Kayuagung, cimutnews.co.id — Isu mengenai Kepala SD Negeri 12 Kayuagung, Verra Lesmana, yang disebut jarang hadir di sekolah akhirnya mendapat klarifikasi langsung dari yang bersangkutan. Dalam keterangannya kepada CimutNews.co.id, Verra menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan menyesatkan, serta perlu diluruskan agar publik tidak salah paham.
Berdasarkan hasil penelusuran dan konfirmasi tim redaksi CimutNews.co.id, Verra Lesmana menjelaskan bahwa pada Rabu, 8 Oktober 2025, dirinya sedang mengikuti Pelatihan Pembelajaran Mendalam (PM) yang dilaksanakan di SDN 3 Kayuagung. Sementara pada Kamis, 30 Oktober 2025, ia menghadiri kegiatan komunitas belajar (kombel) KKG Gugus di SD Darul Mutaqin Kayuagung, yang merupakan agenda rutin bagi para kepala sekolah.
“Saya ingin meluruskan informasi yang beredar bahwa saya jarang masuk sekolah. Faktanya, saya sedang menjalankan tugas dinas untuk mengikuti pelatihan dan kegiatan KKG Gugus yang memang wajib diikuti oleh kepala sekolah,” jelas Verra Lesmana, saat ditemui tim CimutNews.co.id di ruang kerjanya, Jumat (30/10/2025).
Lebih lanjut, Verra juga mengakui bahwa dirinya sempat tidak masuk selama satu hari dalam sebulan terakhir. Namun, ketidakhadirannya itu disebabkan oleh musibah yang menimpa anaknya, bukan karena kelalaian atau ketidaktanggungjawaban terhadap tugas.
“Saya memang pernah tidak masuk satu hari karena anak saya terkena musibah dan saya harus mendampinginya. Tapi selebihnya, saya tetap aktif di sekolah dan menjalankan semua tugas saya,” tegasnya.
Pernyataan Verra Lesmana ini turut dibenarkan oleh Wakil Kepala Sekolah SDN 12 Kayuagung, Jang Idin. Ia mengatakan bahwa kepala sekolah tersebut dikenal sebagai sosok pemimpin yang aktif, disiplin, dan berdedikasi tinggi terhadap kemajuan pendidikan di sekolahnya.
“Ibu Verra selalu hadir dan terlibat dalam setiap kegiatan sekolah. Beliau juga aktif memberikan motivasi dan arahan kepada guru serta staf agar proses belajar mengajar berjalan optimal,” ujar Jang Idin, saat diwawancarai terpisah oleh CimutNews.co.id.
Menurut pantauan redaksi di lapangan, kegiatan pembelajaran di SDN 12 Kayuagung berjalan normal dan lancar. Guru serta siswa tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar sesuai jadwal. Tidak ditemukan adanya indikasi gangguan atau kekosongan aktivitas akibat ketidakhadiran kepala sekolah.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak sekolah berharap masyarakat dapat menerima informasi yang utuh dan berimbang, serta tidak mudah percaya terhadap kabar yang belum terverifikasi.
“Kami berharap isu ini tidak lagi berkembang liar. SDN 12 Kayuagung merupakan sekolah penggerak yang terus berupaya meningkatkan mutu pendidikan, termasuk dalam penerapan kurikulum merdeka belajar,” tambah Verra Lesmana.
Di akhir keterangannya, Verra mengajak seluruh pihak — baik masyarakat, orang tua murid, maupun pemerintah daerah — untuk bersinergi mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Ogan Komering Ilir.
“Saya mengajak masyarakat untuk bersama-sama mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten OKI. Mari kita berikan masukan dan saran yang membangun demi kemajuan bersama,” pungkasnya.
Hasil penelusuran CimutNews.co.id menegaskan bahwa kehadiran dan dedikasi kepala sekolah menjadi faktor penting dalam mewujudkan lingkungan belajar yang sehat, profesional, dan inspiratif. Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran penting bagi masyarakat untuk memverifikasi kebenaran informasi sebelum menyebarkannya, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman publik. (timred/CN)
