Beranda Musi Banyuasin Bupati Muba Toha Tohet Ajak Warga Tolak Provokasi dan Anarkisme, Tegaskan Komitmen...

Bupati Muba Toha Tohet Ajak Warga Tolak Provokasi dan Anarkisme, Tegaskan Komitmen Jaga Stabilitas Daerah

12
0
Bupati Muba H. M. Toha Tohet SH didampingi Wabup Kyai Rohman saat menyampaikan imbauan menjaga stabilitas dan menolak provokasi dalam Coffee Morning di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Selasa (2/9/2025)

Musi Banyuasin, cimutnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali menegaskan komitmennya menjaga stabilitas daerah di tengah dinamika nasional yang berkembang. Bupati Muba, H. M. Toha Tohet, SH, bersama Wakil Bupati Kyai Rohman, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak segala bentuk provokasi dan tindakan anarkis yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.

Seruan ini disampaikan langsung Bupati Toha dalam agenda Coffee Morning bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Ardiansyah, SE., MM., PhD, tokoh masyarakat, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda). Acara berlangsung hangat di Pendopoan Griya Bumi Serasan Sekate, Selasa (2/9/2025).

Menjaga Stabilitas, Menolak Anarkisme

Dalam sambutannya, Bupati Toha menekankan bahwa arahan Presiden Republik Indonesia pada 31 Agustus 2025 dan Menteri Dalam Negeri pada 30 Agustus 2025 menjadi dasar penting bagi kepala daerah untuk mengantisipasi potensi kerawanan sosial.

Ia mengingatkan, Musi Banyuasin harus tetap menjadi kabupaten yang aman, damai, dan zero konflik sosial. “Saya mengimbau seluruh masyarakat untuk menolak segala bentuk anarkisme, provokasi, dan tindakan merugikan. Mari kita jaga Muba tetap zero konflik sosial demi mewujudkan Muba maju lebih cepat. Muba adalah milik kita bersama, mari kita jaga dengan sepenuh hati,” tegas Bupati Toha di hadapan peserta Coffee Morning.

Seruan ini sekaligus menegaskan komitmen Pemkab Muba untuk menjaga keharmonisan di tengah masyarakat, terutama saat situasi politik dan sosial nasional kerap memunculkan potensi gesekan.

Peran Camat, Tokoh Agama, dan Pemuda

Tidak hanya mengimbau, Bupati Toha juga memberikan instruksi tegas kepada para camat agar lebih proaktif turun ke lapangan. Ia meminta Forkopimcam aktif menjalin komunikasi dengan tokoh agama, tokoh adat, organisasi masyarakat, hingga kalangan pemuda.

Menurutnya, pendekatan langsung ini menjadi kunci dalam mencegah potensi konflik sosial sejak dini. “Saya minta seluruh camat jangan hanya menunggu laporan. Sambangi tokoh agama, adat, dan pemuda. Ajak mereka duduk bersama agar jika ada masalah, bisa langsung diselesaikan secara musyawarah,” jelasnya.

Bupati juga menyinggung peran perusahaan-perusahaan di Muba. Ia mengingatkan agar dunia usaha berperan aktif menciptakan lingkungan kerja yang aman, kondusif, dan mengutamakan nilai-nilai toleransi. “Perusahaan bukan hanya mengejar profit, tapi juga harus menjadi bagian dari solusi sosial dengan ikut menjaga keharmonisan,” tambahnya.

Bijak Kelola Informasi, Lawan Hoaks

Salah satu poin penting yang disampaikan Bupati Toha adalah soal literasi informasi. Di tengah derasnya arus informasi di media sosial, ia mengingatkan masyarakat agar bijak dalam menerima dan menyebarkan kabar.

“Kelola informasi dengan bijak. Verifikasi dulu sebelum menyebarkan. Hoaks sering kali menjadi pemicu keretakan. Ciptakan saluran komunikasi terbuka agar masalah kecil tidak membesar,” tandasnya.

Imbauan ini relevan dengan situasi saat ini, di mana isu provokatif dan informasi palsu sering kali memperkeruh suasana hingga memicu aksi anarkis di beberapa daerah.

Kapolres Muba Apresiasi Peran Masyarakat

Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Musi Banyuasin, AKBP God P. Sinaga, SH., SIK., MH, turut memberikan apresiasi terhadap peran tokoh masyarakat, insan pers, dan berbagai elemen yang selama ini konsisten menjaga keamanan daerah.

Ia mengingatkan bahwa kasus unjuk rasa di sejumlah daerah yang berakhir ricuh menjadi pelajaran penting agar Musi Banyuasin tidak terjebak dalam pola yang sama. “Kita lihat di beberapa daerah, aksi unjuk rasa berubah jadi anarkis dan merugikan masyarakat. Karena itu saya berharap di Muba, seluruh elemen tetap menjaga kondusifitas,” ujarnya.

Kapolres juga menegaskan bahwa pihak kepolisian siap bekerja sama dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan media untuk memastikan Muba tetap aman dan damai.

Coffee Morning sebagai Ruang Sinergi

Agenda Coffee Morning yang digelar Pemkab Muba tidak hanya menjadi forum komunikasi informal, tetapi juga ruang sinergi untuk membangun kesepahaman antar-stakeholder. Suasana keakraban yang tercipta antara pemerintah, aparat penegak hukum, tokoh masyarakat, dan media menjadi modal penting dalam menciptakan stabilitas daerah.

Bupati Toha menilai, pendekatan humanis melalui dialog terbuka akan lebih efektif dalam mencegah konflik sosial. “Jangan biarkan persoalan kecil menjadi besar. Dengan komunikasi, semua bisa diselesaikan,” ucapnya.

Muba Menuju Daerah Maju dan Zero Konflik

Seruan Bupati Muba agar masyarakat menolak provokasi dan anarkisme mempertegas komitmen daerah ini untuk terus melangkah maju. Stabilitas sosial menjadi syarat mutlak bagi pembangunan ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur yang lebih baik.

Dengan adanya kolaborasi pemerintah, aparat keamanan, perusahaan, tokoh masyarakat, dan generasi muda, cita-cita menjadikan Muba maju lebih cepat dan tetap zero konflik sosial diyakini dapat terwujud.

Pesan Bupati Muba H. M. Toha Tohet, SH, dalam Coffee Morning bersama Forkopimda dan tokoh masyarakat jelas: tolak provokasi, cegah anarkisme, kelola informasi dengan bijak, dan jaga keharmonisan bersama.

Di tengah dinamika nasional yang sarat tantangan, Musi Banyuasin menegaskan diri sebagai daerah yang berkomitmen menjaga stabilitas. Dengan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat, Muba diharapkan dapat menjadi contoh daerah yang aman, damai, dan tetap solid menghadapi berbagai dinamika. (noto)