Beranda Palembang Firdaus Hasbullah: BEM Adalah Laboratorium Kepemimpinan Mahasiswa dan Miniatur Indonesia

Firdaus Hasbullah: BEM Adalah Laboratorium Kepemimpinan Mahasiswa dan Miniatur Indonesia

6
0
Wakil Ketua DPRD PALI sekaligus Ketua DPW PGK Sumsel, Firdaus Hasbullah, saat memberikan motivasi dalam acara Pengukuhan BEM Nusantara di Universitas IBA Palembang. (Poerba/cimutnews.co.id)

Palembang, cimutnews.co.id — Wakil Ketua DPRD Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) yang juga Ketua DPW Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Sumatera Selatan, Firdaus Hasbullah, SH, MH, menegaskan bahwa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bukan sekadar organisasi kampus yang diisi struktur dan program kerja, melainkan wadah pembelajaran nyata bagi calon pemimpin masa depan.

BEM sejatinya merupakan laboratorium kepemimpinan, tempat mahasiswa belajar mengambil keputusan, mengelola konflik, mencari solusi, dan menumbuhkan empati,” tegas Firdaus dalam sambutannya saat menghadiri Pengukuhan BEM Nusantara di Kampus Universitas IBA Palembang, Senin (3/11/2025).

Menurutnya, keberadaan BEM di lingkungan perguruan tinggi harus menjadi ajang pembentukan karakter dan pengujian nilai-nilai kepemimpinan yang sesungguhnya. Melalui organisasi ini, mahasiswa dilatih untuk berpikir strategis, berkomunikasi efektif, dan berani mengambil keputusan yang berdampak pada banyak orang.

BEM Sebagai Miniatur Indonesia

Dalam kesempatan itu, Firdaus Hasbullah mengingatkan pentingnya semangat persatuan di tengah keberagaman. Ia menilai bahwa BEM Nusantara menjadi gambaran kecil dari keindahan Indonesia yang beragam namun tetap satu dalam semangat kebangsaan.

Di kampus boleh berbeda latar belakang, tetapi BEM Nusantara harus mampu menyatukan semuanya dalam semangat kebangsaan. Inilah miniatur Indonesia: beragam, tapi bersatu,” ujarnya penuh semangat.

Ia melanjutkan, di ruang akademik mahasiswa belajar teori, sementara di organisasi seperti BEM, mereka belajar menghadapi realitas sosial yang kompleks. “Kalau di kampus kita belajar teori, maka di BEM kita belajar realitas. Dan di tengah realitas itulah, kita ditempa menjadi pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tapi juga bisa bekerja, mendengar, dan melayani,” sambungnya.

Visi Indonesia Emas 2045: Tantangan Generasi Muda

Dalam sesi motivasi yang disampaikan di hadapan ratusan mahasiswa peserta pengukuhan, Firdaus Hasbullah juga mengulas tentang visi Indonesia Emas 2045, yaitu upaya menjadikan Indonesia sebagai negara berdaulat, maju, adil, dan makmur tepat di usia 100 tahun kemerdekaan.

Menurutnya, cita-cita Indonesia Emas bukan sekadar jargon politik atau mimpi besar yang utopis, tetapi komitmen nyata agar bangsa Indonesia tidak hanya menjadi pasar bagi dunia, melainkan menjadi pemain utama dalam percaturan global.

Peran mahasiswa sangat jelas di sini, menjadi generasi yang inovatif, berintegritas, dan kolaboratif. Kita butuh pemimpin masa depan yang berani beradaptasi dengan perubahan, mampu berpikir kreatif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan,” jelas Firdaus dalam wawancara eksklusif bersama media cimutnews.co.id usai acara.

Ia menegaskan, mahasiswa sebagai agen perubahan memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga arah bangsa agar tidak kehilangan jati diri di tengah arus globalisasi dan disrupsi digital yang semakin cepat.

Meneguhkan Semangat Kebangsaan Melalui Gerakan Mahasiswa

Menutup sambutannya, Firdaus Hasbullah menyerukan agar BEM Nusantara tidak hanya menjadi forum diskusi atau kegiatan seremonial semata, tetapi benar-benar menjadi motor penggerak kebangsaan di kalangan mahasiswa.

Ia mengajak seluruh pengurus BEM Nusantara untuk memperkuat jejaring, memperbanyak kolaborasi, dan menciptakan gerakan positif yang berdampak bagi masyarakat luas.

Kalau bukan kita yang meneguhkan kebangsaan, siapa lagi? Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Dan kalau bukan lewat gerakan mahasiswa, lewat apa lagi kita menjaga Indonesia?” pungkasnya penuh makna.

Makna Strategis BEM bagi Generasi Muda

Pengukuhan BEM Nusantara di Universitas IBA Palembang ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antar kampus di Indonesia, khususnya dalam menumbuhkan kepemimpinan muda yang berpikir kritis, berjiwa sosial, dan memiliki wawasan kebangsaan yang kokoh.

Kegiatan ini juga menandai lahirnya semangat baru bagi mahasiswa untuk tidak hanya menjadi pengamat perubahan, tetapi juga pelaku utama dalam mewujudkan Indonesia yang lebih baik menuju tahun 2045.

Dengan pandangan tersebut, Firdaus Hasbullah berharap ke depan BEM Nusantara menjadi mitra strategis pemerintah dan masyarakat dalam menyuarakan nilai-nilai kebangsaan, memperjuangkan keadilan sosial, serta menjaga keutuhan NKRI. (Poerba)