Cimutnews.co.id. Ogan Komering Ilir – Dewan Pinpinan Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Ogan Komering Ilir menggelar Rapat Kerja Majelis Ulama Indonesia Ke- I dan Pelantikan Pengurus MUI Tingkat Kecamatan Se-Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan tema :”Optimalisasi peran ulama dalam membina masyarakat menjadi religius dan berakhlakul karimah” yang berlangsung di Ruang Bende Seguguk II, Rabu (22/5/2025).
Ketua Umum MUI Kabupaten OKI, KH Muazni Masykur, S.Ag,,M.Pd.I, dalam laporannya menyampaikan sebelumnya ada empat kecamatan yang sudah dilantik secara mandiri yaitu Kecamatan Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Lempuing Jaya dan Lempuing. Bersamaan dengan Rapat Kerja Daerah MUI Kabupaten Ogan Komering Ilir ke-I, secara resmi Ketua Umum MUI Kabupaten Ogan Komering Ilir K.H. Muazni Masykur, S.Ag., M.Pd.I melantik sebanyak 54 Pengurus MUI Tingkat Kecamatan se-Kabupaten OKI Periode 2024-2029, dengan perwakian dari masing-masing kecamatan mengirim 3 pengurus untuk posisi Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
KH. Muazni Masykur menyampaikan ucapkan terimakasih kepada bapak camat yang sudah mendukung untuk pelantikan MUI tingkat kecamatan tersebut dan ucapan teima kasih juga disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten OKI atas dukungannya terhadap MUI OKI, baik dalam penyelenggaraan pelantikan ini maupun terhadap program-program kerja MUI ke depannya. Kami mengajak para pengurus baru untuk bersinergi dengan semua pihak dalam mewujudkan masyarakat OKI..
dalam sambutannya Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya meminta agar pengurus MUI harus siap menjadi pelayan umat. Mereka tak boleh membeda-bedakan pelayanan dengan melihat latar belakang organisasi umat.
Lebih lanjut Pj Bupati OKI, Asmar Wijaya mengatakan Pemerintah OKI, tidak dapat bekerja sendiri dalam menjalankan program-programnya, khususnya di bidang keagamaan. Oleh karena itu, saya mengajak MUI OKI, untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan OKI Mandiri dan Sejahtera berlandaskan iman dan takwa. Saya berpesan kepada para pengurus baru MUI OKI, untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam menciptakan rasa nyaman, keamanan, ketertiban, dan kondusifitas di masyarakat. MUI OKI dapat menjadi organisasi yang netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.
Sementara itu, Sekretaris Umum (Sekum) MUI Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), KH Ayik Farip Alaydrus yang mewakili Ketua MUI Provinsi Sumsel, menyampaikan bahwa peran dan tanggung jawab MUI sejalan dengan peran dan tanggung jawab pemerintah. MUI memiliki dua tanggung jawab utama, yaitu tanggung jawab keumatan dan kebangsaan.
“MUI akan selalu berada di garis depan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Umaro dan ulama harus bersatu untuk umat. Saya berharap juga mendorong MUI OKI untuk terus bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dalam mewujudkan masyarakat OKI yang religius dan bermoral,”ujarnya
