
CENGAL OKI, cimutnews.co.id – Pemerataan layanan publik terus menjadi fokus Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Melalui program jemput bola Pelayanan Terpadu, Pemkab OKI menghadirkan langsung berbagai layanan penting ke wilayah pesisir, salah satunya di Kecamatan Cengal pada Senin (29/9).
Langkah ini menjadi angin segar bagi masyarakat di desa-desa perairan yang selama ini menghadapi keterbatasan akses menuju pusat pemerintahan di Kayuagung. Kini, warga dapat mengurus administrasi kependudukan seperti KTP dan Kartu Keluarga (KK), layanan BPJS, pengecekan data bantuan sosial (bansos), hingga pemutihan pajak kendaraan tanpa harus menempuh perjalanan jauh dan biaya transportasi yang besar.
Warga Merasa Terbantu
Rifki (17), seorang pelajar SMA dari Cengal, mengaku terbantu dengan kehadiran layanan jemput bola ini.
“Saya senang sekali bisa langsung bikin KTP di tempat. Biasanya harus ke Kayuagung yang jauh dan butuh biaya. Sekarang jadi lebih mudah, cepat, dan nggak ganggu sekolah juga,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Hal senada dirasakan Ernawati (42), warga Desa Sungai Lumpur. Ia memanfaatkan kesempatan ini untuk mengurus Kartu Keluarga sekaligus mendaftarkan anaknya ke BPJS Kesehatan.
“Biasanya kalau mau ngurus dokumen harus naik speedboat, lanjut menumpang mobil ke Kayuagung. Perjalanannya panjang dan melelahkan. Alhamdulillah, sekarang dekat, gratis, dan petugasnya melayani dengan ramah,” tuturnya.
Komitmen Pemkab OKI
Bupati Ogan Komering Ilir, H. Muchendi Mahzareki, menegaskan bahwa pelayanan terpadu jemput bola merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam mendekatkan layanan publik, terutama di daerah pesisir yang selama ini sulit dijangkau.
“Wilayah pesisir seperti Cengal tidak boleh terabaikan. Karena itu, kita merutinkan pelayanan terpadu ini. Dinas Dukcapil dan instansi terkait sudah dijadwalkan untuk turun langsung ke desa-desa,” jelasnya.
Menurut Muchendi, kegiatan serupa telah dilakukan di beberapa kecamatan pesisir lainnya dengan tingkat partisipasi yang tinggi. Rata-rata, lebih dari 500 warga memanfaatkan layanan setiap kali digelar.
Cakupan Layanan Semakin Luas
Tidak hanya administrasi kependudukan, pelayanan jemput bola ini juga mencakup fasilitas kesehatan masyarakat. Bupati menambahkan bahwa hampir seluruh warga OKI telah terdaftar sebagai peserta BPJS. Bagi yang belum, kesempatan ini bisa dimanfaatkan untuk langsung mendaftar.
“Kalau ada yang sakit, bisa langsung berobat gratis di kelas 3. Petugas BPJS kami siap membantu proses pendaftaran di lokasi,” tambah Muchendi.
Selain itu, kehadiran layanan pemutihan pajak kendaraan juga mendapat sambutan hangat. Banyak warga yang memanfaatkan momen ini untuk menyelesaikan kewajiban pajak tanpa harus ke kantor Samsat di Kayuagung.
Tantangan Geografis Wilayah Pesisir
Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki bentang wilayah yang luas, sebagian besar berupa daerah perairan dan pesisir. Desa-desa di Kecamatan Cengal, misalnya, banyak yang hanya bisa dijangkau dengan jalur sungai atau laut. Kondisi ini membuat akses terhadap layanan publik sering kali tidak merata.
Dengan adanya program jemput bola, beban warga untuk mengakses layanan administrasi maupun kesehatan berkurang drastis. Warga tidak perlu lagi mengeluarkan biaya transportasi mahal atau meninggalkan aktivitas sehari-hari hanya untuk mengurus dokumen.
Apresiasi Masyarakat
Program ini mendapat apresiasi luas dari masyarakat setempat. Warga menilai langkah Pemkab OKI menunjukkan kepedulian nyata terhadap kebutuhan mereka.
“Kalau bisa jangan hanya sekali-sekali. Kami berharap pelayanan seperti ini rutin datang ke desa,” ujar Rosidah (35), ibu rumah tangga dari Desa Sungai Lumpur.
Harapan ke Depan
Pelayanan terpadu jemput bola di Cengal diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kelancaran bagi masyarakat serta pemerintah daerah dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik.
Kehadiran pemerintah di tengah masyarakat pesisir diharapkan bukan hanya memudahkan akses layanan, tetapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan kepercayaan warga terhadap pemerintah daerah.
“Harapan kita semua, warga di daerah pesisir tidak lagi merasa tertinggal. Pemerataan layanan adalah hak seluruh masyarakat OKI, baik di pusat kota maupun di desa-desa terpencil,” tutup Muchendi.
Konteks Lebih Luas
Upaya Pemkab OKI ini sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk menghadirkan layanan publik yang inklusif, cepat, dan ramah masyarakat. Dengan memanfaatkan pendekatan jemput bola, daerah-daerah yang sulit dijangkau pun tetap mendapatkan hak pelayanan setara.
Jika program ini berlanjut secara konsisten, bukan tidak mungkin Kabupaten OKI akan menjadi salah satu daerah percontohan di Sumatera Selatan dalam hal inovasi pemerataan layanan publik, khususnya di wilayah perairan dan pesisir.
Penulis : Asep