Beranda Lubuk Linggau Wali Kota Lubuk Linggau Tekankan Penguatan Koperasi Merah Putih Sebagai Pilar Ekonomi...

Wali Kota Lubuk Linggau Tekankan Penguatan Koperasi Merah Putih Sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

7
0
Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat, didampingi Wakil Wali Kota, Sekda, dan jajaran Pemkot saat memimpin konsultasi Satgas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Moneng Sepati Lantai 5, Rabu (1/10/2025).

LUBUK LINGGAU, cimutnews.co.id – Pemerintah Kota Lubuk Linggau terus mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui penguatan koperasi. Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rachmat Hidayat, memimpin langsung konsultasi Satuan Tugas (Satgas) Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang digelar secara berjenjang, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, hingga kota.

Pertemuan ini berlangsung di Moneng Sepati Lantai 5 Kantor Pemkot Lubuk Linggau, Rabu (1/10/2025), dan menjadi langkah strategis dalam memperkuat peran koperasi sebagai motor penggerak ekonomi rakyat.

Koperasi Niken Jaya Jadi Percontohan

Dalam sambutannya, Wali Kota Rachmat Hidayat menegaskan bahwa Koperasi Merah Putih di Kelurahan Niken Jaya akan dijadikan model percontohan bagi koperasi lain di seluruh wilayah Lubuk Linggau.

Saat ini, sudah terdapat 72 koperasi yang terbentuk di setiap kelurahan. Pemerintah berharap koperasi-koperasi ini tidak hanya hadir secara administratif, tetapi benar-benar aktif memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Satgas di tingkat kecamatan akan segera dibentuk dan diketuai langsung oleh camat. Mereka bertugas melakukan pengawasan terhadap koperasi Merah Putih. Permasalahan yang timbul harus segera dilaporkan minimal satu bulan sekali, atau bila perlu setiap minggu agar bisa cepat diatasi,” tegas Rachmat Hidayat.

Fokus pada Simpan Pinjam dan Pemanfaatan Aset

Lebih lanjut, Wali Kota menekankan bahwa koperasi Merah Putih perlu fokus pada sistem simpan pinjam. Skema ini dianggap paling efektif dalam memperkuat keuangan anggota dan menjaga keberlanjutan koperasi.

Ia juga meminta agar koperasi tidak membebani anggaran dengan pembangunan baru. Sebaliknya, koperasi diimbau memanfaatkan aset yang sudah ada untuk menjalankan kegiatan. Dengan begitu, dana yang tersedia bisa diarahkan untuk mendukung operasional koperasi secara langsung.

“Kalau memang diperlukan, boleh ambil pinjaman. Namun yang perlu dicatat, setelah dapat pinjaman, yang utama adalah komitmen mengembalikan pinjaman tersebut, bukan mendahulukan gaji karyawan,” jelas Rachmat Hidayat.

Menjelang HUT Kota, Warga Diimbau Jaga Lingkungan

Selain membahas koperasi, Wali Kota juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan menjelang Hari Ulang Tahun Kota Lubuk Linggau. Ia mendorong kembali budaya gotong royong yang sudah menjadi tradisi masyarakat sejak lama.

“Gotong royong adalah kearifan lokal yang harus kita rawat. Mari bersama-sama menjaga lingkungan agar kota kita semakin bersih dan sehat,” ujarnya.

Tak hanya itu, Wali Kota juga meminta setiap kelurahan mengaktifkan Poskamling sesuai edaran Gubernur. Langkah ini dinilai penting untuk menjaga keamanan lingkungan, terutama di tengah dinamika sosial yang semakin kompleks.

Penataan Pasar Inpres dan Satgas Premanisme

Mengenai kondisi Pasar Inpres, Wali Kota menegaskan akan membentuk pengamanan resmi guna mencegah pungutan liar.

“Kita sudah membentuk Satgas Premanisme untuk mengatasi masalah di pasar. Ke depan, PUPR harus menargetkan perbaikan Pasar Inpres dengan tipe semi-modern pada 2026. Meski dengan konsep baru, sewa kios pedagang tidak akan dinaikkan agar tidak memberatkan mereka,” tegasnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Lubuk Linggau berupaya menghadirkan pasar yang lebih tertata, aman, dan nyaman tanpa menambah beban para pedagang kecil.

Satgas Pengawas MBG: Pastikan Program Tepat Sasaran

Selain koperasi dan pasar, Pemkot juga menaruh perhatian pada program Makan Bergizi Gratis (MBG). Wali Kota menyampaikan bahwa telah dibentuk Satgas pengawas MBG untuk memastikan penyaluran program berjalan tepat sasaran.

Program MBG ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak sekolah, agar mereka tumbuh sehat dan cerdas.

Wakil Wali Kota dan Sekda Tekankan Kebutuhan Dasar dan Inovasi

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Lubuk Linggau, H. Rustam Effendi, menekankan pentingnya koperasi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sehari-hari.

“Bahan pokok harus menjadi prioritas utama yang tersedia di koperasi. Dengan begitu, koperasi tidak hanya menjadi wadah simpan pinjam, tetapi juga pusat penyedia kebutuhan warga,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Lubuk Linggau, H. Trisko Defriyansa, menambahkan bahwa inovasi sangat penting dalam mengembangkan usaha koperasi.

“Di era sekarang, koperasi tidak bisa berjalan dengan cara lama. Harus ada inovasi, baik dalam sistem pelayanan, manajemen keuangan, maupun pemanfaatan teknologi digital,” kata Trisko.

Koperasi Sebagai Pilar Ekonomi Rakyat

Kehadiran Satgas Koperasi Merah Putih diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan, meningkatkan transparansi, dan mendorong akuntabilitas. Dengan dukungan penuh dari pemerintah kota, koperasi bisa berkembang menjadi pilar utama ekonomi rakyat di Lubuk Linggau.

Penguatan koperasi juga sejalan dengan semangat membangun ekonomi inklusif. Koperasi mampu menjadi solusi bagi masyarakat kecil yang kesulitan mengakses lembaga keuangan formal, sekaligus menjadi sarana pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.

Konsultasi Satgas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang dipimpin langsung oleh Wali Kota H. Rachmat Hidayat menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kota Lubuk Linggau dalam memperkuat koperasi.

Dengan fokus pada sistem simpan pinjam, pemanfaatan aset yang ada, hingga pengawasan berjenjang, koperasi diharapkan semakin solid dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat.

Selain itu, perhatian pada sektor pasar, program makan bergizi, hingga penguatan keamanan lingkungan menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pembangunan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.

Jika dikelola dengan baik, Koperasi Merah Putih bisa menjadi wajah baru ekonomi kerakyatan di Kota Lubuk Linggau, sekaligus contoh inspiratif bagi daerah lain. (yandi)