Beranda OKI Mandira Bupati Muchendi: Pemerintah Harus Hadir Hingga Pelosok Desa

Bupati Muchendi: Pemerintah Harus Hadir Hingga Pelosok Desa

16
0
Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan program ini merupakan jawaban atas keterbatasan akses layanan masyarakat di daerah terpencil

OKI, cimutnews.co.id – Senyum sumringah Riko, pelajar SMA asal Tulung Selapan, Selasa (26/8/2025) pagi itu jadi cerita tersendiri. Datang lebih awal ke Kantor Camat, ia mengaku deg-degan karena untuk pertama kalinya membuat KTP. Biasanya, urusan dokumen penting ini harus ditempuh hingga Kayuagung, ibu kota Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang berjarak 87 km dari rumahnya.

“Awalnya saya pikir bakal ribet dan antre panjang. Ternyata cukup di sini, prosesnya cepat dan gampang. Saya senang sekali,” kata Riko usai menerima KTP barunya dalam layanan terpadu Pemkab OKI di Tulung Selapan.

Tak jauh dari Riko, ada Mulyadi, warga Desa Tulung Selapan Ilir, yang terlihat sibuk merapikan berkas di bawah tenda pelayanan. Baginya, hadirnya pos layanan ini bukan sekadar mempermudah, tapi juga menghemat waktu dan biaya.

“Kalau biasanya ke Kayuagung, bisa habis seharian dan keluar ongkos besar. Sekarang cukup di kecamatan, selesai dalam sehari. Sangat membantu,” ujarnya lega.

Semua Layanan dalam Satu Tempat

Cerita Riko dan Mulyadi hanyalah potret kecil dari manfaat besar Pos Pelayanan Terpadu yang kini digelar Pemerintah Kabupaten OKI. Setelah sukses di Kecamatan Lempuing Jaya, giliran Tulung Selapan yang merasakan akses mudah ke berbagai layanan publik.

Tak tanggung-tanggung, semua tersedia di satu lokasi dan gratis. Mulai dari administrasi kependudukan, pemeriksaan kesehatan, layanan KB, pendaftaran BPJS PBI, kartu pencari kerja, informasi lowongan, penerbitan NIB, sertifikasi halal, edukasi pajak daerah, hingga sunat massal gratis. Bahkan instansi vertikal pun ikut turun tangan, seperti BPN dengan layanan akte tanah, KPP Pratama Kayuagung untuk urusan perpajakan, hingga BPJS Kesehatan.

Pemerintah Hadir Lebih Dekat

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan program ini merupakan jawaban atas keterbatasan akses layanan masyarakat di daerah terpencil.

“Kami ingin masyarakat tidak merasa jauh dari pemerintah. Cukup datang ke kantor kecamatan, semua kebutuhan administrasi dan layanan dasar bisa langsung diurus,” tegas Muchendi.

Ia memastikan, pos pelayanan terpadu ini akan jadi agenda rutin dan dikembangkan ke seluruh kecamatan di OKI. “Semua gratis, tanpa pungutan. Kami terus perbaiki sistemnya agar semakin cepat dan mudah diakses,” tambahnya.

Warga Sambut Antusias

Camat Tulung Selapan, Ricat, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Menurutnya, wilayahnya yang luas dengan banyak desa di perairan memang butuh perhatian ekstra.

“Program ini benar-benar membantu masyarakat kami. Terima kasih kepada Bupati dan jajaran atas kepeduliannya. Harapannya, kegiatan ini bisa hadir berkala agar manfaatnya semakin luas,” ujarnya.

Sejak pagi, warga dari berbagai desa terus berdatangan. Antusiasme tak surut meski antrean panjang. Bagi mereka, pos pelayanan terpadu ini bukan sekadar kegiatan sementara, melainkan bukti nyata hadirnya negara hingga ke pelosok desa.

(Asep)