Beranda OKU Selatan Pemkab OKU Selatan Dukung Penuh Pengembangan Panas Bumi Danau Ranau

Pemkab OKU Selatan Dukung Penuh Pengembangan Panas Bumi Danau Ranau

6
0
Asisten II Setda OKU Selatan, Zulfakar Dani, mengikuti rapat koordinasi daring bersama Kementerian ESDM terkait persiapan pengembangan WKP Panas Bumi Danau Ranau, Kamis (02/10/2025).

MUARADUA, cimutnews.co.id – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Danau Ranau sebagai bagian dari program nasional transisi energi bersih. Dukungan tersebut disampaikan oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda OKU Selatan, Zulfakar Dani, saat mengikuti Rapat Koordinasi Persiapan Pengembangan WKP Danau Ranau bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi, Kamis (02/10/2025).

Rapat yang digelar secara daring itu membahas langkah percepatan pemanfaatan panas bumi untuk mendukung peningkatan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional. Selain itu, pengembangan ini juga sejalan dengan program pemerintah menuju Energy Transition dan target Net Zero Emission 2060.

Danau Ranau: Potensi Energi Baru Terbarukan Strategis

Direktorat Panas Bumi Kementerian ESDM menyampaikan bahwa pemerintah akan segera melakukan pelelangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) di kawasan Danau Ranau. Wilayah ini mencakup dua daerah, yakni Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, dan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung.

Danau Ranau selama ini dikenal sebagai salah satu wilayah strategis nasional dengan cadangan energi panas bumi yang sangat potensial. Tidak hanya memiliki nilai strategis untuk mendukung ketahanan energi nasional, pengembangan panas bumi di kawasan ini juga diharapkan mampu menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Komitmen Pemkab OKU Selatan

Dalam kesempatan tersebut, Asisten II Setda OKU Selatan, Zulfakar Dani, menegaskan bahwa pihaknya menyambut positif rencana pengembangan WKP Danau Ranau. Menurutnya, Pemkab OKU Selatan siap bersinergi dengan pemerintah pusat maupun investor untuk memastikan pemanfaatan energi panas bumi berjalan lancar.

“Pemkab OKU Selatan siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan investor untuk memastikan pengembangan WKP Danau Ranau berjalan lancar, transparan, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Namun demikian, Zulfakar menekankan pentingnya aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutan dalam proses pengembangan energi panas bumi. Ia menegaskan, proyek besar seperti ini tidak boleh mengabaikan ekosistem Danau Ranau yang juga menjadi destinasi wisata unggulan di Sumatera Selatan.

“Kami berharap pengembangan panas bumi ini tidak hanya berorientasi pada energi, tetapi juga memperhatikan pariwisata dan mata pencaharian masyarakat sekitar. Keberlanjutan harus menjadi kunci agar manfaatnya dirasakan secara jangka panjang,” tegasnya.

Menyelaraskan Kepentingan Energi dan Pariwisata

Selain sebagai sumber energi terbarukan, Danau Ranau juga dikenal sebagai ikon wisata alam yang menyimpan keindahan panorama pegunungan, air danau yang jernih, serta kekayaan budaya masyarakat setempat.

Karenanya, rapat koordinasi ini menjadi forum penting untuk menyelaraskan kepentingan pengembangan energi dengan keberlanjutan sektor pariwisata dan kehidupan sosial masyarakat. Pemkab OKU Selatan menegaskan akan terus mengawal agar pengembangan WKP tidak berdampak negatif terhadap potensi wisata maupun kearifan lokal yang menjadi identitas daerah.

Forum Koordinasi Multi-Pihak

Rapat koordinasi tersebut juga diikuti oleh jajaran Pemkab OKU Selatan, di antaranya Kepala Bapperida, Kepala Bapenda, dan Kabag PBJ. Dari pihak pusat, hadir pula pejabat teknis dari Direktorat Panas Bumi Kementerian ESDM.

Forum ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi sekaligus membangun komitmen bersama antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, pihak swasta, serta masyarakat. Tujuannya jelas: memastikan pengembangan WKP Panas Bumi Danau Ranau berjalan sesuai regulasi, transparan, dan mampu memberikan kontribusi signifikan bagi upaya transisi energi bersih di Indonesia.

Mendukung Transisi Energi Nasional

Pengembangan panas bumi Danau Ranau diharapkan menjadi bagian dari solusi atas tantangan global terkait energi dan lingkungan. Indonesia, sebagai negara dengan potensi panas bumi terbesar di dunia, terus berupaya meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil.

Dengan adanya pengembangan WKP ini, diharapkan kontribusi energi panas bumi terhadap Bauran Energi Nasional semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emission pada 2060 mendatang.

Manfaat untuk Masyarakat Lokal

Selain memberikan kontribusi pada ketahanan energi nasional, pengembangan WKP Danau Ranau juga diproyeksikan akan membuka banyak peluang bagi masyarakat lokal. Mulai dari kesempatan kerja di sektor konstruksi dan operasional, peluang usaha penunjang, hingga peningkatan infrastruktur dasar di sekitar wilayah pengembangan.

Namun, Pemkab OKU Selatan menegaskan bahwa manfaat tersebut harus dirasakan secara merata. “Masyarakat lokal harus menjadi bagian utama dalam rantai manfaat dari pengembangan ini, baik melalui peningkatan keterampilan, penyerapan tenaga kerja, maupun dukungan terhadap UMKM,” kata Zulfakar.

Harapan ke Depan

Pemkab OKU Selatan berharap agar proses pelelangan WKP Danau Ranau berjalan lancar dan dapat menarik investor yang berkomitmen tinggi terhadap keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. Dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah pusat, daerah, investor, dan masyarakat, pengembangan panas bumi ini diharapkan menjadi model sukses pemanfaatan energi baru terbarukan di Indonesia.

Lebih jauh, Pemkab OKU Selatan juga melihat potensi sinergi antara pengembangan energi dan sektor lain seperti pariwisata, pendidikan, serta pengembangan ekonomi kreatif. Dengan begitu, Danau Ranau dapat tumbuh sebagai kawasan strategis nasional yang tidak hanya menghasilkan energi, tetapi juga kesejahteraan.

(kurniawan)