Beranda Muara Enim Bukit Asam Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Ring 1 Lewat Budidaya Itik Petelur...

Bukit Asam Dorong Kemandirian Ekonomi Warga Ring 1 Lewat Budidaya Itik Petelur di Muara Enim

3
0
BERBAGI
program budidaya itik petelur di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan

MUARA ENIM, cimutnews.co.id — Komitmen PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dalam mendorong transformasi ekonomi masyarakat sekitar wilayah operasional (Ring 1) kembali ditunjukkan melalui peluncuran program budidaya itik petelur di Desa Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Inisiatif ini diinisiasi oleh Divisi Sustainability PTBA sebagai kelanjutan dari upaya pemberdayaan masyarakat pasca tambang, setelah sebelumnya sukses dengan pengembangan peternakan puyuh eks-PETI.

Program yang dimulai pada 2 Juli 2025 ini dijalankan bekerja sama dengan Inisiatif Zakat Indonesia (IZI), yang menghadirkan tenaga ahli peternakan untuk memberikan pendampingan teknis langsung kepada warga. Evaluasi di lapangan mencakup penataan kandang, pencahayaan, sistem sirkulasi udara, hingga rasio ternak yang optimal untuk meningkatkan produktivitas dan menekan angka kematian.

“Melalui pendekatan ini, Bukit Asam menegaskan bahwa kemandirian ekonomi warga Ring 1 bisa dicapai tanpa harus bekerja di sektor tambang. Potensi keuntungan dari budidaya itik petelur pun menjanjikan. Dengan mengelola 300 hingga 500 ekor, seorang peternak dapat meraih penghasilan lebih dari Rp5 juta per bulan, melampaui batas UMR,” ujar Ajis Purnomo, Sustainable Community Development Section Head PTBA.

Program ini bersifat partisipatif dan memberdayakan komunitas lokal sebagai aktor utama. Salah satu penerima manfaat, Hendri, Ketua Rimba Farm Tegal Rejo, mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan pendampingan yang diberikan PTBA.

“Inisiatif ini bukan sekadar pendampingan usaha, melainkan bentuk nyata dari kehadiran perusahaan dalam menciptakan masa depan yang lebih berdaya dan berkelanjutan bagi komunitas sekitar,” ujar Hendri dengan penuh semangat.

Lebih dari sekadar menciptakan lapangan pekerjaan baru, program budidaya itik petelur ini merupakan kontribusi nyata PTBA dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), khususnya poin 1 (Tanpa Kemiskinan), poin 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), serta poin 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Dengan memaksimalkan potensi sumber daya lokal dan memperkuat kapasitas masyarakat, PTBA berharap program ini menjadi model pemberdayaan ekonomi yang dapat direplikasi di wilayah lain dengan kondisi serupa.

Sebagai perusahaan yang menjadikan prinsip keberlanjutan sebagai bagian inti dari operasionalnya, PTBA terus menunjukkan komitmen untuk menghadirkan inisiatif-inisiatif yang tidak hanya meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga mendorong pembangunan ekonomi jangka panjang yang inklusif, adil, dan ramah lingkungan.

(Eko)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here