
Palembang, cimutnews.co.id – Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Dspec Internasional Medika melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) di Auditorium UPT Perpustakaan Kampus B Jakabaring, Kamis (31/7/2025).
Kerja sama ini membuka peluang pemanfaatan tenaga psikologi profesional dari UIN dalam proses tes psikologi bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) yang dilakukan oleh Polda Sumatera Selatan (Sumsel).
Penandatanganan MoU turut dihadiri Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, Rektor UIN Raden Fatah Prof. Dr. Muhammad Adil, M.A, serta Direktur PT Dspec Internasional Medika, Hasan Basri.
Rektor UIN Raden Fatah, Prof. Muhammad Adil, menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi terhadap pelayanan publik berbasis keahlian.
“Kami memiliki Fakultas Psikologi dengan banyak alumni yang siap berkontribusi secara profesional, terutama dalam tes psikologi pembuatan SIM,” ujarnya.
Saat ini, sekitar 40 alumni psikologi UIN Raden Fatah telah bergabung dengan PT Dspec Internasional Medika dan menjalankan tugas asesmen psikologis bagi pemohon SIM di bawah koordinasi Polda Sumsel.
“Setiap tahun kami meluluskan sarjana psikologi. Kami berharap kerja sama ini tidak hanya bermanfaat bagi alumni, tetapi juga masyarakat luas di Sumatera Selatan,” tambah Adil.
Kolaborasi Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat
Selain penyediaan tenaga psikologi, kerja sama ini juga meliputi kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dengan fokus pada pengembangan keilmuan di bidang kesehatan, psikologi, dan teknologi medis. Program ini membuka peluang riset terapan serta praktik lapangan bagi mahasiswa dan dosen.
Polda Sumsel Jadi Percontohan Nasional
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi menyebut kerja sama ini sebagai langkah penting untuk meningkatkan kualitas layanan penerbitan SIM, sejalan dengan Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2023.
“Ini pertama kalinya dilakukan secara terstruktur dan profesional di Indonesia, dan Polda Sumsel menjadi pilot project-nya,” kata Kapolda.
Ia menegaskan pentingnya aspek psikologis seperti kesiapan mental, kestabilan emosi, dan tingkat konsentrasi dalam keselamatan berkendara.
“Kemampuan teknik mengemudi tidak cukup. Yang lebih penting adalah stabilitas psikologis pengemudi. Di sinilah peran tenaga psikolog sangat krusial,” tegasnya.
Kapolda berharap model kolaborasi ini bisa diadopsi provinsi lain.
“Dengan adanya platform kolaboratif seperti ini, kita bukan hanya membuat prosedur tes SIM menjadi lebih baik, tetapi juga menciptakan sistem transportasi yang lebih aman dan manusiawi,” pungkasnya.
Kerja sama antara UIN Raden Fatah dan PT Dspec Internasional Medika ini menjadi bukti bahwa sinergi dunia pendidikan, sektor swasta, dan institusi pemerintah dapat menghasilkan inovasi yang berdampak langsung bagi masyarakat.
Penulis: Poerba
Editor: Redaksi cimutnews.co.id













