
Kayuagung, OKI — cimutnews.co.id — Suasana penuh semangat dan keceriaan mewarnai pelaksanaan Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) tingkat Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) yang digelar di Masjid An Naim, Kayuagung, akhir pekan ini. (8/10/25)
Dalam ajang bergengsi yang diikuti ratusan peserta dari berbagai Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA), Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (TKA), dan pondok pesantren se-Kabupaten OKI itu, kontingen dari Pondok Pesantren Ma’had Utsmani Muara Baru Kayuagung tampil menonjol dan berhasil mencuri perhatian para juri.
Dengan semangat juang dan kepercayaan diri, para santri menorehkan prestasi membanggakan di berbagai cabang lomba — mulai dari cerdas cermat agama Islam, fashion show islami, tahfidz, hingga ceramah anak.
Ajang Pencetak Generasi Qurani
Festival Anak Sholeh Indonesia (FASI) merupakan kegiatan rutin yang digagas Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Taman Kanak-Kanak Al-Qur’an (LPPTKA) Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten OKI.
Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat keislaman dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an sejak usia dini, sekaligus menjadi ajang seleksi menuju FASI tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag OKI dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk mencetak generasi Qurani yang cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa kompetitif.
“Anak-anak ini adalah calon penerus bangsa yang akan membawa nilai-nilai Islam di masa depan. Kami bangga dengan antusiasme mereka dan apresiasi besar bagi para guru serta pembina TPA yang telah membimbing dengan sabar,” ujarnya.
Santri Ma’had Utsmani Tunjukkan Prestasi dan Percaya Diri
Dalam kompetisi tersebut, santri Pondok Pesantren Ma’had Utsmani Muara Baru Kayuagung menorehkan hasil gemilang di beberapa kategori lomba:
Cerdas Cermat Agama Islam – diwakili oleh Aqilla Salsabila, Julia Ramadhani, dan Evelin Pebriana, yang tampil cemerlang menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar Al-Qur’an, hadis, dan fiqih.
Fashion Show TKA Putri – dibawakan dengan penuh percaya diri oleh Alanna Aufilana SL, menampilkan busana muslimah yang anggun dan sopan.
Tahfidz TPA Putra – diikuti oleh Muhammad Nizam Al Fayyadh, yang berhasil melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an dengan fasih dan merdu.
Ceramah TPA Putri – disampaikan oleh Mutiara Zakiya Sumitha, dengan tema inspiratif tentang pentingnya berbakti kepada orang tua dan menjaga akhlak generasi muda.
Para santri tersebut berhasil melaju ke tingkat Provinsi Sumatera Selatan, mewakili Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam ajang serupa yang akan digelar di Palembang.
Doa dan Dukungan Mengalir untuk Santri
Pimpinan Pondok Pesantren Ma’had Utsmani, para ustaz, serta orang tua santri turut menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian anak didiknya.
“MasyaAllah, tabarakallah… ini hasil dari kerja keras, doa, dan bimbingan semua pihak. Kami berharap anak-anak tetap rendah hati dan terus semangat belajar,” ujar salah satu ustaz pembimbing.
Ia juga berpesan agar para santri yang akan melanjutkan perjuangan ke tingkat provinsi tetap menjaga kesehatan, kekuatan, dan niat tulus dalam berkompetisi.
“InsyaAllah dengan niat yang baik dan usaha sungguh-sungguh, mereka akan kembali membawa hasil terbaik untuk Kayuagung dan Kabupaten OKI,” tambahnya.
Semangat Berprestasi, Cermin Pendidikan Islam yang Maju
Keikutsertaan santri Ma’had Utsmani dalam FASI bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wujud nyata keberhasilan pesantren dalam membina karakter, moral, dan ilmu agama bagi generasi muda.
Dengan pembinaan yang seimbang antara ilmu agama dan akhlak, pondok pesantren ini terus melahirkan santri yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berjiwa sosial dan spiritual tinggi.
“Kami berharap semakin banyak lembaga pendidikan Islam di OKI yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan seperti ini. Karena melalui lomba semacam ini, anak-anak belajar arti perjuangan, kerja sama, dan menghargai proses,” ujar salah satu panitia FASI Kabupaten OKI.
Perhelatan FASI tingkat Kabupaten OKI tahun ini menjadi momentum penting untuk menghidupkan semangat keislaman di kalangan generasi muda. Keberhasilan para santri Ma’had Utsmani Muara Baru Kayuagung adalah bukti bahwa pendidikan berbasis Al-Qur’an masih menjadi fondasi kuat pembentuk karakter bangsa.
Masyarakat pun berharap agar prestasi ini terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi anak-anak lain untuk mencintai Al-Qur’an sejak dini.













