembangunan Keluarga Sejahtera dan optimalisasi potensi generasi muda yang siap menyongsong Indonesia Emas,”katanya pada media.
Kegiatan Sang Kapten tahun 2025 dikemas dalam pola 3 in 1, Atau mengintegrasikan 3 hal elemen utama dalam satu kegiatan. Diawali dengan pelaksanaan Pelatihan Vokasi yang dilakukan oleh Instruktur Lembaga Pelatihan Kerja, kemudian sertifikasi kompetensi BNSP yang dilakukan oleh Asesor Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) yang terlisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan terakhir tahapan Magang Kerja pada Dunia Usaha dan Industri (DUDI) yang terkait dengan program studi pelatihan.
Untuk menambah pemahaman tentang hal ini, bahwa pentingnya Sertifikasi BNSP untuk Barber di era Artificial Intelligence (AI)
Sertifikasi BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) untuk barber memiliki pentingnya yang sangat besar di era perkembangan AI, terutama dalam menghadapi dinamika industri barbershop yang semakin kompetitif dan berorientasi teknologi dalam 10 tahun ke depan (hingga 2035).
“Poin penting mengenai urgensi sertifikasi BNSP bagi barber dalam konteks pengaruh AI, salah satunya iyalah, meningkatkan Daya Saing di Pasar yang Dipengaruhi AI
Sertifikasi BNSP membuktikan bahwa barber telah lulus uji kompetensi, menunjukkan kemampuan untuk mengintegrasikan keterampilan manual dengan teknologi modern. Misalnya, barber bersertifikasi lebih siap menggunakan aplikasi manajemen pelanggan atau memahami tren gaya rambut yang dihasilkan algoritma AI, memberikan keunggulan di pasar yang tumbuh 20-30% per tahun (data Indonesia Barbershop Association, 2017),” ujar Nanang.
Perubahan cara kerja dengan perpaduan AI dalam implemtasinya, prospek Barber 10 tahun Ke depan di era AI.
“Dalam 10 tahun ke depan, profesi barber akan tetap menjanjikan meskipun AI membawa perubahan dalam operasional dan ekspektasi pelanggan. AI akan berperan sebagai pendukung, bukan pengganti, dengan membantu efisiensi, pemasaran, dan inovasi layanan. Permintaan untuk barber terampil akan terus ada karena sifat personal dan kreatif profesi ini. Untuk sukses, barber harus beradaptasi dengan teknologi, meningkatkan keterampilan melalui pelatihan, dan menjaga kualitas layanan pelanggan. Dengan pendekatan ini, profesi barber di Indonesia diperkirakan tetap relevan dan menguntungkan hingga 2035,” tutup Nanang.
Sementara itu Kepala Bidang Pelatihan Kerja, Produktivitas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja (Kabid Latprotrans Disnaker) Kabupaten Blitar Latip Usman menyampaikan terkait rencana susunan pelaksanaan kegiatan, 29 Juli- 8 Agustus 2025 (9 hari), Pelatihan Vokasi di LPK Smart Junior Blitar. Pada tanggal 8 Agustus 2025 (1 hari) dilaksanakan uji kompetensi BNSP Di LPK Smart Junior oleh Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PARAS – Surabaya. Tanggal 9-15 Agustus 2025 selama 5 hari, peserta melaksanakan tahapan magang kerja,” tutur Latip.
(fm/kmf)













