Beranda OKI Mandira Bedah Rumah di Pedamaran: Pemkab OKI dan Baznas Hadirkan Harapan Baru bagi...

Bedah Rumah di Pedamaran: Pemkab OKI dan Baznas Hadirkan Harapan Baru bagi Warga Terdampak Bencana

12
0
Bupati OKI bersama jajaran Pemkab dan Baznas melakukan peletakan batu pertama pembangunan rumah baru untuk keluarga Herman dan Murni di Desa Pedamaran VI, Jumat (26/9/2025).

Pedamaran, cimutnews.co.id — Musibah alam kembali menyisakan duka bagi warga Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Hujan deras disertai angin kencang yang mengguncang Dusun IV, Desa Pedamaran VI, Kecamatan Pedamaran, pada Senin (11/8/2025), merusak rumah warga hingga nyaris roboh. Salah satu keluarga yang terdampak adalah pasangan Bapak Herman, akrab disapa Codot, dan istrinya, Ibu Murni.

Rumah sederhana yang mereka tempati luluh lantak diterpa badai. Kondisi itu membuat keluarga ini tak lagi memiliki tempat tinggal yang layak. Mendengar kabar tersebut, Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, bergerak cepat dengan menghadirkan solusi nyata. Melalui program Bedah Rumah Layak Huni, hasil kerja sama Pemkab OKI dengan Baznas Kabupaten OKI, pemerintah turun tangan memberikan hunian baru yang lebih aman bagi keluarga Herman dan Murni.

Melalui program Bedah Rumah Layak Huni, hasil kerja sama Pemkab OKI dengan Baznas Kabupaten OKI, pemerintah turun tangan memberikan hunian baru yang lebih aman bagi keluarga Herman dan Murni.

Respons Cepat Pemerintah

Bupati Muchendi menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak boleh berpangku tangan melihat warganya tertimpa musibah. Laporan yang diterima dari Camat Pedamaran langsung ditindaklanjuti.

“Rumah tersebut benar-benar sudah tidak layak huni. Melalui kerja sama dengan Baznas, kami ingin memastikan keluarga ini bisa tinggal dengan aman dan layak,” ujar Muchendi.

Langkah nyata diwujudkan melalui peletakan batu pertama pembangunan rumah baru bagi keluarga Herman dan Murni, yang digelar pada Jumat (26/9/2025). Prosesi ini menjadi titik awal dari hunian layak yang segera mereka miliki.

Dukungan dari ASN: Zakat dan Infak untuk Masyarakat

Program Bedah Rumah Layak Huni bukan hanya inisiatif pemerintah, melainkan wujud kepedulian aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab OKI. Ketua Baznas OKI, Devizon, menjelaskan bahwa dana program berasal dari zakat, infak, dan sedekah yang dikumpulkan dari ASN, baik PNS maupun PPPK.

“Program ini menjadi salah satu prioritas karena menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Kami berharap program ini memberi dampak nyata dalam meningkatkan kualitas hidup penerima manfaat dan memberikan semangat baru bagi mereka,” ungkap Devizon.

Sinergi antara ASN, pemerintah daerah, dan Baznas menunjukkan bahwa gerakan sosial bisa lahir dari kolaborasi yang solid. Zakat dan infak tidak hanya berhenti sebagai kewajiban, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang membutuhkan.

Harapan dan Doa dari Warga

Suasana haru begitu terasa saat prosesi peletakan batu pertama. Hadir dalam kegiatan ini jajaran kecamatan, perangkat desa, hingga tokoh masyarakat setempat. Bagi keluarga Herman dan Murni, bantuan tersebut menjadi anugerah besar.

“Kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Bapak Bupati, Baznas, dan semua pihak yang peduli. Ini sangat berarti bagi kami,” ucap Ibu Murni dengan mata berkaca-kaca.

Rasa syukur itu seakan menjadi doa bersama, agar rumah baru ini kelak membawa kebahagiaan, ketenangan, dan semangat baru untuk melanjutkan hidup.

Komitmen untuk Terus Hadir

Peletakan batu pertama di Pedamaran hanyalah salah satu contoh nyata dari komitmen Pemkab OKI dan Baznas untuk hadir di tengah masyarakat. Program Bedah Rumah Layak Huni dirancang tidak hanya untuk warga terdampak bencana, tetapi juga bagi mereka yang hidup dalam kondisi sosial sulit.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda OKI, Alamsyah, yang turut hadir mewakili Bupati, menegaskan pentingnya sinergi semua pihak.

“Kami mengajak masyarakat yang mampu untuk menyalurkan zakat dan sedekahnya melalui Baznas. Bersama, kita bisa membantu lebih banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan,” jelasnya.

Membumikan Gotong Royong

Kehadiran program ini membuktikan bahwa gotong royong bukan sekadar slogan. Peran pemerintah sebagai fasilitator, ASN sebagai penyumbang zakat, dan Baznas sebagai pengelola, menjadi bukti nyata bahwa kesejahteraan masyarakat bisa terwujud lewat kebersamaan.

Bagi Kabupaten OKI, program semacam ini juga menjadi investasi sosial jangka panjang. Dengan hunian yang layak, keluarga terdampak bencana dapat kembali menjalani hidup dengan rasa aman dan nyaman. Pada akhirnya, masyarakat yang sejahtera akan berkontribusi pada kemajuan daerah.

Kisah Herman dan Murni adalah potret nyata bagaimana kepedulian sosial dapat mengubah kehidupan seseorang. Dari rumah yang nyaris roboh akibat badai, mereka kini memiliki harapan baru untuk tinggal di tempat yang lebih layak.

Pemkab OKI dan Baznas menunjukkan bahwa hadir untuk masyarakat bukan sekadar janji, melainkan aksi nyata yang bisa dirasakan langsung. Harapan besar kini terletak pada keberlanjutan program ini, agar semakin banyak warga OKI yang bisa merasakan manfaat dari kepedulian bersama.

(Asep)