
OKU, Sumatera Selatan, cimutnews.co.id – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pro JurnalisMedia Siber (PJS) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) menggelar audiensi resmi bersama Kapolres OKU, AKBP Endro Aribowo, S.I.K., M.A.P., di Mapolres OKU, Selasa (16/9/2025).
Pertemuan yang turut dihadiri jajaran Pejabat Utama (PJU) Polres OKU tersebut tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga penegasan komitmen sinergi antara institusi kepolisian dengan insan pers. Dalam kesempatan itu, DPC PJS OKU menyerahkan piagam penghargaan kepada Kapolres dan jajarannya atas kinerja profesional dan humanis dalam mengawal aksi unjuk rasa mahasiswa serta masyarakat yang berlangsung pada 1–9 September 2025.
Penghargaan atas Pendekatan Humanis dan Profesional
Piagam penghargaan diserahkan langsung oleh Ketua DPC PJS OKU, Agus Maulana, mewakili Ketua Umum DPP PJS, Mahmud Marhaba.
Menurut Agus, pemberian penghargaan ini didasari pantauan langsung di lapangan serta masukan dari masyarakat dan awak media. Ia menilai Polres OKU mampu menjaga keseimbangan antara pengamanan dan penghormatan terhadap hak demokrasi warga.
“Berdasarkan hasil pantauan, kami melihat aparat Polres OKU menunjukkan pendekatan yang humanis, dialogis, dan profesional. Aksi berjalan tertib, tidak ada insiden serius, dan aspirasi masyarakat tetap tersampaikan dengan baik,” ujar Agus.
Penghargaan ini, lanjut Agus, bukan sekadar bentuk apresiasi, tetapi juga motivasi agar kerja sama yang sehat antara pers dan kepolisian semakin terjalin erat.
Kapolres Endro: Sinergi dengan Pers Penting untuk Kondusifitas
Menanggapi penghargaan tersebut, Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo menyampaikan apresiasi atas perhatian insan pers. Menurutnya, pers memiliki peran strategis dalam menjaga kondusifitas wilayah, terutama dalam penyebaran informasi yang akurat kepada publik.
“Menjaga stabilitas keamanan bukan hanya tugas Polri. Ini adalah tanggung jawab bersama, termasuk insan media. Kemitraan yang sehat antara kepolisian dan pers sangat penting untuk menghadirkan informasi yang benar serta mencegah hoaks maupun provokasi,” tegas Kapolres.
Kapolres juga menekankan bahwa hubungan yang baik dengan media akan memperkuat kepercayaan publik sekaligus menciptakan ruang demokrasi yang sehat di OKU.
Dialog Terbuka: Evaluasi dan Masukan dari Pers
Audiensi yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB itu juga diisi dengan diskusi terbuka. Sejumlah topik strategis dibahas, mulai dari pola pengamanan, pendekatan komunikasi kepada demonstran, hingga mekanisme mediasi yang diterapkan aparat sebelum dan selama aksi berlangsung.
Agus Maulana menekankan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengamanan aksi. Menurutnya, demonstrasi adalah bagian dari demokrasi yang harus dijaga bersama.
“Kami mendorong agar SOP pengamanan demonstrasi selalu dijalankan. Hak demonstran tetap dihormati, sementara petugas di lapangan juga harus terlindungi. Semua pihak memiliki hak sekaligus batas yang perlu dijaga,” jelasnya.
Dalam forum tersebut, PJS OKU juga memberikan beberapa masukan, antara lain:
- Penyederhanaan prosedur izin unjuk rasa.
- Jaminan komunikasi dua arah antara aparat dan demonstran.
- Perlindungan terhadap fasilitas umum selama aksi.
- Peningkatan pelatihan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi aparat di lapangan.
Komitmen Polres OKU: Terbuka pada Kritik dan Kolaborasi
Menanggapi masukan tersebut, Kapolres Endro menyambut baik seluruh saran yang diberikan. Ia menegaskan Polres OKU berkomitmen membangun koordinasi lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, LSM, akademisi, dan media.
“Kami terbuka terhadap kritik yang membangun. Dari sinilah kami bisa mengevaluasi kinerja, memperbaiki kekurangan, serta meningkatkan pelayanan publik,” ungkap Kapolres.
Ia juga berharap momentum audiensi ini menjadi pintu masuk kolaborasi yang lebih luas antara kepolisian dan insan pers di OKU.
Pers dan Polisi: Mitra Strategis Demokrasi
PJS OKU menegaskan bahwa penghargaan yang diberikan bukanlah tujuan akhir, melainkan pengingat akan pentingnya sinergi dan saling percaya.
“Pers bukan lawan, melainkan mitra strategis demokrasi. Kami siap mendukung kinerja aparat keamanan, sepanjang prinsip keterbukaan, keadilan, dan akuntabilitas tetap dijunjung tinggi,” tutup Agus.
Pertemuan ditutup dengan harapan bersama agar suasana kondusif di OKU dapat terus terjaga. Kapolres Endro mengajak semua pihak menjadikan OKU sebagai model daerah yang aman, toleran, dan demokratis di Sumatera Selatan.
Analisis: Menguatkan Pilar Demokrasi Lokal
Pertemuan ini bukan sekadar seremoni pemberian penghargaan, tetapi juga cermin pentingnya kolaborasi antara lembaga negara dan masyarakat sipil. Dengan adanya komunikasi terbuka, baik kepolisian maupun pers dapat saling melengkapi peran masing-masing.
- Polri berfungsi menjaga keamanan dan ketertiban.
- Pers berfungsi menyampaikan informasi, mengawasi, serta menjadi jembatan aspirasi publik.
Sinergi keduanya akan memperkuat kepercayaan masyarakat, sekaligus menciptakan ruang demokrasi yang sehat.
Audiensi antara DPC PJS OKU dan Kapolres OKU bukan hanya memperlihatkan penghargaan simbolis, tetapi juga menunjukkan bagaimana kepolisian dan pers dapat berjalan seiring dalam menjaga keamanan dan demokrasi.
Dengan penghargaan ini, diharapkan Polres OKU semakin termotivasi menjaga pendekatan humanis dalam setiap tugasnya, sementara pers tetap menjalankan peran kontrol sosial secara kritis namun konstruktif. (Agus)













