Beranda Ogan Komering Ilir Lapas Kelas IIB Kayuagung Bagikan Sembako untuk Keluarga Warga Binaan: Wujud Kepedulian...

Lapas Kelas IIB Kayuagung Bagikan Sembako untuk Keluarga Warga Binaan: Wujud Kepedulian dan Dukungan Sosial

5
0
Lapas Kelas IIB Kayuagung, menyerahkan paket sembako secara simbolis kepada keluarga warga binaan di halaman Lapas Kayuagung. (Foto: Asep/cimutnews.co.id)

Kayuagung, cimutnews.co.id — Dalam upaya menumbuhkan semangat kepedulian sosial, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kayuagung menggelar kegiatan pembagian paket sembako kepada keluarga warga binaan pada Jumat (7/11/2025). Aksi ini menjadi bentuk nyata kehadiran Lapas di tengah masyarakat sekaligus wujud implementasi dari 13 Program Akselerasi yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

Kepala Lapas Kayuagung, Syaikoni, menuturkan dalam wawancara dengan media cimutnews.co.id bahwa kegiatan sosial ini tidak sekadar seremonial, melainkan bagian dari komitmen lembaga dalam memperkuat dimensi kemanusiaan di balik tugas pemasyarakatan.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa pembinaan tidak hanya dilakukan di dalam Lapas, tetapi juga menyentuh keluarga mereka di luar. Mereka juga berhak mendapatkan perhatian dan dukungan, terutama di tengah kondisi ekonomi yang tidak menentu,” ujarnya.

Bentuk Nyata Kepedulian Lapas terhadap Keluarga Warga Binaan

Pelaksanaan kegiatan berlangsung hangat di halaman Lapas Kayuagung. Puluhan keluarga warga binaan hadir dengan penuh antusias menyambut kegiatan sosial yang jarang dilakukan secara langsung seperti ini. Pembagian sembako dilakukan secara simbolis oleh jajaran pejabat Lapas dan perwakilan keluarga penerima bantuan.

Adapun paket bantuan yang diserahkan berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, dan bahan pangan lainnya yang dapat membantu mencukupi kebutuhan harian keluarga warga binaan.

Menurut Syaikoni, kegiatan ini menjadi bagian dari langkah konkret Lapas Kayuagung dalam menjalin hubungan harmonis antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat sekitar. Ia menegaskan bahwa dukungan sosial semacam ini juga berfungsi memperkuat mental keluarga agar tetap tabah dan mendukung proses pembinaan anggota keluarganya di dalam Lapas.

“Kami ingin memastikan bahwa keluarga para warga binaan tidak merasa sendirian. Dukungan ini adalah bentuk empati, agar mereka tetap memiliki semangat dan harapan untuk kehidupan yang lebih baik ke depan,” tambahnya.

Wujud Implementasi 13 Program Akselerasi

Program pembagian sembako ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan 13 Program Akselerasi Kementerian Hukum dan HAM, yang menekankan pentingnya aspek kemanusiaan, pelayanan publik, serta penguatan reintegrasi sosial bagi narapidana dan keluarganya.

Syaikoni menyebutkan, Lapas Kayuagung terus berkomitmen untuk mendukung arah kebijakan tersebut dengan mengedepankan program-program yang tidak hanya berfokus pada pembinaan internal, tetapi juga membangun solidaritas sosial.

“Harapan kami, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin, karena selain membantu meringankan beban ekonomi, juga menumbuhkan rasa saling peduli di antara seluruh keluarga besar Lapas,” ungkapnya.

Antusiasme Keluarga dan Dampak Positif

Keluarga warga binaan yang hadir pun menyampaikan rasa terima kasih dan haru atas perhatian yang diberikan oleh pihak Lapas. Bagi mereka, bantuan ini bukan hanya berarti secara materi, tetapi juga memberikan semangat moral di tengah tantangan hidup yang mereka hadapi.

Salah satu penerima bantuan, sebut saja Ibu Rina, mengaku sangat terharu karena baru pertama kali mendapatkan perhatian langsung dari pihak Lapas.

“Saya sangat bersyukur. Bantuan ini sangat membantu untuk kebutuhan rumah tangga kami. Lebih dari itu, kami merasa diperhatikan, dan itu memberi semangat baru,” katanya.

Kegiatan sosial seperti ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menginspirasi lembaga-lembaga lain untuk ikut serta dalam gerakan kepedulian sosial. Sebab, keluarga warga binaan juga merupakan bagian dari masyarakat yang perlu mendapatkan dukungan agar proses reintegrasi sosial berjalan dengan baik.

Sinergi Kemanusiaan dan Pembinaan Berkelanjutan

Langkah Lapas Kelas IIB Kayuagung ini mendapat apresiasi dari masyarakat dan pemangku kepentingan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Melalui aksi nyata ini, Lapas menunjukkan komitmen dalam memperluas makna pembinaan yang berorientasi pada kemanusiaan dan kesejahteraan sosial.

Dengan semangat gotong royong dan empati, diharapkan kegiatan serupa dapat terus digalakkan sebagai bagian dari gerakan sosial yang menumbuhkan rasa kebersamaan antara lembaga pemasyarakatan dan masyarakat luas.

Kegiatan ditutup dengan sesi doa bersama dan pembagian sembako kepada seluruh penerima manfaat. Senyum dan rasa syukur terpancar dari wajah para keluarga warga binaan yang menerima bantuan tersebut.

“Kami ingin terus berbuat untuk masyarakat, sekecil apa pun itu. Karena keberadaan Lapas bukan hanya untuk pembinaan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi sosial,” tutup Syaikoni penuh harap. (Asep)