Beranda Palembang Sentuhan Kepedulian Hj Eva Susanti: Bantu Biaya Sunat Anak Berkebutuhan Khusus di...

Sentuhan Kepedulian Hj Eva Susanti: Bantu Biaya Sunat Anak Berkebutuhan Khusus di Palembang

5
0
Hj Eva Susanti berkunjung ke rumah Yuzhar di Kelurahan Talang Jambe, Palembang, melihat kondisi anak berkebutuhan khusus usai menjalani prosesi sunat.

cimutnews.co.id – Kepedulian sosial kembali ditunjukkan oleh Hj Eva Susanti, Anggota DPD/MPR RI asal Sumatera Selatan. Kali ini, senator yang dikenal dekat dengan masyarakat itu memberikan bantuan biaya sunat kepada seorang anak berkebutuhan khusus bernama Yuzhar (21), warga Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Kota Palembang.

Yuzhar, yang diketahui merupakan penyandang autisme, baru saja menjalani prosesi sunat pada Minggu lalu di salah satu rumah sunat di Palembang. Kondisinya kini berangsur pulih. Pada Selasa, 21 Oktober 2025, Hj Eva menyempatkan diri berkunjung langsung ke rumah Yuzhar di Jalan Pertanian Lorong Setiakawan, Lorong Ukhuwah RT 18 RW 05, Kontrakan 2 No. 1, untuk bersilaturahmi sekaligus memastikan kondisi kesehatannya pasca sunat.

Alhamdulillah, Abang Yuzhar sudah sehat dan hari ini sudah bisa berjalan-jalan keluar rumah. Saya senang bisa membantu dan melihatnya ceria kembali,” ujar Hj Eva Susanti dengan senyum hangat.

Momen Penuh Haru dan Kebersamaan

Kedatangan Hj Eva disambut dengan antusias oleh keluarga dan para tetangga sekitar. Suasana sederhana di rumah kontrakan itu berubah menjadi hangat dan penuh keakraban. Sejumlah ibu-ibu yang hadir tampak bahagia bisa bersalaman langsung dengan Hj Eva, yang selama ini mereka kenal hanya lewat media sosial dan pemberitaan.

Salah satu warga spontan berkomentar, “Ternyata aslinya Ibu Eva lebih cantik dari di gambar,” yang disambut tawa ringan dari hadirin. Kehangatan tersebut mencerminkan kedekatan Hj Eva dengan masyarakat akar rumput, tanpa jarak dan penuh empati.

Doa dan Rasa Syukur dari Sang Ibu

Ibunda Yuzhar tak kuasa menahan haru atas kepedulian Hj Eva. Dengan suara bergetar, ia menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam.
Alhamdulillah, terima kasih banyak Ibu Eva. Kami sekeluarga sangat bersyukur. Semoga rezeki Ibu selalu lancar dan diberkahi Allah,” ujarnya sambil menahan air mata bahagia.

Ia juga menceritakan bahwa proses sunat putranya sempat tertunda bertahun-tahun karena kondisi ekonomi keluarga dan kebutuhan khusus yang dimiliki Yuzhar.
Anak saya ini autis, jadi agak sulit prosesnya. Dokter menyarankan ke rumah sunat khusus yang biayanya cukup besar. Alhamdulillah, semua biaya dibantu Ibu Eva, bahkan hari ini kami juga diberi tambahan dana. Semoga Allah membalas semua kebaikannya,” ungkapnya penuh haru.

Wujud Kepedulian Nyata

Bagi Hj Eva Susanti, membantu masyarakat bukan sekadar rutinitas, melainkan panggilan hati. Ia mengaku selalu berusaha hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan, terutama mereka yang kurang mampu atau memiliki kebutuhan khusus.
Saya percaya, setiap rezeki yang kita miliki ada hak orang lain di dalamnya. Jadi kalau bisa membantu, ya harus kita lakukan. Karena sekecil apa pun, bisa berarti besar bagi yang membutuhkan,” ujarnya.

Dikenal sebagai senator asal Desa Tanah Abang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin, Hj Eva aktif dalam berbagai kegiatan sosial, mulai dari bantuan kesehatan, pendidikan, hingga pemberdayaan perempuan dan anak di berbagai daerah Sumatera Selatan.

Kegiatan seperti ini juga menjadi bagian dari bentuk pengabdiannya sebagai anggota DPD/MPR RI, sekaligus sarana menjalin silaturahmi langsung dengan masyarakat di akar rumput. “Saya ingin selalu dekat dengan rakyat. Karena amanah yang saya emban berasal dari mereka juga,” tambahnya.

Harapan untuk Masyarakat

Di akhir kunjungannya, Hj Eva berharap agar semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat tetap tumbuh. Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak segan membantu sesama sesuai kemampuan masing-masing.
Tidak harus besar, yang penting ikhlas. Karena kepedulian sekecil apa pun bisa menumbuhkan harapan besar bagi orang lain,” tutupnya.

Kunjungan Hj Eva Susanti ke rumah Yuzhar bukan hanya soal bantuan materi, tetapi juga tentang kasih, perhatian, dan nilai kemanusiaan. Sebuah pengingat bahwa kepedulian adalah bahasa universal yang bisa menyentuh hati siapa pun, tanpa memandang latar belakang.(poerba)