Beranda Nasional Sejarah Baru Muhammadiyah: EMT Pertama di Indonesia yang Raih Verifikasi Internasional dari...

Sejarah Baru Muhammadiyah: EMT Pertama di Indonesia yang Raih Verifikasi Internasional dari WHO

21
0
Tim MDMC Muhammadiyah saat menerima verifikasi EMT dari WHO, menandai pengakuan global atas kapasitas tanggap darurat Muhammadiyah. (Foto: Muhammadiyah.or.id)

YOGYAKARTA, cimutnews.co.id — Tonggak sejarah baru kembali ditorehkan oleh Muhammadiyah. Organisasi Islam modern terbesar di Indonesia ini resmi menjadi Emergency Medical Team (EMT) atau tim medis gawat darurat pertama di tanah air yang meraih verifikasi internasional dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pencapaian bergengsi ini menegaskan kiprah Muhammadiyah dalam bidang kemanusiaan dan kesehatan, bukan hanya di level nasional tetapi juga di tingkat global.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si, menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari relawan hingga pimpinan lembaga.

“Terima kasih kepada seluruh kontributor, mulai dari pimpinan hingga relawan, atas dedikasi dan pengabdiannya sehingga pencapaian MDMC EMT ini dapat diraih Muhammadiyah,” ujar Haedar saat memberikan keterangan di Yogyakarta, Senin (20/10/2025).

Langkah Panjang Muhammadiyah di Dunia Kemanusiaan

Keberhasilan ini bukan datang secara instan. Muhammadiyah melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) telah bekerja keras selama bertahun-tahun dalam mengembangkan sistem tanggap darurat dan penanganan bencana yang profesional.

MDMC dikenal sebagai lembaga yang selalu hadir di garis depan saat terjadi bencana alam, baik di dalam maupun luar negeri. Dengan dukungan jaringan rumah sakit Muhammadiyah dan Aisyiyah di seluruh Indonesia, MDMC mampu mengirimkan tim medis dan logistik dalam waktu singkat ke berbagai daerah terdampak bencana.

Verifikasi dari WHO ini menjadi bukti bahwa sistem dan kapasitas tanggap darurat Muhammadiyah telah memenuhi standar internasional. Status tersebut menjadikan Muhammadiyah sebagai EMT terakreditasi WHO pertama dari Indonesia, sekaligus yang ke-empat di Asia Tenggara.

Apresiasi untuk Semua Unsur Muhammadiyah

Dalam kesempatan tersebut, Haedar Nashir juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh lembaga dan majelis yang turut berperan penting di balik pencapaian ini. Ia menyebut beberapa di antaranya:

  • Lazismu (Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah),
  • Majelis Kesehatan dan Kesejahteraan Umat (MPKU),
  • Majelis Diktilitbang (Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan),
  • Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI),
  • serta Muhammadiyah Aid, lembaga yang fokus pada kerja sama dan bantuan internasional.

“Ini adalah hasil kerja kolektif seluruh elemen Muhammadiyah yang tidak kenal lelah membangun reputasi organisasi di dunia kemanusiaan global,” ungkap Haedar.

Ia menambahkan, pengakuan internasional ini bukan hanya kebanggaan bagi Muhammadiyah, tetapi juga kebanggaan bagi bangsa Indonesia. Sebab, lewat kerja nyata dan semangat kemanusiaan, Muhammadiyah turut mengharumkan nama Indonesia di panggung dunia.

Apresiasi dari WHO untuk MDMC Muhammadiyah

Pengakuan ini juga datang langsung dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam proses verifikasi, WHO menilai bahwa MDMC Muhammadiyah telah memenuhi berbagai aspek penting, mulai dari kesiapan sumber daya manusia, peralatan medis, sistem logistik, hingga protokol tanggap darurat.

Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara khusus menyampaikan terima kasih kepada Dr. Tamara Curtin Niemi, Ketua Tim Kedaruratan Kesehatan WHO Indonesia, atas dukungan dan bimbingan yang diberikan selama proses penilaian.

“Kami berterima kasih kepada WHO, khususnya Dr. Tamara Curtin Niemi dan tim, atas kepercayaan serta dukungannya kepada Muhammadiyah dalam proses klasifikasi EMT ini,” ujar Haedar.

Komitmen Muhammadiyah untuk Terus Mengabdi

Verifikasi EMT dari WHO menjadi bukti nyata bahwa Muhammadiyah telah mencapai standar kesiapsiagaan bencana global. Ke depan, MDMC Muhammadiyah berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas tim dan memperluas jangkauan kerja sama kemanusiaan, baik nasional maupun internasional.

“Pencapaian ini bukan akhir, tapi awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” kata Haedar. “Kami ingin memastikan bahwa Muhammadiyah selalu siap menjadi bagian dari solusi saat bencana melanda, di mana pun itu terjadi.”

Selain menjadi EMT terverifikasi WHO, Muhammadiyah juga akan terus memperkuat sinergi antar lembaga, mengembangkan sistem pelatihan relawan berbasis internasional, dan membangun jejaring kemanusiaan lintas negara.

Haedar menegaskan, semangat “Islam Berkemajuan” yang diusung Muhammadiyah bukan hanya dalam konteks pendidikan dan dakwah, tetapi juga dalam aksi nyata kemanusiaan yang membawa manfaat bagi seluruh umat manusia.

Makna Strategis bagi Indonesia

Pencapaian ini memiliki arti penting bagi Indonesia, yang merupakan salah satu negara dengan tingkat kerentanan bencana alam tertinggi di dunia.

Dengan terverifikasinya MDMC Muhammadiyah sebagai EMT WHO, Indonesia kini memiliki kekuatan baru dalam sistem tanggap darurat yang berstandar global. Hal ini memperkuat posisi Indonesia dalam kerja sama internasional di bidang penanggulangan bencana dan kesehatan masyarakat.

Sumber: Muhammadiyah.or.id (versi bahasa Inggris).
Diterjemahkan dan disunting oleh Tim Redaksi Cimutnews.co.id.