
Palembang, Cimutnews.co.id – Aroma harum jahe, kunyit, dan sereh memenuhi udara di pelataran Palembang Trade Center (PTC) Mall, Jumat (24/10/2025). Di tempat itulah, Festival Rempah Sumatera Selatan 2025 resmi dibuka, menghadirkan suasana penuh semangat, kreativitas, dan kebanggaan terhadap kekayaan rempah nusantara.
Festival tahunan yang digelar oleh TP PKK Provinsi Sumatera Selatan ini menjadi ajang unjuk gigi bagi para pelaku usaha, kader PKK, dan penggiat ekonomi kreatif dari 17 kabupaten/kota se-Sumsel. Mereka menampilkan berbagai olahan rempah, produk turunan herbal, serta inovasi kreatif yang memadukan kearifan lokal dengan sentuhan modern.
Rempah Sebagai Identitas dan Kekuatan Ekonomi Daerah
Acara pembukaan festival berlangsung meriah dengan kehadiran Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, didampingi sang istri Hj. Feby Herman Deru, yang juga menjabat sebagai Ketua TP PKK Provinsi Sumsel, serta Ketua TP PKK Kota Palembang, Dewi Sastrani Ratu Dewa.
Dalam sambutannya, Feby Herman Deru menegaskan bahwa Festival Rempah Sumsel bukan sekadar ajang promosi produk lokal, melainkan sebuah gerakan budaya dan ekonomi yang menyatukan masyarakat dari berbagai lapisan.
“Festival Rempah adalah ruang untuk melatih kreativitas, memperkuat ekonomi keluarga, dan menjadikan rempah sebagai identitas kebanggaan masyarakat Sumsel,” ujar Feby dengan penuh antusias.
Menurutnya, rempah memiliki makna mendalam dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Indonesia, terutama Sumatera Selatan yang dikenal sejak lama sebagai salah satu penghasil rempah utama di Nusantara. Kini, nilai itu tidak hanya menjadi warisan budaya, tapi juga peluang ekonomi yang menjanjikan jika dikembangkan secara berkelanjutan.
Kreativitas Kader PKK dan Semangat Inovasi
Festival ini tidak hanya menampilkan pameran produk, tetapi juga menggelar berbagai kegiatan menarik yang memikat perhatian pengunjung. Di antaranya lomba memasak berbahan dasar rempah, lomba kader Dasawisma berprestasi, serta fashion show bertema alam yang menampilkan busana dari bahan sayuran, rempah, dan tanaman herbal.
Suasana semakin meriah ketika para kader PKK dari berbagai kabupaten dan kota memamerkan hasil karya kreatif mereka. Ada yang menghadirkan minuman herbal inovatif, ada pula yang memperkenalkan olahan rempah menjadi produk kecantikan dan aromaterapi.
“Harapannya, kegiatan ini bisa melahirkan inovasi baru dan membuka peluang pasar yang lebih luas, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di tingkat global,” tambah Feby.
Apresiasi untuk Gerakan PKK yang Berdaya dan Mandiri
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang turut membuka acara tersebut, memberikan apresiasi tinggi terhadap kiprah TP PKK yang dinilainya berhasil mengangkat potensi lokal menjadi sumber kekuatan ekonomi.
“Rempah adalah harta karun yang dimiliki Sumsel. Ibu-ibu PKK berhasil mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi dan budaya. Ini luar biasa,” ujar Deru dalam sambutannya.
Ia menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan terus mendukung kegiatan yang mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, terutama yang digerakkan oleh perempuan. Gerakan PKK, menurutnya, bukan hanya tentang rumah tangga, tetapi juga bagian penting dari pembangunan ekonomi daerah.
Rempah: Dari Warisan Tradisi ke Peluang Masa Depan
Festival Rempah Sumsel 2025 juga menyoroti pentingnya menjaga warisan rempah sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Dalam berbagai stan pameran, terlihat produk-produk khas seperti jahe merah, kunyit, temulawak, serai, kapulaga, dan daun gambir, yang dikemas dengan tampilan modern dan bernilai jual tinggi.
Banyak di antara produk tersebut kini telah menembus pasar nasional, bahkan menarik perhatian pembeli dari luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa rempah bukan hanya bahan dapur, melainkan komoditas strategis yang memiliki potensi besar di pasar global.
“Rempah adalah kekayaan Sumsel yang tidak ternilai. Dengan kreativitas dan inovasi, kita bisa menjadikannya sebagai pintu menuju kesejahteraan keluarga dan daerah,” kata Feby Herman Deru.
Semangat yang Menginspirasi
Selain menampilkan produk unggulan, festival ini juga menjadi ajang berbagi inspirasi antar-TP PKK dari berbagai daerah. Banyak peserta berharap kegiatan seperti ini dapat digelar secara berkelanjutan, karena tidak hanya memperkuat ekonomi keluarga tetapi juga mempererat kebersamaan antar-kader PKK se-Sumatera Selatan.
Dengan tema “Kekayaan Rempah Sumsel Menggerakkan Ekonomi Keluarga Menuju Pasar Global”, Festival Rempah Sumsel 2025 menjadi bukti nyata bahwa perempuan mampu menjadi penggerak utama dalam membangun ekonomi berbasis kearifan lokal. (poerba)













