Beranda OKI Mandira Warga Desa Mataram Jaya Kompak Dukung Pembangunan Exit Tol, Pemkab OKI Siap...

Warga Desa Mataram Jaya Kompak Dukung Pembangunan Exit Tol, Pemkab OKI Siap Tetapkan Lokasi

3
0
Suasana konsultasi publik pengadaan tanah untuk pembangunan Exit Tol Mataram Jaya di Balai Desa Mataram Jaya, Mesuji Raya, OKI. (Foto: Asep/cimutnews.co.id)

Mesuji Raya, cimutnews.co.id — Suasana Balai Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), tampak hangat pada Jumat (7/11/2025). Puluhan warga desa berkumpul dalam forum konsultasi publik pengadaan tanah untuk pembangunan Exit Tol Mataram Jaya. Dalam pertemuan itu, warga secara bulat menyatakan dukungan penuh terhadap proyek infrastruktur strategis tersebut.

Dengan adanya kesepakatan bersama, Pemkab OKI kini bersiap melangkah ke tahap Penetapan Lokasi (Penlok) oleh Bupati OKI. Langkah ini menjadi penentu dimulainya tahapan pembebasan lahan untuk pembangunan akses tol yang akan menghubungkan wilayah Mesuji Raya dengan jalur utama Tol Kayuagung–Palembang–Lampung.

Warga Antusias dan Siap Dukung Penuh

Kepala Desa Mataram Jaya, Triono, menyampaikan rasa syukurnya atas partisipasi aktif masyarakat dalam proses ini. Dalam wawancara dengan media cimutnews.co.id, ia menegaskan bahwa warga setempat mendukung penuh pembangunan Exit Tol tersebut.

“Alhamdulillah, warga kami sepakat dan mendukung pembangunan exit tol ini. Kami berharap proses berikutnya berjalan lancar dan membawa manfaat besar bagi masyarakat,” ujarnya.

Triono juga mengingatkan warganya untuk segera melengkapi dokumen yang diperlukan guna mempermudah proses administrasi pengadaan tanah. Dokumen yang diminta antara lain fotokopi KTP, Kartu Keluarga, surat tanah, dan dokumen ahli waris atau balik nama.

“Mohon agar semua berkas dilengkapi, karena itu penting untuk proses selanjutnya. Jangan sampai tertunda hanya karena administrasi belum lengkap,” imbuhnya.

Pemerintah Pastikan Proses Transparan

Sementara itu, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda OKI, H. Alamsyah, selaku Ketua Panitia Persiapan Pengadaan Tanah, menjelaskan bahwa kegiatan konsultasi publik ini merupakan tahapan penting untuk memastikan dukungan masyarakat sebelum Penlok ditetapkan.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat setuju dengan rencana pembangunan ini. Kalau sudah ada kesepakatan, maka Penlok bisa segera diterbitkan,” jelas Alamsyah.

Ia menambahkan, sebelum pelaksanaan konsultasi, tim pengadaan tanah telah melakukan pendataan lapangan berdasarkan Dokumen Perencanaan Pengadaan Tanah (DPPT). Dari hasil pengecekan, mayoritas data yang mencakup sekitar 16 hektare lahan sudah sesuai, meski ditemukan sedikit perbedaan di lapangan yang akan segera disesuaikan.

Dinas Pertanahan Tekankan Prinsip Keterbukaan

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pertanahan Kabupaten OKI, Alexsander, menegaskan bahwa Pemkab OKI berkomitmen menjalankan seluruh proses dengan prinsip transparansi dan akuntabilitas.

“Semua proses dilakukan secara terbuka. Tidak ada yang ditutupi. Setiap warga berhak mengetahui, menanyakan, dan menyampaikan pendapatnya,” ujarnya tegas.

Alexsander menambahkan, hasil dari konsultasi publik ini akan menjadi dasar hukum bagi Pemkab OKI untuk menerbitkan SK Penetapan Lokasi oleh Bupati. Setelah Penlok terbit, tahap selanjutnya akan melibatkan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Kelompok Kerja Penilai (KGPP) untuk menentukan nilai ganti rugi yang layak dan adil bagi setiap pemilik lahan.

Jaminan Ganti Rugi dan Manfaat Ekonomi

Pemkab OKI juga memastikan bahwa warga tidak akan dirugikan dalam proses pembebasan lahan. Semua lahan, bangunan, dan tanaman yang terdampak proyek akan mendapatkan ganti rugi sesuai hasil penilaian tim independen.

Langkah ini diharapkan menjadi bentuk perlindungan terhadap hak-hak masyarakat, sekaligus memastikan proyek berjalan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

Proyek Exit Tol Mataram Jaya merupakan bagian dari pengembangan infrastruktur strategis nasional yang bertujuan meningkatkan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Selain memperlancar arus logistik, pembangunan exit tol ini juga diyakini akan membuka peluang ekonomi baru, mendorong pertumbuhan UMKM lokal, dan meningkatkan nilai jual lahan di sekitar wilayah Mesuji Raya.

“Ini bukan hanya proyek jalan, tapi investasi masa depan bagi masyarakat Mataram Jaya dan sekitarnya,” tutur salah satu tokoh masyarakat yang hadir dalam pertemuan itu.

Harapan ke Depan

Dukungan warga menjadi sinyal positif bagi kelanjutan proyek Exit Tol Mataram Jaya. Dengan semangat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat, pembangunan infrastruktur ini diharapkan dapat selesai tepat waktu dan memberi manfaat luas.

Pemkab OKI menegaskan komitmennya untuk menjalankan setiap tahap sesuai aturan, dengan tetap memprioritaskan kepentingan masyarakat sebagai penerima manfaat utama. (Asep)