Beranda Nusantara Bupati Blitar Membuka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Mewujudkan Kabupaten Blitar yang Berdaya dan...

Bupati Blitar Membuka Musrenbang RPJMD 2025-2029, Mewujudkan Kabupaten Blitar yang Berdaya dan Berjaya

31
0
BERBAGI
Musrenbang RPJMD dibuka langsung oleh Bupati Blitar Drs.Rojanto M.Si., (Mas Adi)

Blitar, Cimutnews.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Blitar menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2025-2029, pada Selasa (6/5/2025) di Pendopo Ronggo Hadinegoro (RHN).

Musrenbang RPJMD dihadiri Wakil Bupati Blitar, Sekretaris Daerah, Pimpinan DPRD, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah, dan organisasi masyarakat.

Musrenbang RPJMD dibuka langsung oleh Bupati Blitar  Drs.Rijanto M.M dan dihadiri Wakil Bupati Blitar, Sekretaris Daerah, Pimpinan DPRD, jajaran Forkopimda, Kepala OPD, Camat, Lurah, dan organisasi masyarakat.

Dalam sambutannya Bupati Blitar Rijanto menyampaikan, Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rancangan RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2025-2029, RPJMD merupakan dokumen perencanaan lima tahunan yang menjabarkan visi dan misi Kepala dan Wakil Kepala Daerah. Visi Kabupaten Blitar Dalam RPJMD Tahun 2025-2029 adalah Kabupaten Blitar Berdaya dan Berjaya.

Visi tersebut dijabarkan dalam 4 (empat) Misi atau Catur Dharma, yaitu: Catur Dharma 1, Pembangunan Sumber Daya Manusia, Catur Dharma 2, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Catur Dharma 3, Peningkatan Pelayanan Publik dan Catur Dharma 4, Jaminan Ketentraman Umum.

“Selain sebagai penjabaran visi-misi, RPJMD juga harus mampu menjawab tantangan dan permasalahan pembangunan, serta aspiratif terhadap kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Rijanto.

Ia menjelaskan, proses penyusunan RPJMD ini, masyarakat harus dilibatkan dan masukan yang disampaikan akan menjadi penyempurnaan RPJMD. Sesuai amanat peraturan perundangan, dokumen RPJMD Tahun 2025-2029 harus ditetapkan selambatnya 20 Agustus 2025. Sehingga dalam kesempatan ini kami mohon dukungan dan kerja sama legislatif agar pembahasan dan penetapannya dapat terlaksana tepat waktu.

“Dukungan dan kolaborasi seluruh pihak untuk mewujudkan Kabupaten Blitar yang Berdaya dan Berjaya. Hanya dengan kemauan dan komitmen yang tinggi serta keterlibatan berbagai komponen masyarakat dalam perencanaan pembangunan-lah kita akan mampu mewujudkan masyarakat Kabupaten Blitar yang sejahtera,”jelasnya.

Pada kesempatan yang baik ini, saya akan menyampaikan Rancangan RPJMD Kabupaten Blitar Tahun 2025-2029, selain sebagai penjabaran visi-misi Bupati dan Wakil Bupati, RPJMD wajib diselaraskan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia, serta nawa bhakti satya gubernur jawa timur.

“Dapat saya pastikan, Catur Dharma telah selaras dengan Nawa Bhakti Satya maupun Asta Cita. Keselarasan ini penting karena ketercapaian target pembangunan nasional dan provinsi harus didukung oleh kabupaten/kota. Tujuan pembangunan dalam lima tahun kedepan yaitu, mewujudkan sdm dan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing, meningkatnya kualitas ekonomi inklusif dan daya saing daerah, meningkatnya kepuasan atas layanan infrastruktur, terwujudnya kualitas tata kelola & pelayanan publik yang akuntabel berbasis teknologi informasi, dan terciptanya suasana kehidupan yang aman dan kondusif.

“Kami ingin mewujudkan Kabupaten Blitar yang Maju, Tentram, Sejahtera, Dengan Masyarakatnya yang Berdaya Saing, sehingga bisa mengambil peran dalam perekonomian, didukung tata kelola pemerintahan harus efektif, efisien, akuntabel, serta bebas korupsi,”tambahnya.

Rijanto menjelaskan, adapun tahapan pembangunan dalam RPJMD yaitu: Tahun 2026 Adalah Peningkatan Infrastruktur Yang Berkualitas, Tahun 2027 Adalah Membangun Sektor Pertanian Yang Tangguh, Tahun 2028 Adalah Pemantapan Birokrasi Yang Lincah dan Tangkas,Tahun 2029 Adalah Penguatan Daya Saing Ekonomi.

Dalam RPJMD Tahun 2025-2029, terdapat pula indikasi intervensi arahan kewilayahan bagi Kabupaten Blitar, yaitu, kawasan komoditas unggulan tebu; dan kawasan swasembada air, pangan, dan energi,”jelasnya.

