
cimutnews.co.id — Upaya mencegah penyalahgunaan narkotika sejak dini terus digalakkan oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Ogan Komering Ilir (OKI). Melalui program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), BNNK OKI secara aktif turun langsung ke sekolah-sekolah untuk memberikan edukasi dan pembinaan kepada para pelajar.
Kegiatan terbaru dilaksanakan pada Selasa (21/10/2025) di SD Negeri 2 Tanjung Lubuk, sekitar pukul 10.00 WIB. Tim BNNK OKI yang dipimpin Ketua Tim Pencegahan, Muhammad Al Ridho, S.Psi, didampingi Pengolah Data, Dedi Mashuri, S.Sos, dan Staf P2M, Yessy Anggraini, S.H, hadir memberikan penyuluhan kepada 50 peserta yang terdiri dari siswa-siswi SD Negeri 2 Tanjung Lubuk.
Edukasi Sejak Dini untuk Menangkal Bahaya Narkoba
Plt Kepala BNNK OKI, Agusniarti, S.T., M.Kes, melalui Katim Pencegahan Muhammad Al Ridho, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi BNNK OKI dalam memperluas jangkauan edukasi bahaya narkoba ke tingkat pendidikan dasar.
“Anak-anak di usia SD merupakan generasi yang rentan terpengaruh oleh lingkungan dan informasi yang salah. Karena itu, penting bagi kita untuk memberikan pemahaman sejak dini tentang bahaya narkoba,” ujar Ridho usai kegiatan.
Menurutnya, edukasi seperti ini bukan hanya untuk siswa, tetapi juga berfungsi membentuk kesadaran bagi guru dan orang tua agar lebih waspada serta mampu menjadi benteng pertama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarga dan sekolah.
Kegiatan Interaktif dan Edukatif
Acara dimulai dengan pembukaan dan doa bersama, dilanjutkan dengan penyampaian materi yang dikemas secara ringan dan interaktif agar mudah dipahami oleh siswa sekolah dasar.
Dalam penyuluhan tersebut, Ridho menjelaskan berbagai hal mulai dari jenis-jenis narkoba, bahaya yang ditimbulkannya, hingga dampak jangka panjang terhadap kesehatan, pendidikan, dan masa depan generasi muda.
“Bahasa yang kami gunakan disesuaikan dengan usia mereka. Tujuannya agar pesan dapat diterima dengan baik dan mereka mampu memahami kenapa narkoba harus dijauhi,” jelasnya.
Sesi penyuluhan diakhiri dengan diskusi terbuka dan tanya jawab, di mana para siswa tampak antusias mengajukan pertanyaan seputar narkoba dan cara menghindarinya. Beberapa siswa bahkan mengaku baru mengetahui bahwa bentuk narkoba tidak selalu berupa serbuk putih, tetapi bisa juga berupa obat-obatan, cairan, bahkan permen dengan kandungan zat berbahaya.
Lingkungan Sekolah Jadi Benteng Pencegahan
BNNK OKI berharap kegiatan seperti ini dapat memperkuat lingkungan sekolah sebagai benteng utama pencegahan penyalahgunaan narkoba di tingkat pelajar.
“Melalui program P4GN, kami ingin menciptakan sekolah yang bersih dari narkoba, serta membangun generasi muda yang kuat dan berkarakter,” tegas Ridho.
Ia menambahkan, edukasi semacam ini juga merupakan tindak lanjut dari instruksi nasional BNN untuk memperluas gerakan “Indonesia Bersinar” (Bersih dari Narkoba) hingga ke pelosok desa dan sekolah-sekolah di wilayah Kabupaten OKI.
Selain memberikan edukasi, BNNK OKI juga menggandeng guru untuk menjadi mitra aktif dalam pengawasan dan pelaporan dini jika terdapat indikasi penyalahgunaan narkoba di lingkungan pendidikan.
“Guru memiliki peran penting dalam mengawasi perilaku siswa. Karena itu, kami mendorong agar para pendidik ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan sekolah tetap aman dan sehat,” tambahnya.
Dukungan Pemerintah Daerah dan Masyarakat
Pemerintah Kabupaten OKI pun terus memberikan dukungan terhadap langkah BNNK dalam mewujudkan lingkungan bebas narkoba.
Melalui sinergi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, aparat keamanan, dan masyarakat, program pencegahan ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif untuk menjauhkan anak-anak dari segala bentuk penyalahgunaan narkotika.
Edukasi yang dilakukan di SD Negeri 2 Tanjung Lubuk ini menjadi bukti nyata bahwa pencegahan narkoba tidak hanya dilakukan di kalangan remaja dan dewasa, tetapi juga harus dimulai sejak usia dini.
Langkah Berkelanjutan
BNNK OKI berkomitmen untuk terus melanjutkan kegiatan serupa ke berbagai sekolah di seluruh kecamatan di Ogan Komering Ilir.
“Ini bukan kegiatan seremonial, tetapi program berkelanjutan. Kami ingin memastikan seluruh pelajar di OKI memahami bahaya narkoba dan memiliki daya tolak yang kuat terhadap pengaruh negatif,” tutup Ridho.
Melalui pendekatan edukatif, komunikatif, dan konsisten, BNNK OKI berupaya menanamkan nilai-nilai anti narkoba di hati generasi muda, agar mereka tumbuh menjadi penerus bangsa yang sehat, cerdas, dan berakhlak. (Asep)