
MELAWI – Kapolres Melawi, AKBP Harris Batara Simbolon, S.I.K., S.H., M.Tr.Opsla, secara resmi membuka kegiatan Latihan Peningkatan Kemampuan Pamapta di Ruang Command Centre Polres Melawi, Kamis (16/10/2025).
Kegiatan yang akan berlangsung selama tiga hari ini dihadiri oleh Wakapolres Melawi Kompol Aang Permana, S.I.P., S.H., M.A.P., para Pejabat Utama (PJU), serta seluruh personel Pamapta Polres Melawi.
Pelatihan ini merupakan bagian dari upaya implementasi Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia tentang penyesuaian nomenklatur Kepala Unit menjadi Perwira Samapta pada Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) tingkat Polres.
Meningkatkan Profesionalisme dan Pelayanan Publik
Dalam sambutannya, Kapolres Melawi AKBP Harris Batara Simbolon menegaskan pentingnya peningkatan kemampuan dan profesionalisme personel SPKT.
“SPKT adalah garda terdepan pelayanan Polri kepada masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan personel Pamapta menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan pelayanan yang diberikan benar-benar sesuai dengan harapan masyarakat,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan, pelatihan ini juga bertujuan memperkuat peran dan fungsi SPKT di tingkat Polres, sehingga anggota mampu memberikan pelayanan publik yang profesional, responsif, dan humanis.
“Personel SPKT harus memiliki kemampuan yang mumpuni, baik dalam hal administrasi maupun komunikasi. Masyarakat yang datang ke kantor polisi membutuhkan pelayanan cepat, tepat, dan ramah. Maka, peningkatan kompetensi ini menjadi kunci utama,” tambahnya.
Fokus Pelatihan: Dari Administrasi hingga Pelayanan Masyarakat
Materi pelatihan yang diberikan berfokus pada peningkatan keterampilan teknis dalam penanganan administrasi pelayanan kepolisian.
Beberapa di antaranya mencakup pembuatan Laporan Polisi (LP), Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP), Surat Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP), surat kehilangan, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), serta surat tanda terima pemberitahuan kegiatan masyarakat dan surat izin keramaian.
Selain keterampilan teknis, pelatihan ini juga menekankan pada etika pelayanan dan komunikasi publik, agar setiap petugas dapat menghadirkan wajah Polri yang lebih humanis dan empatik di mata masyarakat.
Bentuk Keseriusan Polres Melawi dalam Reformasi Pelayanan
Pelatihan ini menjadi wujud nyata keseriusan Polres Melawi dalam menindaklanjuti program Transformasi Menuju Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan).
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh personel Pamapta semakin memahami peran strategis mereka dalam meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
“Pelayanan yang baik bukan hanya soal kecepatan, tapi juga soal empati dan kejelasan informasi yang diberikan kepada masyarakat,” jelas AKBP Harris.
Kegiatan ini juga menjadi momentum penting bagi jajaran Polres Melawi untuk membangun budaya pelayanan yang lebih profesional, transparan, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.
Harapan dan Tindak Lanjut
Di akhir kegiatan, Kapolres Melawi menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya berhenti di teori, tetapi juga akan diterapkan langsung dalam praktik pelayanan sehari-hari.
“Kami ingin setelah pelatihan ini, setiap personel Pamapta mampu menunjukkan perubahan nyata dalam sikap, keterampilan, dan kinerja pelayanan. Itu yang menjadi ukuran keberhasilan,” tutup Kapolres.
Dengan pelatihan selama tiga hari ini, Polres Melawi berharap dapat menghadirkan SPKT yang tanggap, profesional, dan humanis, sehingga pelayanan kepolisian semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. (tim Red/CN)