Beranda Musi Banyuasin Palembang Akhiri Penantian 23 Tahun, Raih Emas Sepak Bola Porprov Sumsel XI...

Palembang Akhiri Penantian 23 Tahun, Raih Emas Sepak Bola Porprov Sumsel XI 2025

15
0
Tim sepak bola Palembang merayakan kemenangan setelah berhasil menaklukkan Lubuklinggau 1-0 di final Porprov Sumsel XI 2025 di Stadion Serasan Sekate, Sekayu. (foto: Noto/cimutnews.co.id)

Sekayu, cimutnews.co.id — Penantian panjang selama lebih dari dua dekade akhirnya terbayar lunas. Kota Palembang berhasil mengakhiri dahaga gelar emas cabang olahraga sepak bola di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Selatan XI Tahun 2025.
Dalam laga final yang berlangsung di Stadion Serasan Sekate, Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Kamis (30/10/2025), tim sepak bola Palembang sukses menundukkan tim tangguh asal Lubuklinggau dengan skor tipis 1-0.

Menurut pemantauan crew cimutnews.co.id di lapangan, pertandingan tersebut berjalan sengit sejak menit pertama. Kedua kesebelasan tampil agresif dan sama-sama berambisi membawa pulang medali emas. Palembang tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 60 persen, sementara Lubuklinggau mengandalkan serangan balik cepat yang kerap membuat jantung penonton berdebar.

Duel Ketat dan Gol Penentu

Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi. Tim Palembang berulang kali menggempur pertahanan Lubuklinggau melalui kombinasi umpan pendek dan serangan dari sayap kiri. Namun, kokohnya lini belakang Lubuklinggau sempat membuat para pemain Palembang frustrasi.
Kebuntuan baru terpecahkan di babak kedua. Melalui skema tendangan sudut yang dieksekusi dengan cermat, Ikhsanul Putra berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang untuk mencetak gol tunggal yang menentukan kemenangan.
Sorak sorai suporter Palembang pun menggema memenuhi stadion. Gol tersebut menjadi momentum penting yang membuat semangat tim semakin berkobar hingga peluit panjang dibunyikan.

Lubuklinggau sejatinya tidak menyerah begitu saja. Mereka terus menekan lewat serangan cepat yang dikomandoi oleh gelandang enerjik Reyhan Fadlullah. Beberapa peluang emas berhasil mereka ciptakan, namun semua berhasil digagalkan oleh ketangguhan lini pertahanan Palembang yang dikawal oleh Rafi Putra Kirana Bindarwan dan penampilan impresif kiper muda Fahri Hidayatullah.

Akhiri Penantian 23 Tahun

Kemenangan ini bukan sekadar medali emas, melainkan simbol kebangkitan sepak bola Kota Palembang. Terakhir kali Palembang berdiri di podium tertinggi cabang sepak bola Porprov adalah pada tahun 2002, atau tepat 23 tahun lalu.
Momen ini menjadi catatan sejarah baru yang mempertegas posisi Palembang sebagai salah satu kota dengan pembinaan sepak bola terbaik di Sumatera Selatan.

Pelatih kepala Palembang, Roby Saut, tak mampu menyembunyikan rasa haru usai pertandingan. Ia menyebut kemenangan ini sebagai buah kerja keras, disiplin, dan kekompakan seluruh tim sejak awal turnamen.

“Pertandingan berjalan sangat ketat dan penuh tekanan. Anak-anak bermain dengan semangat tinggi, menjaga fokus, dan memanfaatkan peluang dengan baik. Gol yang tercipta adalah hasil kerja sama dan perjuangan seluruh tim, bukan individu,” ujar Roby dengan mata berkaca-kaca.

Menurutnya, kemenangan ini adalah hasil dari program pembinaan berkelanjutan yang dilakukan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Palembang bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Palembang.

Lubuklinggau Layak Dapat Apresiasi

Meski gagal meraih emas, tim sepak bola Lubuklinggau tetap mendapat banyak pujian atas performa impresif mereka selama turnamen. Di babak semifinal, mereka berhasil menyingkirkan tuan rumah Musi Banyuasin (Muba) lewat adu penalti dramatis dengan skor 6-4 setelah bermain imbang 2-2 di waktu normal.
Sementara itu, Palembang melaju ke final dengan kemenangan meyakinkan 4-0 atas Kabupaten PALI.
Pelatih Lubuklinggau menyebut hasil ini tetap membanggakan, mengingat banyak pemainnya masih berusia muda dan baru pertama kali tampil di ajang sebesar Porprov.

Euforia Suporter dan Harapan ke Depan

Suasana euforia pecah di tribun Stadion Serasan Sekate. Ratusan suporter Palembang yang datang jauh-jauh dari ibu kota provinsi bersorak, menyanyikan yel-yel kemenangan sambil mengibarkan bendera merah-putih dan atribut kebanggaan tim.
Beberapa di antara mereka bahkan menitikkan air mata bahagia, mengingat penantian panjang yang akhirnya terwujud setelah 23 tahun lamanya.

Kemenangan ini diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda Palembang untuk terus mengembangkan bakat di bidang olahraga, khususnya sepak bola. Pemerintah kota bersama pihak swasta diharapkan terus memberikan dukungan terhadap pembinaan atlet muda agar Palembang bisa kembali berjaya, tidak hanya di tingkat provinsi, tetapi juga di kancah nasional.

Dengan hasil ini, Palembang tidak hanya membawa pulang medali emas, tetapi juga kehormatan dan kebanggaan yang akan dikenang dalam sejarah olahraga Sumatera Selatan. (noto)