
Kayuagung, cimutnews.co.id — Ratusan barang bukti tindak pidana akhirnya dimusnahkan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI). Mulai dari narkoba, senjata api, senjata tajam, hingga pakaian, semuanya dimusnahkan dalam kegiatan yang digelar di halaman Kantor Kejari OKI, Rabu (27/8/2025).
Barang bukti tersebut berasal dari perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht) periode Januari hingga Agustus 2025.
Narkoba, Senpi, hingga Sajam Dimusnahkan
Kepala Kejari OKI, Sumantri, S.H., M.H., menegaskan bahwa pemusnahan dilakukan agar barang bukti tidak disalahgunakan atau dimanfaatkan pihak-pihak tak bertanggung jawab.
“Hari ini kita memusnahkan barang bukti dari 63 berkas perkara narkotika, yaitu sabu-sabu sebanyak 440 paket kecil dengan total berat 247,678 gram, ekstasi 93 butir dengan berat 28,841 gram. Kemudian ada 9 pucuk senjata api berikut 30 butir amunisi, 65 senjata tajam dari 55 berkas perkara, serta 197 berkas perkara pakaian dan barang lainnya,” jelas Sumantri.
Metode pemusnahan dilakukan beragam: narkoba diblender dan dibuang ke toilet, senjata api dan sajam dipotong dengan mesin gerinda, sementara pakaian dan barang lainnya dimusnahkan dengan cara dibakar.
Sumantri menambahkan, kegiatan ini adalah bagian dari tugas kejaksaan sebagaimana diatur dalam Pasal 270 KUHAP dan Pasal 30 ayat (1) huruf b UU No. 11 Tahun 2021 tentang Kejaksaan RI.
Apresiasi dari Bupati OKI
Bupati Ogan Komering Ilir, Muchendi Mahzareki, yang hadir dalam kegiatan tersebut memberikan apresiasi tinggi. Ia menyebut pemusnahan barang bukti ini adalah bentuk komitmen bersama dalam penegakan hukum sekaligus upaya nyata memberantas narkoba.
“Alhamdulillah, Kejaksaan Negeri OKI telah melaksanakan tugasnya memusnahkan barang bukti inkrah. Ini bukan perkara mudah, terutama kasus narkoba yang merupakan kejahatan luar biasa di wilayah yang luas seperti OKI. Kami berterima kasih kepada aparat penegak hukum yang terus bekerja keras,” ujar Muchendi.
Muchendi menekankan bahwa penanganan narkoba tidak boleh berhenti pada penindakan. Langkah preventif dan edukasi menurutnya sangat penting, terutama untuk generasi muda.
“Pemerintah Kabupaten OKI bersama aparat penegak hukum dan BNNK terus mendorong edukasi ke sekolah-sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga SMA. Harapannya, angka penyalahgunaan narkoba bisa ditekan, bahkan dihilangkan,” tambahnya.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi lintas sektor demi menciptakan Kabupaten OKI yang aman, sehat, dan bebas narkoba.
Penulis: Asep | Editor: Redaksi cimutnews.co.id













