Beranda OKI Mandira OKI Fest 2025 Catat Transaksi Rp 450 Juta: Lebih dari 20.000 Pengunjung...

OKI Fest 2025 Catat Transaksi Rp 450 Juta: Lebih dari 20.000 Pengunjung Ramaikan Festival Kebangkitan Ekonomi OKI

14
0
Ribuan pengunjung memadati area Segitiga Emas Kayuagung saat pembukaan OKI Fest 2025. Ajang ini mencatat transaksi UMKM mencapai Rp 450 juta dan menjadi simbol kebangkitan ekonomi masyarakat OKI.

sukses menjadi magnet ribuan pengunjung. Selama tiga hari penyelenggaraan, 10–12 Oktober 2025 di kawasan Segitiga Emas Kayuagung, lebih dari 20.000 orang memadati arena festival. Tak hanya menyajikan hiburan dan budaya, ajang tahunan ini juga mencatatkan transaksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hingga mencapai Rp 450 juta.

Capaian tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya daya saing UMKM lokal dan keberhasilan OKI Fest sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat sekaligus akselerator digitalisasi sistem pembayaran di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).

Perayaan HUT ke-80 OKI yang Penuh Makna

OKI Fest 2025 diselenggarakan sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kabupaten Ogan Komering Ilir. Selama tiga hari, festival ini menghadirkan berbagai kegiatan unggulan seperti Festival UMKM, Festival Literasi, Job Fair, Festival Budaya, Festival Waralaba, dan Festival Kreativitas Pemuda.

Beragam agenda tersebut tidak hanya menonjolkan potensi ekonomi dan kebudayaan daerah, tetapi juga menjadi wadah sinergi antara pemerintah, dunia usaha, komunitas, dan masyarakat.

“OKI Fest Adalah Ruang Kreativitas dan Kebangkitan Ekonomi”

Bupati OKI, H. Muchendi Mahzareki, dalam sambutannya saat membuka OKI Fest 2025, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wadah strategis untuk memperkuat ekonomi kerakyatan dan menumbuhkan semangat wirausaha di kalangan masyarakat.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. Melalui pameran, bazar UMKM, dan berbagai kegiatan kreatif, terjadi perputaran ekonomi yang langsung dirasakan warga,” ujar Bupati Muchendi.

Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung dan memperluas pelaksanaan kegiatan serupa di masa mendatang.
“OKI Fest adalah ruang untuk menumbuhkan kreativitas, kolaborasi, dan semangat kebangkitan ekonomi masyarakat OKI. Mari terus bergerak, berjuang, dan menang bersama untuk OKI yang lebih maju,” tegasnya.

Zona Literasi dan Budaya Menarik Ribuan Pengunjung

Salah satu area yang menjadi daya tarik utama adalah Zona Literasi, yang ramai dikunjungi lebih dari 1.353 pengunjung selama festival berlangsung. Zona ini berhasil mencatatkan omzet penjualan buku mencapai Rp 11.459.000.

Selain itu, area Festival Budaya dan Komunitas juga dipadati lebih dari seribu pengunjung yang antusias mengikuti pertunjukan kesenian daerah, pameran kerajinan lokal, hingga bincang budaya bersama komunitas kreatif.

Festival ini sekaligus menjadi ruang edukasi publik mengenai pentingnya literasi, pelestarian budaya lokal, dan peran generasi muda dalam menjaga identitas daerah di tengah arus digitalisasi.

Job Fair: Buka Peluang Kerja untuk Generasi Muda

Selain pameran UMKM dan budaya, Job Fair OKI Fest 2025 menjadi kegiatan yang paling dinantikan. Ratusan pencari kerja datang langsung untuk melamar ke berbagai perusahaan nasional dan internasional yang berpartisipasi.

Tercatat, sebanyak 932 pencari kerja mengikuti proses rekrutmen secara langsung di lokasi dan akan melanjutkan ke tahap seleksi berikutnya.

Kegiatan ini menjadi bukti bahwa OKI Fest tidak hanya berfokus pada hiburan, tetapi juga menghadirkan dampak nyata dalam memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat, khususnya kalangan muda.

Festival Waralaba: Dorong Minat Investasi dan Wirausaha

Tak kalah menarik, Festival Waralaba OKI 2025 turut menjadi sorotan karena menawarkan edukasi tentang peluang investasi dan kemitraan bisnis. Para pelaku usaha lokal maupun nasional berpartisipasi aktif, menghasilkan transaksi senilai Rp 70 juta selama kegiatan berlangsung.

Program ini diharapkan dapat menjadi pintu masuk bagi pelaku UMKM untuk mengembangkan skala usahanya dan memperluas jaringan kemitraan bisnis.

Momentum Kebangkitan Ekonomi Kreatif

Dalam acara penutupan, Wakil Bupati OKI, Supriyanto, S.H., menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan OKI Fest 2025.

“Festival ini bukan sekadar agenda tahunan, melainkan momentum kebangkitan ekonomi kreatif. Ini saatnya kita memperkuat ekosistem UMKM, mengangkat potensi budaya, dan memperkenalkan OKI ke tingkat yang lebih luas,” ujar Supriyanto.

Menurutnya, keberhasilan OKI Fest tidak hanya diukur dari besarnya transaksi ekonomi, tetapi juga dari tingginya partisipasi masyarakat, pelaku UMKM, dan komunitas lokal yang terlibat aktif.

Dengan semangat kolaborasi dan kreativitas, OKI Fest 2025 membuktikan dirinya sebagai wadah inovasi yang mampu mendorong UMKM naik kelas sekaligus memperkuat posisi Ogan Komering Ilir sebagai daerah yang progresif, kreatif, dan berdaya saing.

(Asep)