
SUMATERA SELATAN, BATURAJA, cimutnews.co.id – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (UID S2JB) bekerja sama dengan SMK Negeri 3 OKU sukses menggelar Pelatihan Konversi Motor Listrik bagi guru dan siswa SMK se-wilayah OKU Raya (OKU, OKU Timur, dan OKU Selatan). Kegiatan ini berlangsung pada 1–4 September 2025 di ruang praktik Jurusan Otomotif SMKN 3 OKU, Baturaja.
Pelatihan Perdana di Kabupaten OKU
Perwakilan PLN UID S2JB, Fahmi, yang membuka acara pada Kamis (4/9/2025), menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan yang pertama kali digelar di Kabupaten OKU. Menurutnya, kegiatan ini menjadi langkah strategis membangun ekosistem kendaraan listrik di daerah.
“Pelatihan konversi motor listrik ini menjadi tonggak penting bagi pendidikan vokasi di OKU. Kami berharap nantinya akan banyak bengkel konversi tumbuh di masyarakat,” ujar Fahmi.
Dalam pelatihan ini, peserta belajar mengubah motor berbahan bakar bensin menjadi motor listrik menggunakan dinamo dan baterai berkapasitas 72 Volt. Fahmi menambahkan, program ini juga menjawab tantangan minimnya jumlah bengkel konversi listrik yang saat ini masih terbatas secara nasional.
Untuk mendukung kegiatan, PLN menggandeng PT Braja dari Surabaya sebagai mitra pelatih. Instruktur dari PT Braja memberikan pelatihan teknis intensif selama empat hari, mencakup teori dan praktik lapangan.
Apresiasi SMKN 3 OKU: Terima Bantuan Motor Praktik
Kepala SMK Negeri 3 OKU, Berkat Hanafi, S.Pd., menyambut baik program PLN sekaligus memberikan apresiasi atas dukungan nyata terhadap dunia pendidikan, khususnya pendidikan vokasi.
“Ini adalah bentuk kepedulian yang luar biasa dari PLN. Kami menerima bantuan unit motor praktik senilai puluhan juta rupiah, yang sangat bermanfaat untuk menunjang kegiatan belajar siswa,” ungkapnya.
Adapun motor yang diberikan antara lain Yamaha Fierza (sport), Yamaha Mio Sporty (matic), dan Yamaha MX (bebek), yang seluruhnya digunakan sebagai bahan praktik konversi di sekolah.
“Kami berharap ke depan lulusan kami tidak hanya siap kerja, tapi juga bisa membangun bengkel konversi sendiri dan menjadi pelatih untuk adik-adik kelas mereka,” tambah Berkat.
Antusiasme Peserta dan Instruktur
Salah satu siswa kelas XII Teknik Otomotif SMKN 3 OKU menyampaikan rasa antusias dan kebanggaannya dapat mengikuti pelatihan tersebut.
“Luar biasa! Kami belajar langsung mengganti sistem pembakaran menjadi sistem dinamo dan baterai 72 Volt. Ilmunya aplikatif dan sangat membuka wawasan,” ujarnya.
Instruktur PT Braja, Uta, juga mengapresiasi semangat peserta. “Antusiasme guru dan siswa sangat tinggi. Mereka cepat memahami tahapan konversi dan pentingnya keselamatan baterai. Ini potensi besar untuk pengembangan vokasi di Sumsel,” tuturnya.
Menyiapkan Masa Depan Energi Bersih
Pelatihan konversi motor listrik ini tidak hanya membekali keterampilan teknis, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen transisi menuju energi bersih dan ramah lingkungan, sejalan dengan visi nasional menuju net-zero emission.
Dengan pelatihan ini, PLN berharap tercipta ekosistem kendaraan listrik yang dimulai dari sekolah, berkembang menjadi unit usaha, bengkel mandiri, hingga pusat pelatihan konversi di daerah.
Penutup:
Kegiatan selama empat hari di SMKN 3 OKU membuktikan bahwa pendidikan vokasi mampu menjadi garda depan dalam mendukung teknologi hijau. Program ini diharapkan mencetak generasi terampil, sadar energi bersih, dan siap menghadapi tantangan industri otomotif masa depan.
Penulis: Agus













