Beranda Palembang Polrestabes Palembang Bongkar Makam Anti Puspita Sari, Terungkap Fakta Baru: Korban Tewas...

Polrestabes Palembang Bongkar Makam Anti Puspita Sari, Terungkap Fakta Baru: Korban Tewas Karena Mati Lemas dan Sedang Hamil

11
0
Tim Forensik RS Bhayangkara Palembang bersama Polrestabes Palembang melakukan proses ekshumasi jenazah Anti Puspita Sari di TPU Talang Petai, Plaju Darat, Selasa (14/10/2025).

PALEMBANG, cimutnews.co.id — Misteri kematian Anti Puspita Sari (22), wanita muda yang ditemukan tewas di salah satu hotel di Kota Palembang, mulai menemui titik terang. Setelah dilakukan ekshumasi atau pembongkaran makam di TPU Talang Petai, Kelurahan Plaju Darat, Kecamatan Plaju, pada Selasa (14/10/2025), pihak kepolisian menemukan sejumlah fakta baru yang memperkuat dugaan adanya tindak pidana pembunuhan.

Pembongkaran makam dilakukan oleh Polrestabes Palembang bersama tim forensik RS Bhayangkara Palembang, dengan pengawasan ketat dari penyidik serta pihak keluarga korban. Proses ekshumasi berlangsung sejak pagi hingga siang hari, menggunakan metode Scientific Crime Investigation (SCI) untuk memastikan penyelidikan berjalan berdasarkan bukti ilmiah.

Mati Lemas Akibat Sumbatan di Saluran Pernapasan

Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Andrie Setiawan, menjelaskan bahwa berdasarkan hasil penyelidikan dan autopsi lanjutan, korban diduga kuat meninggal dunia akibat sumbatan pada saluran pernapasan.

“Dari hasil pemeriksaan, korban mengalami penyumbatan di saluran pernapasan yang menyebabkan kematian karena mati lemas. Korban diperkirakan telah meninggal dunia sekitar 1×24 jam sebelum ditemukan di hotel,” ujar Andrie kepada wartawan.

Pihak kepolisian juga telah memeriksa sedikitnya delapan orang saksi, termasuk pihak hotel dan beberapa orang yang terakhir diketahui berinteraksi dengan korban. Langkah ini dilakukan untuk memperdalam penyelidikan dan memastikan kronologi kejadian secara akurat.

“Kami masih terus mengembangkan kasus ini. Pemeriksaan terhadap saksi-saksi dilakukan secara intensif untuk mengungkap siapa pelaku di balik kematian korban,” tambah Andrie.

Korban Diketahui Sedang Hamil Muda

Fakta mengejutkan terungkap dari hasil autopsi yang dilakukan tim forensik RS Bhayangkara Palembang. Dokter forensik dr. Indra Nasution menyebutkan bahwa korban ternyata sedang mengandung janin berusia antara satu hingga dua bulan.

“Dari hasil laboratorium, ditemukan hormon kehamilan (kolesium) di tubuh korban. Hal ini menandakan korban sedang hamil muda pada saat meninggal dunia,” jelas dr. Indra.

Ia menambahkan, hasil autopsi menunjukkan tidak ada tanda kekerasan ekstrem di tubuh korban selain pada bagian leher yang menjadi titik utama penyebab kematian. “Korban meninggal akibat sumbatan di saluran napas bagian leher yang menyebabkan asfiksia atau mati lemas,” ujarnya.

Penemuan ini menjadi titik penting dalam proses penyelidikan, sebab dapat membuka motif baru terkait kematian korban yang sebelumnya sempat dikabarkan sebagai insiden biasa.

Langkah Lanjutan Polrestabes Palembang

Kasat Reskrim AKBP Andrie Setiawan menegaskan, pihaknya akan terus berupaya mengungkap pelaku dan motif di balik kasus tragis ini. Tim penyidik kini fokus menganalisis bukti-bukti tambahan hasil autopsi lanjutan dan pemeriksaan laboratorium forensik.

“Kami akan melibatkan ahli forensik, psikologi kriminal, serta tim digital forensik untuk melengkapi pembuktian ilmiah. Semua proses dilakukan transparan agar hasilnya akurat dan bisa dipertanggungjawabkan,” terang Andrie.

Ia juga meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait kasus ini.

“Kami mohon publik bersabar dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada penyidik. Setiap temuan baru akan kami sampaikan secara resmi,” tegasnya.

Keluarga Korban Harapkan Keadilan

Keluarga Anti Puspita Sari yang hadir di lokasi ekshumasi berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili seadil-adilnya. Mereka mengaku masih sangat terpukul atas kehilangan putri mereka yang dikenal pendiam dan sopan.

Salah satu anggota keluarga menyampaikan harapannya dengan mata berkaca-kaca.

“Kami hanya ingin keadilan untuk Anti. Kami percaya polisi bisa mengungkap siapa yang tega melakukan ini,” ujarnya singkat.

Fakta Baru Jadi Titik Balik Kasus

Kasus kematian Anti Puspita Sari sempat menjadi sorotan publik di Palembang karena dugaan adanya kekerasan dan motif tersembunyi di balik kejadian tersebut. Dengan hasil autopsi terbaru ini, penyidik kini memiliki pijakan kuat untuk melanjutkan proses hukum secara lebih terarah.

Kematian Anti yang semula penuh teka-teki kini mulai terbuka secara ilmiah. Temuan bahwa korban tewas karena mati lemas dan dalam kondisi hamil muda menjadi bukti penting yang bisa mengubah arah penyelidikan secara signifikan.

Polrestabes Palembang memastikan, penyelidikan akan terus berlanjut hingga kasus ini benar-benar tuntas dan keadilan bagi korban dapat ditegakkan. (poerba)