Beranda OKU SMK Negeri 3 OKU Gandeng BPN Baturaja, Perkuat Kemitraan untuk Cetak Lulusan...

SMK Negeri 3 OKU Gandeng BPN Baturaja, Perkuat Kemitraan untuk Cetak Lulusan Vokasi Siap Kerja

10
0
Pihak SMK Negeri 3 OKU dan BPN Baturaja berfoto bersama usai kegiatan Koordinasi dan Penyelarasan Penyusunan Dokumen Kemitraan di Aula SMK Negeri 3 OKU, Rabu (2/10/2025).

OKU, cimutnews.co.id — Dalam upaya memperkuat kompetensi peserta didik dan menyelaraskan pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia industri dan dunia kerja, SMK Negeri 3 Ogan Komering Ulu (OKU), Provinsi Sumatera Selatan, menggelar kegiatan Koordinasi dan Penyelarasan Penyusunan Dokumen Kemitraan bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Baturaja.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 1–2 Oktober 2025, di Aula SMK Negeri 3 OKU ini merupakan bagian dari implementasi program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) dengan skema pembelajaran mendalam (link and match) antara sekolah dan mitra industri.

Perkuat Jurusan Teknik Geomatika sebagai Program Unggulan

Kegiatan ini berfokus pada Program Keahlian Teknik Geomatika, yang menjadi salah satu jurusan unggulan di SMK Negeri 3 OKU. Melalui kemitraan strategis dengan BPN Baturaja, sekolah berupaya memperkuat proses pembelajaran berbasis praktik dan pengalaman nyata di lapangan.

Kerja sama ini diharapkan dapat membuka akses bagi siswa untuk mempelajari langsung proses pemetaan, pengukuran, dan pengelolaan data pertanahan, sesuai dengan standar kompetensi kerja yang berlaku di instansi dan industri profesional.

Dalam sambutannya, pihak sekolah menyampaikan bahwa penyelarasan kurikulum dan dokumen kemitraan ini merupakan bentuk komitmen SMK Negeri 3 OKU untuk menghadirkan pendidikan vokasi yang relevan dan adaptif terhadap kebutuhan dunia kerja.

“Kami ingin memastikan bahwa kurikulum yang kami jalankan benar-benar selaras dengan kebutuhan dunia kerja. Jurusan Teknik Geomatika sangat membutuhkan keterlibatan langsung dari para praktisi, dan BPN adalah mitra yang tepat untuk mengembangkan kompetensi siswa,” ujar salah satu pimpinan sekolah.

BPN Baturaja: Dunia Kerja Butuh SDM Geospasial yang Andal

Sementara itu, perwakilan dari BPN Baturaja menyambut positif kolaborasi tersebut. Menurutnya, kemitraan antara lembaga pendidikan vokasi dan instansi pemerintah menjadi langkah penting dalam membangun ekosistem pendidikan berbasis kebutuhan industri.

“Kami sangat mengapresiasi inisiatif SMK Negeri 3 OKU. Kebutuhan tenaga kerja di bidang geomatika dan pertanahan terus meningkat, terutama dengan pesatnya perkembangan teknologi pemetaan digital dan sistem informasi geospasial (SIG),” ungkap perwakilan BPN.

Ia menambahkan, keterlibatan BPN dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya memberikan wawasan praktis bagi siswa, tetapi juga membantu mereka memahami standar profesionalisme dan etika kerja di bidang pertanahan.

Kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan lulusan SMK yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga siap beradaptasi dengan tantangan dan peluang di dunia kerja modern.

Pendidikan Vokasi: Kunci Membangun SDM Produktif

Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang dijalankan oleh SMK Negeri 3 OKU merupakan bagian dari kebijakan nasional untuk meningkatkan mutu pendidikan vokasi. Melalui skema ini, sekolah diharapkan mampu menjadi pusat pembelajaran unggul yang memiliki kemitraan kuat dengan dunia usaha, industri, maupun lembaga pemerintah.

Penyelarasan dokumen kemitraan dengan BPN Baturaja menjadi bagian dari strategi peningkatan link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Kegiatan ini mencakup peninjauan kurikulum, sinkronisasi materi ajar, penyusunan kegiatan praktik kerja lapangan, hingga peluang sertifikasi kompetensi bagi siswa.

“Kami ingin memastikan bahwa lulusan kami memiliki kompetensi sesuai dengan kebutuhan lapangan. Tidak cukup hanya menguasai teori, siswa juga harus terampil menggunakan teknologi terkini di bidang geomatika,” jelas salah satu guru pembimbing Teknik Geomatika.

Dari Sekolah ke Dunia Kerja: Siapkan Generasi Siap Saing

Melalui kemitraan ini, siswa jurusan Teknik Geomatika SMK Negeri 3 OKU berkesempatan untuk belajar langsung dari para ahli BPN, baik melalui kegiatan magang, praktik lapangan, maupun pelatihan berbasis proyek.

Langkah ini menjadi wujud nyata penerapan konsep “Merdeka Belajar – Kampus Merdeka” versi vokasi, di mana siswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan kerja yang sesungguhnya.

Selain memperkaya pengalaman belajar, kegiatan ini juga membantu membangun karakter dan soft skill siswa, seperti disiplin, kerja sama tim, dan tanggung jawab profesional.

“Kami berharap kerja sama ini bisa membuka jalan bagi siswa untuk tidak hanya menjadi tenaga teknis, tetapi juga inovator muda yang mampu mengembangkan teknologi pemetaan untuk kemajuan daerah,” ungkap salah satu perwakilan BPN dalam sesi diskusi.

Kolaborasi Berkelanjutan untuk Kemajuan Pendidikan dan Daerah

Kerja sama antara SMK Negeri 3 OKU dan BPN Baturaja bukan sekadar formalitas, melainkan komitmen jangka panjang untuk meningkatkan mutu sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten OKU.

Pihak sekolah menegaskan bahwa kegiatan ini akan dilanjutkan dengan program-program lanjutan seperti pelatihan teknologi geospasial, workshop pengukuran tanah digital, serta bimbingan penyusunan peta tematik berbasis data aktual.

Selain itu, kolaborasi ini juga membuka peluang bagi sekolah untuk mengembangkan teaching factory di bidang geomatika—sebuah laboratorium pembelajaran berbasis produksi dan layanan nyata bagi masyarakat.

Dengan demikian, lulusan SMK Negeri 3 OKU diharapkan tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menjadi pelaku usaha mandiri di bidang pemetaan dan pertanahan.

Kegiatan koordinasi dan penyelarasan dokumen kemitraan antara SMK Negeri 3 OKU dan BPN Baturaja menjadi langkah nyata dalam memperkuat sinergi antara pendidikan vokasi dan dunia kerja.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, sekolah berupaya mencetak lulusan yang kompeten, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan era digitalisasi industri.

Kolaborasi semacam ini juga mencerminkan visi besar pemerintah untuk menjadikan SMK sebagai motor penggerak pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang unggul, produktif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.

(agus)