Beranda Ogan Komering Ilir Desa Bangsal, Jejak Perubahan dan Semangat Digitalisasi dari Hati yang Tak Pernah...

Desa Bangsal, Jejak Perubahan dan Semangat Digitalisasi dari Hati yang Tak Pernah Lupa

10
0
Muttaqin Sharif selaku Narasumber berbagi pengalaman tentang pengelolaan Website dan Sistem Informasi Desa di Balai Desa Bangsal, Kecamatan Pampangan, OKI.(30/10/2025) (foto: Asep/cimutnews.co.id)

OKI, cimutnews.co.id – Ada kebahagiaan tersendiri ketika langkah kaki kembali menjejak tanah yang pernah menjadi bagian dari perjalanan hidup. Itulah yang dirasakan saat memenuhi undangan Pemerintah Desa Bangsal, Kecamatan Pampangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), untuk berbagi pengetahuan seputar pengelolaan Website Desa dan Sistem Informasi Desa.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang berbagi ilmu, tetapi juga momen penuh makna yang menghidupkan kembali kenangan tentang awal mula digitalisasi desa di wilayah OKI. (30/10)

Menurut pemantauan crew cimutnews.co.id, suasana pertemuan di Balai Desa Bangsal tampak hangat dan penuh semangat. Warga, perangkat desa, serta perwakilan kecamatan antusias mengikuti sesi berbagi pengetahuan yang dikemas santai namun sarat manfaat.
Diskusi berjalan dua arah. Banyak pertanyaan seputar cara mengelola website desa, pentingnya transparansi data publik, serta strategi agar Sistem Informasi Desa dapat membantu pelayanan masyarakat secara lebih cepat dan efisien.

Muttaqin Shariff, selaku narasumber yang juga pernah menjadi inisiator Pilot Project Desa Digital di Kabupaten OKI (foto : Asep/cimutnews.co.id)

Menurut Muttaqin Shariff, selaku narasumber yang juga pernah menjadi inisiator Pilot Project Desa Digital di Kabupaten OKI, mengenang awal mula perubahan di Desa Bangsal. “Desa ini punya tempat istimewa di hati saya. Di sinilah dulu kami memulai langkah kecil menuju digitalisasi desa. Alhamdulillah, sekarang bisa melihat hasil nyata dari kerja keras dan semangat warga Bangsal,” ujarnya penuh haru.

Dijelaskan pula bahwa inisiatif Desa Digital Bangsal berawal dari proyek aksi perubahan saat mengikuti pelatihan kepemimpinan. Kala itu, semangat untuk menghadirkan layanan publik yang lebih transparan dan cepat menjadi motivasi utama. Meski dimulai dari langkah sederhana, namun kini manfaatnya telah dirasakan masyarakat secara luas. Ujar Muttaqin Shariff

Mulai dari pengelolaan administrasi kependudukan, publikasi kegiatan desa, hingga peningkatan akses informasi pembangunan desa dapat diakses melalui platform digital yang telah terintegrasi.

Crew cimutnews.co.id juga berhasil mewawancarai salah satu perangkat desa yang menyampaikan rasa bangganya terhadap kemajuan digitalisasi di Bangsal.
“Dulu kami tidak membayangkan bisa punya website desa sendiri. Sekarang, warga bisa melihat langsung informasi anggaran, kegiatan, dan laporan pembangunan tanpa harus datang ke kantor desa,” ujar seorang perangkat desa yang ikut terlibat sejak awal program berjalan.

Kepala Desa Bangsal pun menyampaikan apresiasinya atas kehadiran narasumber dan seluruh pihak yang terus mendukung transformasi digital di wilayahnya.
“Kami berterima kasih atas bimbingan dan inspirasi yang terus diberikan. Desa Bangsal akan terus berbenah agar pelayanan publik makin cepat, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Dari hasil pemantauan tim di lapangan, kegiatan ini tak hanya menambah wawasan, tetapi juga menumbuhkan kembali semangat gotong royong dan kebanggaan warga terhadap desanya sendiri.
Kini, Desa Bangsal menjadi contoh nyata bahwa kemajuan teknologi bisa beriringan dengan nilai-nilai sosial dan budaya lokal. Digitalisasi bukan sekadar tren, melainkan bagian dari gerakan membangun desa secara mandiri dan berkelanjutan.

Menutup kegiatan, narasumber berpesan agar seluruh pihak terus menjaga semangat perubahan.
“Setiap langkah kecil akan berarti besar bila dilakukan dengan niat baik dan kebersamaan. Semoga Desa Bangsal terus menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten OKI,” ujarnya.

Semangat berbagi dan kolaborasi di Desa Bangsal menjadi pengingat bahwa kemajuan tidak selalu dimulai dari kota besar. Kadang, inspirasi justru lahir dari desa — tempat di mana kesederhanaan berpadu dengan tekad untuk maju.

Kegiatan berjalan lancar, penuh keakraban, dan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol komitmen melanjutkan perjuangan digitalisasi desa menuju masa depan yang lebih baik. (Asep)