Beranda Palembang Gerakan Cegah Stunting: Pemkot Palembang Dorong Anak-Anak Gemar Makan Ikan

Gerakan Cegah Stunting: Pemkot Palembang Dorong Anak-Anak Gemar Makan Ikan

2
0
1. Ketua Pembina Posyandu Kota Palembang, Dewi Sastrani, memberikan makanan tambahan berbahan dasar olahan ikan kepada anak-anak di Posyandu Melati, Kelurahan Ogan Baru. (Foto: Poerba/cimutnews.co.id)

Palembang, cimutnews.co.id — Dalam upaya menekan angka stunting dan membangun generasi yang sehat dan cerdas, Pemerintah Kota Palembang terus menggencarkan program aksi masif pencegahan stunting berbasis pangan lokal, bekerja sama dengan Dinas Perikanan dan jajaran Posyandu di seluruh wilayah kota.(10/11/25)

Kegiatan kali ini digelar di Posyandu Melati, Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Ogan Baru, Kecamatan Kertapati, dengan menghadirkan Ketua Pembina Posyandu Kota Palembang, Dewi Sastrani, yang secara langsung memberikan edukasi dan Makanan Tambahan (PMT) berbahan dasar olahan ikan kepada anak-anak.

Dalam wawancara dengan media cimutnews.co.id, Dewi menegaskan bahwa ikan adalah sumber protein hewani terbaik yang sangat penting untuk tumbuh kembang anak dan pencegahan stunting.

“Hari ini kita memberikan makanan tambahan dari olahan ikan bersama Dinas Perikanan dan Kelurahan Ogan Baru. Sekaligus kita sosialisasikan pentingnya makan ikan bagi anak-anak sejak dini,” ujar Dewi Sastrani dengan semangat.

Menurut Dewi, kebiasaan mengonsumsi ikan harus terus digalakkan di setiap keluarga, karena kandungan gizinya tidak hanya membantu meningkatkan kecerdasan otak, tetapi juga memperkuat daya tahan tubuh dan kesehatan tulang.

“Manfaat ikan luar biasa. Tidak harus digoreng saja, tapi bisa diolah menjadi berbagai menu menarik, seperti nugget ikan, bakso ikan, hingga abon ikan yang disukai anak-anak,” jelasnya.

Ia menambahkan, target dari gerakan ini adalah mendorong setiap anak untuk mengonsumsi minimal 200 gram ikan per hari, agar kebutuhan gizinya tercukupi.

Program kolaborasi antara Pemkot Palembang, Dinas Perikanan, kader PKK, dan Posyandu ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam menekan angka stunting, yang selama ini menjadi perhatian serius di tingkat nasional.

“Alhamdulillah, berkat sinergi semua pihak, angka stunting di Kota Palembang sudah menurun. Dari jumlah sebelumnya kini tersisa sekitar 155 anak. Kita terus berupaya agar angkanya terus berkurang,” ungkap Dewi.

Selain membagikan PMT berbahan ikan, kegiatan ini juga disertai edukasi bagi orang tua dan kader Posyandu tentang pentingnya asupan protein hewani serta praktik memasak sehat berbasis bahan lokal. Dinas Perikanan turut menghadirkan demo olahan ikan sederhana agar masyarakat bisa mempraktikkan di rumah tanpa perlu biaya besar.

Dewi menegaskan, keberhasilan program ini tidak bisa dilepaskan dari dukungan lintas sektor dan kesadaran masyarakat.

“Kami terus mengajak para ibu, kader Posyandu, hingga pihak kelurahan untuk bersama-sama menjaga pola makan anak. Karena keberhasilan menekan stunting itu dimulai dari keluarga,” ujarnya.

Ia juga menyoroti peran Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak. Menurut Dewi, keberadaan Posyandu yang aktif bukan hanya sebagai tempat penimbangan dan imunisasi, tetapi juga menjadi pusat edukasi gizi dan pencegahan penyakit.

“Posyandu harus menjadi ruang edukasi yang menyenangkan bagi ibu-ibu. Tidak hanya datang menimbang anak, tapi juga mendapat pengetahuan baru tentang gizi, kebersihan, dan pola asuh,” tambahnya.

Melalui gerakan “Gemar Makan Ikan”, Pemkot Palembang berharap dapat menciptakan generasi emas Palembang yang sehat, cerdas, dan produktif.

“Kita ingin anak-anak Palembang tumbuh menjadi generasi kuat, cerdas, dan berdaya saing. Ikan adalah kunci sederhana menuju masa depan itu,” pungkas Dewi.

Program serupa akan terus digelar di berbagai wilayah, terutama di kawasan padat penduduk dan daerah yang masih memiliki angka stunting cukup tinggi. Pemkot juga berencana memperluas kerja sama dengan sektor swasta dan komunitas masyarakat agar gerakan ini menjadi gerakan sosial bersama.(Poerba)