Beranda OKI Mandira Pemkab OKI Apresiasi Atlet Berprestasi di HAORNAS ke-42, Dorong Olahraga Jadi Budaya...

Pemkab OKI Apresiasi Atlet Berprestasi di HAORNAS ke-42, Dorong Olahraga Jadi Budaya dan Penggerak Ekonomi

13
0
Wakil Bupati OKI, Supriyanto, menyerahkan penghargaan kepada atlet dan pelatih berprestasi pada peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-42 di Kantor Bupati OKI, Selasa (9/9/2025).

Ogan Komering Ilir, cimutnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) memberikan apresiasi tinggi kepada para atlet dan pelatih berprestasi dalam rangkaian peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) ke-42 yang digelar di halaman Kantor Bupati OKI, Selasa (9/9/2025).

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah terhadap perkembangan dunia olahraga, sekaligus mengukuhkan komitmen bahwa olahraga harus menjadi budaya masyarakat, bukan sekadar peringatan tahunan.

Bentuk Apresiasi untuk Atlet dan Pelatih

Tahun ini, Pemkab OKI menyerahkan penghargaan kepada 20 insan olahraga, yang terdiri dari 10 atlet berprestasi dan 10 pelatih terbaik. Mereka telah menorehkan prestasi gemilang, baik di tingkat daerah, nasional, hingga internasional.

Penghargaan tersebut merupakan simbol apresiasi pemerintah daerah atas kerja keras, dedikasi, serta pencapaian yang telah mengharumkan nama Kabupaten OKI di berbagai ajang olahraga resmi.

Di antara penerima penghargaan, terdapat nama Ahmad Nuargo, pelatih pencak silat yang sukses membawa pulang 3 medali emas, 4 perak, dan 2 perunggu pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) 2025 di Nusa Tenggara Barat (NTB). Selain itu, Yasir Arafat, juga pelatih cabang olahraga pencak silat, turut mendapat apresiasi berkat raihan 1 medali emas di ajang yang sama.

Untuk kategori atlet, penghargaan diberikan kepada Izuyama Bintang Pamungkas, peraih medali emas cabang olahraga pencak silat pada Fornas 2025 di NTB, serta Ferdiansyah, yang berhasil membawa pulang medali perak dari cabang olahraga yang sama.

Pesan Menpora: Olahraga Harus Jadi Budaya Nasional

Dalam sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga yang dibacakan Wakil Bupati OKI, Supriyanto, ditekankan bahwa olahraga harus dibudayakan sejak dini, bukan hanya dianggap sebagai aktivitas rekreasi atau peringatan tahunan.

“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan olahraga untuk mengambil langkah nyata dalam mendukung pembangunan olahraga di berbagai sektor. Poin pertama yang ditekankan adalah pembudayaan olahraga sejak dini,” ujar Supriyanto.

Menurutnya, pembudayaan olahraga memiliki dampak jangka panjang, mulai dari membentuk pola hidup sehat, memperkuat karakter generasi muda, hingga melahirkan atlet-atlet potensial yang bisa bersaing di level internasional.

Infrastruktur Olahraga untuk Semua

Wakil Bupati OKI menambahkan, Pemkab terus berupaya memperluas akses masyarakat terhadap fasilitas olahraga. Pemerintah daerah mendorong pembangunan taman olahraga, lapangan serbaguna, jalur lari, hingga fasilitas kebugaran terbuka di setiap kecamatan.

Langkah ini diyakini dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam berolahraga, sekaligus membuka ruang publik yang sehat, produktif, dan inklusif.

“Dengan dukungan sport science, latihan yang terukur, dan program pembinaan yang sistematis, kita berharap lahir atlet-atlet baru yang bisa mengharumkan nama daerah bahkan hingga tingkat internasional,” tegasnya.

Olahraga dan Pertumbuhan Ekonomi

Tak hanya berfokus pada aspek pembinaan atlet, Pemkab OKI juga melihat olahraga sebagai sektor potensial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.

Menurut Supriyanto, sport industry dan sport tourism dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Event olahraga seperti marathon, triathlon, festival olahraga tradisional, maupun liga daerah mampu membuka peluang usaha bagi UMKM, menarik wisatawan, sekaligus memperkenalkan potensi daerah ke kancah nasional dan internasional.

“Olahraga bukan hanya tentang prestasi, tapi juga tentang kesejahteraan masyarakat. Melalui event olahraga, kita bisa menciptakan peluang kerja, menggerakkan sektor UMKM, dan memperkuat pariwisata daerah,” ungkapnya.

Kolaborasi Lintas Sektor

Lebih jauh, Wakil Bupati OKI menegaskan bahwa pembangunan ekosistem olahraga tidak bisa berjalan sendiri. Perlu adanya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, swasta, akademisi, media, komunitas, hingga masyarakat luas.

“Pembangunan olahraga bukan hanya tanggung jawab Kemenpora atau pemerintah daerah, tetapi kerja bersama seluruh elemen bangsa. Dengan gotong royong, kita bisa melahirkan ekosistem olahraga yang sehat, berkelanjutan, dan berdaya saing tinggi,” ucapnya.

Harapan ke Depan

Apresiasi kepada atlet dan pelatih berprestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi generasi muda di Kabupaten OKI untuk terus berlatih dan berprestasi. Pemerintah daerah menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan olahraga melalui berbagai program pembinaan, fasilitas, hingga event kompetitif di tingkat lokal.

Dengan semangat HAORNAS ke-42, Pemkab OKI mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan olahraga sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Olahraga bukan hanya tentang medali dan kompetisi, tetapi juga tentang membangun generasi sehat, kuat, dan berdaya saing global. (Asep)