Lebih lanjut Rijanto mengatakan, Misi atau Catur Dharma Bupati Dan Wakil Bupati Blitar. Pertama, Catur Dharma 1, Pembangunan Sumber Daya Manusia. Catur Dharma 1 ini selaras dengan asta cita 4 dan nawa bhakti satya 4 dan 5.

“Untuk mengakselerasi pencapaian IPM, akan kita perluas Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dan pemberian insentif bagi peserta pendidikan kesetaraan. pada tahun 2024, jumlah anak tidak sekolah di Kabupaten Blitar tercatat kurang lebih sejumlah 10 ribu anak. Kondisi inilah salah satunya yang menyebabkan rata-rata lama sekolah di Kabupaten Blitar rendah. sampai dengan tahun 2024, terdapat  6 unit PKBM dan pada tahun 2025 ini ditargetkan tambahan 5 (lima) desa menyelenggarakan PKBM kelas jauh.

Penanganan stunting menjadi fokus agenda pembangunan Kabupaten Blitar, karena dapat mempengaruhi kualitas hidup manusia. penanganan stunting ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan atau dinas P3APPKB saja, tapi lintas perangkat daerah. PUPR misalnya, berperan dalam penyediaan air minum dan sanitasi layak. Dinas Peternakan dan Perikanan mendukung melalui penyediaan sumber protein dari sektor peternakan dan perikanan, sehingga diperlukan kolaborasi antar perangkat daerah.

“Untuk mewujudkan SDM unggul, salah satu agenda prioritas kami adalah pemberian bantuan pendidikan bagi mahasiswa secara berkelanjutan. Penerima beasiswa akan mendapatkan bantuan pendidikan selama masa studi, salah satunya program studi yang diambil merupakan program studi yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar. Selain berfokus pada penguatan peran pemuda, Pemerintah Kabupaten Blitar sebagai wujud komitmen inklusivitas pembangunan, juga akan memperhatikan kepentingan kelompok rentan, diantaranya melalui pemberdayaan lansia, pelatihan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan kepala rumah tangga, hingga pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas. Kami berharap setiap penduduk di kabupaten blitar ini mampu dan berdaya untuk dapat mandiri berdiri diatas kaki sendiri,”kata Bupati Blitar Rijanto.

“Catur Dharma 2, Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi. Membangun perekonomian yang tangguh adalah sebuah keharusan agar dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Perekonomian yang kuat didorong oleh produktivitas sektor-sektor unggulan yang baik.

“Infrastruktur memegang peranan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kemudahan aksesibilitas sehingga memperlancar arus distribusi barang dan jasa. Fokus pembangunan Kabupaten Blitar dalam lima tahun mendatang adalah peningkatan konektivitas antarwilayah, termasuk penyelesaian pembangunan pansela dan jalan siripnya. Ia berharap penyelesaian pansela akan menjadi pemacu bangkitnya ekonomi di wilayah blitar selatan, khususnya dari sektor pariwisata.

Dengan segala upaya peningkatan produktivitas, peningkatan kualitas infrastruktur, penciptaan kesempatan kerja, tujuan utama pembangunan adalah tercapainya pertumbuhan ekonomi berkualitas, yang mampu mengurangi kesenjangan, kemiskinan, dan pengangguran,” ujar Bupati Blitar.

Lanjut Rijanto, Catur Dharma 3, Peningkatan Pelayanan Publik, Catur Dharma 3 ini kita wujudkan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, lincah dan tangkas, serta pelayanan publik berbasis digital.

Seluruh perangkat daerah bertanggung jawab untuk pencapaian misi ini, khususnya Dinas Kominfotiksandi, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga, untuk mewujudkan 248 titik akses internet gratis bagi masyarakat maupun di ruang-ruang publik, serta penyediaan ruang kreatif bagi masyarakat.

“Saya juga berharap dukungan dari kepala desa untuk dapat menyediakan akses internet bagi masyarakat luas,” harap Rijanto.

Dalam mengakhir sambutan Bupati Blitar Rijanto menyampaikan, Catur Dharma 4, Jaminan Ketentraman Umum.Ketentraman umum dihasilkan dari ketertiban dan keamanan. Ketertiban menciptakan suasana teratur dan terencana, sedangkan keamanan menjamin bebas dari gangguan atau ancaman. Keduanya merupakan elemen penting untuk mewujudkan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat.

“Salah satu yang dapat memberikan rasa aman adalah Kabupaten Blitar yang “Terang-Benderang” dimana kami ingin mewujudkan pemenuhan kebutuhan alat penerangan jalan untuk keselamatan pengguna jalan dan mencegah potensi kriminalitas. Kita semua memahami bahwa, pembangunan linier dengan pendanaan. Artinya, kita perlu menginisiasi pendanaan kreatif, salah satunya melalui kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU) di sektor pengadaan Alat Penerang Jalan (APJ) ini. Saya berharap, dinas perhubungan bersama dengan perangkat daerah terkait lainnya, dapat segera mempersiapkan segala kebutuhan untuk merealisasikan Kabupaten Blitar “terang-benderang”,” pungkasnya.

Penulis: Frins Maurins

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here