Palembang, cimutnews.co.id – Jumat pagi (11/7/2025) menjadi hari yang sarat makna di Universitas IBA Palembang. Aula Rosihan Nuch Bajumi yang terletak di lantai dua kampus itu dipenuhi ratusan mahasiswa yang antusias mengikuti kuliah umum bertema “Rumah Sehat Sebagai Pilar Kesejahteraan Masyarakat.”
Momen tersebut menjadi semakin istimewa dengan hadirnya Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, H. Fahri Hamzah, sebagai pembicara utama. Tokoh nasional yang dikenal vokal dan penuh gagasan itu hadir langsung menyapa dunia akademik, membawa semangat baru untuk membangun peradaban dari akar rumput: rumah dan permukiman.
“Rumah sehat bukan sekadar tembok dan atap. Ini tentang bagaimana kita membangun lingkungan yang menjamin kehidupan yang bermartabat,” ujar Fahri Hamzah dalam paparan awalnya.
Rumah Sehat: Lebih dari Sekadar Bangunan
Di hadapan audiens yang didominasi oleh mahasiswa dan civitas akademika, Fahri memaparkan bahwa rumah sehat bukan hanya soal fisik bangunan, melainkan juga mencakup akses air bersih, sirkulasi udara yang memadai, pencahayaan alami, hingga konektivitas dengan fasilitas publik seperti sekolah, layanan kesehatan, dan transportasi umum.
Menurutnya, rumah sehat adalah titik mula pembangunan sosial dan ekonomi, tempat di mana nilai-nilai keluarga, kesehatan, dan produktivitas warga ditumbuhkan.
“Kami sedang mendorong program pembangunan rumah berbasis kawasan. Bukan sekadar satu rumah untuk satu orang, tapi menyeluruh membangun peradaban baru,” tegas Fahri.
Ia menekankan perlunya kolaborasi multipihak antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat sipil untuk mewujudkan permukiman yang layak, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Kampus Sebagai Mitra Strategis Perubahan
Dalam kesempatan tersebut, Fahri juga mengajak kampus-kampus seperti Universitas IBA untuk terlibat aktif dalam penelitian, advokasi kebijakan, dan penyusunan solusi kreatif di sektor perumahan.
Sambutan positif datang dari Rektor Universitas IBA, Dr. Lily Rahmawati Harahap, SE., MM., yang menyatakan bahwa tema rumah sehat sejalan dengan visi kampus untuk mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga peka terhadap isu-isu sosial.
“Rumah yang sehat adalah fondasi keluarga yang sejahtera. Dari keluarga inilah lahir masyarakat yang produktif dan negara yang kuat,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Lily berharap kehadiran Fahri Hamzah menjadi inspirasi agar mahasiswa melihat ilmu pengetahuan sebagai alat untuk mengatasi ketimpangan sosial dan membangun kehidupan yang lebih adil.
Inspirasi dari Mahasiswa
Kuliah umum ini memantik pemahaman baru di kalangan mahasiswa. Ririn (20 tahun), mahasiswa semester enam jurusan Manajemen, mengaku baru menyadari bahwa urusan perumahan menyentuh aspek yang jauh lebih luas dari sekadar desain bangunan.
“Selama ini saya pikir rumah sehat itu cuma soal fisik. Ternyata ini juga tentang keadilan sosial dan hak atas lingkungan yang layak,” ungkapnya.
Bukan Sekadar Seremoni
Dengan menghadirkan tokoh nasional seperti Fahri Hamzah, Universitas IBA mempertegas posisinya sebagai katalisator perubahan, menjembatani dunia akademik dengan realitas kebijakan nasional.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ini panggilan untuk bangkit dan berpikir lebih luas,” pungkas Rektor Lily dalam pernyataan penutup.
Kuliah umum ini menjadi bukti bahwa pendidikan tinggi tak hanya mendidik intelektual, tapi juga membentuk agen perubahan yang siap menjawab tantangan bangsa—dari rumah, menuju kesejahteraan masyarakat.
—
Laporan: Poerba
Editor: Redaksi Cimutnews
cimutnews.co.id – Jernih Menyuarakan Daerah
