Beranda Nusantara Kesbangpol Kalsel Dorong Revitalisasi Nilai Pancasila di Era Digital, Tanamkan Etika dan...

Kesbangpol Kalsel Dorong Revitalisasi Nilai Pancasila di Era Digital, Tanamkan Etika dan Toleransi Bermedia Sosial

3
0
Kepala Sub Bidang Kesbangpol Kalsel, Heri, saat menyampaikan materi tentang pentingnya revitalisasi nilai-nilai Pancasila di ruang digital, Sabtu (18/10).

Banjarmasin, cimutnews.co.id — Di tengah derasnya arus informasi digital dan tantangan disinformasi yang kian kompleks, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan terus berupaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan di ruang publik, termasuk dunia maya. Salah satu langkah nyata dilakukan dengan berperan aktif sebagai narasumber dalam kegiatan pendidikan politik yang digelar oleh Partai Pemersatu Amanat Nasional (PAN) bertema “Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Ruang Digital: Menjaga Etika dan Toleransi.”

Kegiatan yang digelar pada Sabtu (18/10) ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, mulai dari fraksi, staf DPD, hingga perwakilan dari 13 kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Acara berlangsung penuh semangat dengan nuansa edukatif yang menekankan pentingnya penerapan nilai-nilai Pancasila di tengah perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat.

Kesbangpol: Dunia Digital Jadi Ruang Strategis Tanamkan Nilai Kebangsaan

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan, Heriansyah, melalui Heri selaku Kepala Sub Bidang di Kesbangpol Kalsel, menjelaskan bahwa kehadiran pihaknya dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pendidikan politik yang berorientasi pada penguatan karakter kebangsaan.

“Hari ini kami dari Kesbangpol Provinsi Kalimantan Selatan diminta menjadi pemateri dalam kegiatan pendidikan politik bagi para kader utama. Tema yang diangkat sangat relevan, yakni revitalisasi nilai-nilai Pancasila di ruang digital. Alhamdulillah, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini,” ujar Heri.

Menurut Heri, media sosial dan ruang digital saat ini tidak hanya menjadi tempat berbagi informasi, tetapi juga arena penting untuk memperkuat kesadaran kebangsaan dan etika bermedia. Karena itu, edukasi politik di dunia maya menjadi langkah strategis agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh berita palsu dan ujaran kebencian.

PAN Tekankan Pentingnya Etika dan Toleransi di Dunia Maya

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana kegiatan, Rizki Hidayat, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Ia menilai, tema yang diusung sangat relevan dengan kondisi masyarakat yang kini sangat aktif di dunia digital.

“Alhamdulillah, kegiatan workshop dan pendidikan politik ini kami laksanakan berdasarkan arahan dari DPP. Tema revitalisasi nilai-nilai Pancasila di ruang digital kami pilih karena relevan dengan kondisi masyarakat saat ini yang sangat aktif di media sosial,” ujar Rizki.

Rizki berharap, para peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengimplementasikan nilai-nilai yang diperoleh dalam aktivitas sehari-hari, khususnya dalam penggunaan media sosial.

“Kami ingin peserta setelah kegiatan ini bisa mengamalkan materi yang diberikan, terutama dalam bermedia sosial agar lebih terarah, positif, dan mampu memilah mana informasi yang benar dan mana yang hoaks,” tambahnya.

Gubernur Kalsel Dukung Penuh Revitalisasi Nilai Pancasila

Walaupun Gubernur Kalimantan Selatan yang juga menjabat sebagai Ketua Umum DPP PAN, H. Muhidin, tidak dapat hadir secara langsung karena menjalankan tugas pemerintahan di luar daerah, semangat kebersamaan dan komitmen memperkuat nilai-nilai kebangsaan tetap terasa kuat di antara peserta.

Melalui perwakilan DPP, Gubernur Kalsel menyampaikan pesan penting bahwa revitalisasi nilai-nilai Pancasila di ruang digital adalah bagian dari tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa. “Teknologi harus menjadi alat pemersatu, bukan pemecah belah. Kita harus hadir di ruang digital dengan semangat kebangsaan, toleransi, dan etika,” demikian disampaikan dalam pesan tertulis yang dibacakan oleh panitia.

Menjaga Pancasila Tetap Hidup di Era Digital

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan media sosial secara bijak. Di tengah derasnya arus informasi dan banyaknya konten yang berpotensi memecah belah, penguatan nilai-nilai Pancasila menjadi benteng moral agar masyarakat tetap berpikir kritis, santun, dan beretika dalam berinteraksi di dunia maya.

Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah daerah, partai politik, dan masyarakat, Kesbangpol Kalsel berkomitmen untuk terus mendorong hadirnya ruang digital yang sehat, produktif, dan berlandaskan nilai-nilai kebangsaan. (timred/CN)