Beranda Ogan Komering Ilir Koperasi Merah Putih OKI Dapat Pelatihan Perdana, Dorong Tata Kelola dan Kemandirian...

Koperasi Merah Putih OKI Dapat Pelatihan Perdana, Dorong Tata Kelola dan Kemandirian Ekonomi Desa

6
0
Pelatihan peningkatan kapasitas pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) OKI tahun 2025 yang digelar oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten OKI. (Asep/cimutnews.co.id)

Kayuagung, cimutnews.co.id — Setelah sekian lama berdiri tanpa pembekalan formal, pengurus Koperasi Merah Putih (KMP) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, akhirnya mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas pengurus koperasi desa dan kelurahan tahun 2025. Kegiatan ini digelar oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian OKI sebagai bentuk dukungan pemerintah daerah terhadap keberlangsungan koperasi di tingkat akar rumput.

Berdasarkan pemantauan CimutNews.co.id, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh sejumlah pengurus koperasi dari berbagai kecamatan di OKI. Tujuannya jelas: meningkatkan pemahaman tentang tata kelola koperasi yang profesional, transparan, dan akuntabel agar mampu berperan aktif dalam memperkuat ekonomi masyarakat desa.

Menurut Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perindustrian Kabupaten OKI, pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat lembaga ekonomi masyarakat di tingkat desa.

“Kami melihat banyak koperasi yang sudah berdiri, tapi belum memahami sepenuhnya regulasi dan prinsip koperasi modern. Melalui pelatihan ini, kami ingin pengurus Koperasi Merah Putih bisa mengelola organisasi dengan baik, sesuai aturan dan berorientasi pada kesejahteraan anggota,” ujarnya dalam wawancara dengan CimutNews.co.id, Senin (3/11/2025).

Dorongan Pemerintah Daerah untuk Penguatan SDM Koperasi

Pelatihan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan wujud nyata komitmen Pemkab OKI dalam membangun sumber daya manusia (SDM) koperasi yang tangguh. Para peserta diberikan materi seputar manajemen koperasi, administrasi keuangan, strategi usaha produktif, dan digitalisasi koperasi.

“Koperasi adalah tulang punggung ekonomi rakyat. Kalau pengurusnya paham aturan, paham manajemen, maka koperasi bisa tumbuh sehat dan mandiri,” tambah salah satu narasumber pelatihan, yang juga praktisi koperasi nasional.

Ia menegaskan, penguatan koperasi desa seperti KMP menjadi penting dalam menghadapi tantangan ekonomi modern, terutama di tengah persaingan usaha dan keterbatasan akses modal masyarakat kecil.

Pengurus KMP Sambut Antusias Pelatihan Perdana

Kegiatan ini disambut hangat oleh pengurus Koperasi Merah Putih dari berbagai kecamatan. Mereka mengaku baru pertama kali mengikuti pelatihan resmi sejak koperasi berdiri.

Salah satu peserta pelatihan, Yuliana, pengurus KMP dari Kecamatan Tulung Selapan, mengatakan kepada CimutNews.co.id bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat.

“Selama ini kami menjalankan koperasi sebisanya, belum memahami secara detail tentang aturan, laporan keuangan, dan sistem usaha koperasi yang benar. Dengan pelatihan ini, kami jadi tahu bagaimana mengelola koperasi dengan baik dan bisa berkembang,” ungkapnya.

Ia berharap agar kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala agar koperasi di OKI tidak hanya berdiri secara formal, tetapi juga mampu berkontribusi terhadap peningkatan ekonomi masyarakat desa.

Langkah Nyata Menuju Koperasi Modern

Pemerintah Kabupaten OKI menargetkan agar seluruh koperasi desa, termasuk KMP, dapat melakukan digitalisasi dalam sistem administrasi dan pelaporan keuangannya. Hal ini sejalan dengan program “Koperasi Modern 2025” yang dicanangkan oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI.

Menurut Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Koperasi OKI, adaptasi teknologi menjadi kunci agar koperasi bisa bertahan di era digital.

“Kami ingin koperasi di OKI bisa naik kelas. Tidak hanya sekadar kumpul anggota dan simpan pinjam, tapi benar-benar punya sistem yang profesional, terintegrasi, dan transparan,” jelasnya.

Selain pembekalan materi, kegiatan juga diisi dengan sesi praktik penyusunan laporan keuangan dan simulasi rapat anggota tahunan (RAT). Peserta diajak memahami bagaimana membuat laporan pertanggungjawaban yang sesuai dengan standar nasional koperasi.

Harapan Menuju Kemandirian Ekonomi Lokal

Dengan terselenggaranya pelatihan ini, Dinas Koperasi berharap pengurus KMP dapat menjadi motor penggerak ekonomi di desanya masing-masing. Koperasi diharapkan menjadi wadah kolaborasi masyarakat desa dalam memperkuat usaha mikro, pengolahan hasil pertanian, dan pemberdayaan perempuan.

Kegiatan ini menandai babak baru bagi Koperasi Merah Putih OKI, yang kini mulai bertransformasi dari sekadar organisasi formal menjadi lembaga ekonomi yang berdaya guna dan berdaya saing.

“Pelatihan ini bukan akhir, tapi awal untuk kita bekerja lebih baik. Semoga Koperasi Merah Putih bisa menjadi contoh koperasi mandiri dan sehat di Kabupaten OKI,” tutup Kepala Dinas Koperasi OKI optimistis. (Asep)