
CimutNews.co.id — Semangat baru kembali hadir dari kalangan mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ash-Shiddiqiyah Ogan Komering Ilir (OKI). Dua perwakilan terbaik kampus, Setiawan Jhordy (Presiden Mahasiswa) dan Nila Rojana (Wakil Presiden Mahasiswa), resmi mengikuti Kongres V Forum Komunikasi Badan Eksekutif Mahasiswa/Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Agama Islam (FORKOM BEM/DEMA PTAI) se-Indonesia, yang diselenggarakan di UIN Raden Fatah Palembang, Provinsi Sumatera Selatan.
Kegiatan yang dihelat selama beberapa hari ini menjadi wadah silaturahmi, kolaborasi, dan penguatan peran mahasiswa kampus Islam di tingkat nasional, dengan mengusung semangat “Bersatu, Berkarya, dan Berdaya untuk Indonesia Maju.”
Momentum Berharga bagi Mahasiswa IAIN Ash-Shiddiqiyah
Menurut penelusuran crew CimutNews.co.id, keikutsertaan DEMA IAIN Ash-Shiddiqiyah dalam ajang bergengsi ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan eksistensi mahasiswa dari kampus Islam yang tumbuh di daerah.
Kehadiran Setiawan Jhordy dan Nila Rojana tidak hanya mewakili lembaga, tetapi juga membawa semangat baru bagi mahasiswa IAIN Ash-Shiddiqiyah untuk berpikir lebih luas, berjejaring nasional, dan aktif menyuarakan aspirasi mahasiswa di berbagai forum.
“Kongres ini adalah ruang belajar dan kolaborasi. Kami berharap bisa membawa ide-ide segar dari Ash-Shiddiqiyah, sekaligus menyerap banyak wawasan dari mahasiswa lain di seluruh Indonesia,” ujar Setiawan Jhordy saat dihubungi melalui sambungan pesan oleh tim CimutNews.co.id.
Kongres Sebagai Ajang Silaturahmi dan Konsolidasi Nasional
Kongres V FORKOM BEM/DEMA PTAI se-Indonesia di UIN Raden Fatah Palembang diikuti oleh ratusan delegasi mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Swasta (PTAIS) di seluruh Indonesia.
Acara ini diisi dengan diskusi panel, sidang pleno, forum ide kepemudaan, dan dialog kebangsaan, yang membahas berbagai isu strategis mulai dari peran mahasiswa dalam pembangunan bangsa, toleransi beragama, hingga transformasi digital dalam dunia pendidikan Islam.
Bagi mahasiswa IAIN Ash-Shiddiqiyah, kegiatan ini menjadi ajang memperluas wawasan dan memperkuat solidaritas lintas kampus. Dalam suasana penuh semangat kebersamaan, para peserta saling bertukar ide untuk melahirkan gagasan dan solusi terhadap tantangan sosial yang dihadapi bangsa.
Peran DEMA dalam Mendorong Gerakan Mahasiswa yang Kritis dan Solutif
Menurut Setiawan Jhordy, DEMA IAIN Ash-Shiddiqiyah berkomitmen menjadikan momentum Kongres ini sebagai batu loncatan untuk menguatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan.
“Kami ingin membangun DEMA yang kritis tapi solutif, aktif tapi tetap santun, serta berperan nyata dalam kehidupan masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, Nila Rojana menambahkan bahwa keterlibatan perempuan dalam gerakan mahasiswa saat ini semakin penting.
“Perempuan juga punya ruang yang sama untuk berkontribusi. Melalui forum nasional seperti ini, kami ingin membuktikan bahwa perempuan juga bisa tampil di garda depan, menyuarakan gagasan dan perubahan,” ungkapnya penuh keyakinan.
Dukungan dan Harapan dari Kampus
Pihak kampus IAIN Ash-Shiddiqiyah menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap keikutsertaan dua mahasiswa terbaiknya tersebut. Menurut pihak akademik, kegiatan seperti ini penting sebagai pembelajaran kepemimpinan nyata di luar ruang kelas dan bagian dari proses mencetak generasi muda yang cerdas, beretika, dan berdaya saing tinggi.
Menurut penelusuran CimutNews.co.id, banyak pihak berharap agar pengalaman berharga di Kongres V FORKOM BEM/DEMA PTAI ini dapat menjadi bekal bagi DEMA IAIN Ash-Shiddiqiyah dalam mengembangkan kualitas organisasi, memperkuat budaya intelektual, serta memperjuangkan aspirasi mahasiswa dengan lebih terarah dan profesional.
Semangat untuk Terus Berkarya dan Berdaya
Kongres yang diadakan di Palembang ini menjadi simbol semangat persatuan mahasiswa Islam di Indonesia, sekaligus pengingat bahwa kekuatan bangsa berawal dari sinergi antar-generasi muda yang berilmu dan berkomitmen pada nilai-nilai kebangsaan.
Setiawan Jhordy dan Nila Rojana berjanji akan membawa hasil-hasil kongres ke lingkungan kampus IAIN Ash-Shiddiqiyah sebagai bahan evaluasi, inspirasi, dan penguatan organisasi mahasiswa.
“Kami ingin semangat kongres ini menular ke seluruh mahasiswa. Dari Ash-Shiddiqiyah, kami ingin tunjukkan bahwa mahasiswa daerah pun bisa bersuara untuk Indonesia,” ujar Jhordy optimistis.
Dengan semangat “Bersatu, Berkarya, dan Berdaya untuk Indonesia Maju,” mahasiswa diharapkan terus mengembangkan potensi, memperkuat jaringan kolaborasi, serta berkontribusi positif dalam membangun bangsa menuju Indonesia Emas 2045.
(Asep)













