Beranda Nusantara Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Wanita Diduga Bunuh Diri di Jembatan Loji...

Tim SAR Gabungan Berhasil Evakuasi Wanita Diduga Bunuh Diri di Jembatan Loji Pekalongan

16
0
Tim SAR gabungan dari Polres Pekalongan Kota, Basarnas, BPBD, dan SAR Arnavat saat mengevakuasi korban di sekitar Jembatan Kali Loji, Pekalongan Timur. (foto: Humas Respekta/timred/CN)

Pekalongan, cimutnews.co.id — Suasana duka menyelimuti warga sekitar Jembatan Sungai (Kali) Loji, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, pada Sabtu (1/11/2025) pagi. Seorang wanita yang diduga melakukan aksi bunuh diri akhirnya berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan setelah pencarian intensif sejak malam sebelumnya.

Tim yang terdiri dari Polres Pekalongan Kota, Basarnas, BPBD, dan SAR Arnavat Polres Pekalongan Kota ini bekerja sejak malam hingga pagi hari demi menemukan korban yang dilaporkan hilang di aliran sungai tersebut.

Laporan Warga dan Gerak Cepat Aparat

Kasus ini bermula pada Jumat malam (31/10/2025), ketika warga setempat melaporkan adanya dugaan aksi bunuh diri di jembatan Loji. Laporan segera diterima oleh Polres Pekalongan Kota, yang langsung mengerahkan personel gabungan menuju lokasi.

Tim yang dipimpin oleh Pamapta Polres Pekalongan Kota, didampingi Piket Pawas dan anggota Satpolair, segera melakukan langkah awal dengan mengamankan area, memasang garis polisi, dan mengumpulkan keterangan saksi.

Namun, proses pencarian sempat menemui kendala. Kondisi malam hari yang gelap dan air sungai yang keruh membuat tim kesulitan melakukan penyisiran. Setelah melakukan koordinasi dengan Basarnas dan BPBD, diputuskan bahwa pencarian akan dilanjutkan pada pagi harinya dengan memperluas perimeter di sekitar lokasi kejadian.

Korban Ditemukan Pagi Hari

Pada Sabtu pagi (1/11/2025), sekitar pukul 08.15 WIB, tim SAR gabungan kembali turun ke lokasi dengan peralatan lengkap. Dengan menggunakan perahu karet dan bantuan tali pengaman, mereka menyisir area sungai yang menjadi titik dugaan korban terjatuh.

Tak lama berselang, upaya tersebut membuahkan hasil. Korban ditemukan sekitar beberapa meter dari titik awal laporan dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Kapolres Pekalongan Kota AKBP Riki Yariandi, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kasat Samapta AKP Seno Ajang Pambudi, membenarkan temuan tersebut. “Alhamdulillah, korban sudah berhasil ditemukan. Saat ini sudah dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Bendan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujar AKP Seno kepada CimutNews.co.id.

Korban diketahui berinisial IKW (35), seorang perempuan warga Kota Pekalongan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti peristiwa tragis ini.

Polisi Imbau Warga Lebih Peduli Kondisi Sosial

Menanggapi kejadian ini, Ps. Kasi Humas Polres Pekalongan Kota Iptu Purno Utomo mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap lingkungan sosial, terutama terhadap warga yang menunjukkan gejala tekanan psikis atau perilaku tidak stabil.

“Kami berharap masyarakat lebih peduli terhadap kondisi sekitar. Bila ada warga yang menunjukkan tanda-tanda stres berat, depresi, atau membutuhkan pendampingan, jangan ragu melapor ke pihak berwenang. Kami siap membantu berkoordinasi dengan lembaga terkait agar bisa segera ditangani,” tegasnya.

Iptu Purno menambahkan, langkah preventif dan kepedulian sosial merupakan cara terbaik untuk mencegah tragedi serupa terjadi di masa mendatang. “Kesadaran bersama menjadi kunci agar masyarakat kita lebih tangguh menghadapi tekanan hidup,” ujarnya.

Sinergi Tim SAR dan Aparat Layak Diapresiasi

Kerja sama lintas instansi dalam pencarian korban mendapat apresiasi dari warga sekitar. Tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD, Polres Pekalongan Kota, dan SAR Arnavat menunjukkan profesionalitas tinggi dalam menghadapi situasi darurat.

Mereka bekerja di bawah tekanan waktu dan kondisi alam yang tidak bersahabat. “Kami sangat berterima kasih kepada tim yang sudah berjuang sejak malam hingga pagi. Meski hasilnya menyedihkan, tapi kerja keras mereka patut dihargai,” ungkap seorang warga yang menyaksikan proses evakuasi.

Proses pencarian korban juga sempat menyita perhatian masyarakat yang berdatangan ke lokasi jembatan. Petugas dengan sigap mengamankan area agar tidak mengganggu jalannya evakuasi. Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dibawa menggunakan ambulans menuju rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut.

Refleksi dan Harapan

Peristiwa di Jembatan Loji ini menjadi pengingat bagi banyak pihak tentang pentingnya memperkuat kepedulian sosial dan kesehatan mental di masyarakat. Tekanan hidup, masalah ekonomi, atau persoalan pribadi sering kali menjadi pemicu tindakan nekat seperti ini.

Pihak kepolisian berharap masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga bagian dari solusi. “Kita semua punya peran untuk saling menjaga. Satu langkah kecil kepedulian bisa menyelamatkan nyawa seseorang,” tutur Iptu Purno menutup pernyataannya. (timred/CN)

sumber : Humas Respekta