
OKI, cimutnews.co.id – Forum Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP) atau Forum CSR Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha. Melalui kegiatan Dialog Terbuka dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2025, forum ini mengusung tema “Sinergi Pemerintahan Daerah dan Pelaku Usaha dalam Pembangunan Daerah yang Berpihak pada Masyarakat dan Lingkungan.”
Kegiatan yang digelar di Ruang Rapat Bende Seguguk I, pada Selasa (11/11/2025), menjadi momentum penting dalam menyatukan langkah antara pemerintah dan dunia usaha untuk mendukung pembangunan berkelanjutan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

(Foto: Asep/cimutnews.co.id)
Sinergi CSR dan Pemerintah Daerah Jadi Kunci Pembangunan
Dalam sambutannya, Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa pelibatan sektor swasta melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) memiliki peran vital dalam memperkuat pembangunan daerah.
“Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri. Sinergi dengan dunia usaha adalah kunci agar pembangunan kita tepat sasaran dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar Muchendi
Menurutnya, program CSR yang dikelola dengan baik bukan hanya bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga strategi pembangunan bersama untuk menjawab tantangan fiskal daerah yang semakin kompleks.
Muchendi menambahkan, setiap pelaksanaan program CSR perlu dikawal dan didampingi oleh dinas teknis terkait, agar arah dan pelaksanaannya benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat dan sejalan dengan prioritas pembangunan daerah.
“Melalui forum ini, kita menyatukan visi dan misi antara pemerintah dan pelaku usaha. Dengan arah yang sejalan, setiap program CSR akan semakin kuat menopang agenda pembangunan daerah,” ungkapnya.
Selaraskan CSR dengan RPJMD dan Kebutuhan Nyata Masyarakat
Sementara itu, Ketua Forum CSR OKI, Marhaili Sutomo, menjelaskan bahwa kegiatan Rakerda kali ini menjadi ruang strategis untuk memperkuat koordinasi antara pelaku usaha dengan pemerintah daerah.
“Kita ingin memastikan bahwa setiap program CSR di OKI benar-benar selaras dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Marhaili.
Ia menekankan pentingnya sinergi dan transparansi antarperusahaan agar tidak terjadi tumpang tindih program, sekaligus menjaga keberlanjutan kegiatan CSR di berbagai sektor.
Menurut Marhaili, Forum CSR bukan sekadar wadah komunikasi antara pemerintah dan dunia usaha, tetapi juga platform sinergi yang berorientasi pada hasil nyata—baik secara sosial, ekonomi, maupun lingkungan.
“Forum ini menjadi ruang kolaborasi agar setiap kegiatan dunia usaha tidak hanya berdampak bisnis, tapi juga memberi nilai tambah bagi masyarakat dan lingkungan di Kabupaten OKI,” tegasnya.
Dorong Kolaborasi Berkelanjutan untuk Masa Depan OKI
Forum CSR OKI juga mendorong lahirnya kebijakan bersama yang mendukung peningkatan efektivitas pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan. Harapannya, dunia usaha dapat berperan lebih aktif dalam pemberdayaan masyarakat, pendidikan, kesehatan, serta pelestarian lingkungan.
Melalui forum seperti ini, Pemerintah Kabupaten OKI berharap semua pihak—baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat—dapat bersama-sama mengawal agenda pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Rakerda Forum CSR OKI Tahun 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi lintas sektor bukan hanya wacana, melainkan gerakan bersama menuju Kabupaten OKI yang maju, mandiri, dan berdaya saing, tanpa meninggalkan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.(Asep)













