Beranda Investigasi Jalan Lorong Margo Mulyo Banyuasin Rusak Parah: Warga Mengeluh, Pemerintah Diharapkan Turun...

Jalan Lorong Margo Mulyo Banyuasin Rusak Parah: Warga Mengeluh, Pemerintah Diharapkan Turun Tangan

6
0
Kondisi terkini jalan di Lorong Margo Mulyo, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Banyuasin, tampak rusak parah dan berlubang. (foto: timred/CN/)

Banyuasin, cimutnews.co.id — Kondisi jalan di Lorong Margo Mulyo, Desa Sungai Pinang, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin semakin memprihatinkan. Berdasarkan hasil penelusuran CimutNews.co.id, perbandingan antara dokumentasi Google Street View Mei 2024 dengan kondisi lapangan pada November 2025 menunjukkan kerusakan yang makin parah: permukaan jalan penuh lubang, genangan air, dan sulit dilalui terutama saat musim hujan.

Ruas jalan ini merupakan akses utama masyarakat untuk menuju pusat kota dan aktivitas ekonomi harian. Namun, hingga kini belum terlihat adanya perbaikan berarti dari pemerintah daerah.

Kalau hujan becek sekali, kalau panas berdebu. Hari ini kami sampaikan keluhan, semoga ada tindak lanjut,” ujar Ea, salah seorang warga setempat yang enggan disebutkan namanya, saat ditemui pada Kamis (6/11/2025).

Menurut warga, jalan ini memiliki peran vital karena menjadi jalur utama bagi petani, pedagang, serta anak-anak sekolah. Setiap hari kendaraan roda dua dan roda empat melintas di jalur tersebut dengan risiko tinggi.

Ada yang jatuh karena lubangnya dalam, apalagi malam hari gelap. Ada juga ibu hamil yang mengeluhkan jalan ini karena membuat guncangan terasa di perutnya. Kami berharap pemerintah kabupaten segera memperbaikinya,” tambahnya.

Hasil Penelusuran dan Fakta Lapangan

Tim redaksi CimutNews.co.id menelusuri kondisi fisik di lapangan. Hasilnya, sepanjang 700 meter jalan di Lorong Margo Mulyo tampak rusak berat. Beberapa titik terdapat bekas tambalan aspal yang sudah terkelupas, sementara di sisi lainnya tampak genangan air yang menutup sebagian badan jalan.

Kondisi ini diperburuk dengan minimnya drainase di sekitar jalan, menyebabkan air hujan tidak dapat mengalir dengan baik. Hal tersebut juga mempercepat kerusakan struktur permukaan jalan.

Ketua Forum Pemuda Kecamatan Rambutan, Noto, turut menyoroti lambannya respons pemerintah.
Akses jalan ini adalah urat nadi warga. Jalur ini menghubungkan Desa Sungai Pinang ke wilayah Tegal Binangun, Palembang. Kami berharap ada aksi nyata dari Pemkab Banyuasin, terutama dari Dinas Pekerjaan Umum (PU),” ujarnya.

Menurut Noto, kondisi jalan yang terus dibiarkan rusak tidak hanya menyulitkan warga, tetapi juga berpotensi menghambat perputaran ekonomi lokal karena sulitnya mobilitas barang dan hasil pertanian keluar dari desa.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Selain mengganggu aktivitas warga, kerusakan jalan di Lorong Margo Mulyo juga berimbas pada keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Tidak sedikit warga yang mengalami kecelakaan akibat jalan berlubang, terutama di malam hari saat pencahayaan minim.

Bagi para petani dan pedagang, kondisi ini juga berdampak langsung pada biaya distribusi dan waktu tempuh menuju pasar di kota Palembang. Akibat jalan yang rusak, beberapa pengangkut hasil pertanian bahkan enggan melintasi jalur tersebut.

“Kami hanya ingin jalan ini bisa bagus seperti daerah lain. Ini untuk kenyamanan dan keselamatan kami juga,” tutup Noto dengan nada berharap.

Catatan Redaksi

Berdasarkan pantauan visual dan keterangan warga, CimutNews.co.id mencatat bahwa kerusakan jalan di Lorong Margo Mulyo bukanlah kasus tunggal. Beberapa ruas jalan di wilayah Kecamatan Rambutan juga menunjukkan gejala serupa. Hal ini mengindikasikan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap perencanaan dan pemeliharaan infrastruktur jalan di Kabupaten Banyuasin.

Pemerintah daerah diharapkan dapat melakukan inspeksi teknis dan alokasi anggaran prioritas untuk perbaikan infrastruktur yang menjadi akses vital masyarakat pedesaan.

Jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga, tetapi juga dapat menurunkan kualitas hidup masyarakat serta menghambat potensi ekonomi lokal yang selama ini menjadi tumpuan warga Banyuasin.(Timred/CN)