Beranda Nusantara Bukan Ceremony Biasa, Bupati Blitar Ajak Masyarakat Memperkuat Literasi Melalui Festival Literasi...

Bukan Ceremony Biasa, Bupati Blitar Ajak Masyarakat Memperkuat Literasi Melalui Festival Literasi 2025

4
0
Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, MM., secara resmi membuka Festival Literasi 2025 yang digelar oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar di halaman kantor dinas setempat, Selasa (11/11/2025). (Foto: Fm/cimutnews.co.id)

Blitar,Cimutnews.co.id,- Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan menggelar Festival Literasi 2025 dan secara resmi dibuka oleh
Bupati Blitar Drs. Rijanto M.M, pada Selasa (11/11/2025).
Festival Literasi 2025 yang digelar selama 3 dari tanggal 11-13 ini merupakan momentum sangat penting dalam upaya pemerintah daerah memperkuat budaya baca, meningkatkan indeks literasi masyarakat, serta menumbuhkan minat belajar sepanjang hayat di era digital.

Bupati Blitar, Rijanto, saat memberikan apresiasi kepada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan atas terselenggaranya Festival Literasi 2025 sebagai langkah nyata membangun budaya baca masyarakat.
(Foto: Fm/cimutnews.co.id)
foto bersama (Foto:Fm/cimutnews.co.id)

Pembukaan Festival Literasi 2025 Kabupaten Blitar dihadiri, Ketua DPRD Kabupaten Blitar,Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Blitar, Ketua PN Blitar, Kepala OPD,Camat serta tamu undangan.

Dalam sambutannya, Bupati Rijanto
Menyampaikan, apresiasinya untuk Dispusip yang telah menyelenggarakan Festival Literasi 2025. Karena festival Literasi ini bukan ajang ini bukan sekadar ajang berkumpul atau lomba, melainkan wujud nyata semangat masyarakat kabupaten Blitar dalam menumbuhkan budaya literasi disetiap sendi kehidupan.

Festival literasi ini adalah terciptanya ruang interaktif yang mampu menghubungkan masyarakat dengan berbagai sumber pengetahuan (Foto :Fm/cimutnews.co.id)

Literasi adalah kunci untuk membuka dunia. Melalui literasi kita dapat memahami perbedaan dan menumbuhkan empati. Dengan literasi kita membangun karakter karakter masyarakat yang cerdas, kreatif dan berdaya saing,”ujar Bupati Rijanto.

Bupati Rijanto juga menegaskan bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, melainkan kemampuan memahami informasi secara kritis untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Kemajuan suatu daerah sangat ditentukan oleh tingkat literasi warganya. Maka melalui kegiatan ini, kita ingin membangun ekosistem masyarakat yang gemar membaca, berpikir kritis, dan kreatif,” tegas Bupati Rijanto.

Festival literasi 2025 diikuti oleh para pelajar, guru, komunitas baca, serta perangkat desa dari berbagai wilayah Kabupaten Blitar. Berbagai rangkaian acara turut digelar, mulai dari pelatihan menulis kreatif, pameran buku lokal, hingga diskusi publik mengenai pentingnya literasi digital di tengah arus informasi yang kian cepat.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Blitar Jumali
mengatakan, Festival Literasi Tahun 2025, dengan tema Literasi Kuat, Kabupaten Blitar Berjaya dan Berdaya. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana apresiasi sekaligus wadah kolaborasi untuk mendorong kreatifitas dan produktifitas
masyarakat dalam bidang literasi.

Festival literasi ini adalah terciptanya ruang interaktif yang mampu menghubungkan masyarakat dengan berbagai sumber pengetahuan sekaligus
menumbuhkan kesadaran bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca, tetapi juga ketrampilan berpikir kritis,kreatif dan komunikatif.

Selain itu juga, terciptanya ekosistem literasi yang berkelanjutkan dengan melibatkan berbagai pihak, mulai dari lembaga pendidikan, komunitas literasi, perpustakaan, hingga masyarakat umum.

Sedangkan, secara umum, tujuan dari festival literasi ini yakni
diharapkan kegiatan ini dijadikan sarana apresiasi sekaligus
wadah kolaborasi untuk mendorong kreatifitas dan produktivitas
masyarakat dalam bidang literasi.

Sehingga festival literasi tidak hanya sekadar berfungsi sebagai ajang hiburan edukatif, tetapi
juga sebagai langkah nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berpengetahuan luas, berbudaya literasi dan siap menghadapi tantangan zaman. (fm)