Beranda Ekonomi “Feby Deru Masuk 10 Besar Finalis DPD Award 2025, Bukti Kiprah Nyata...

“Feby Deru Masuk 10 Besar Finalis DPD Award 2025, Bukti Kiprah Nyata Majukan Ekonomi Kreatif Sumsel”

16
0
Ketua TP PKK Sumsel Hj. Feby Deru saat meninjau produk kerajinan di Kriya Sriwijaya, Palembang — menjadi ruang kolaborasi bagi pengrajin lokal.

Palembang, cimutnews.co.id – Sosok Hj. Febrita Lustia Herman Deru, atau yang akrab disapa Feby Deru, kembali mencuri perhatian publik. Kepeduliannya yang mendalam terhadap pengembangan ekonomi kreatif dan pelestarian wastra Sumatera Selatan (Sumsel) mengantarkannya menjadi 10 besar finalis DPD Award 2025 untuk kategori Ekonomi Kreatif.

Penghargaan bergengsi dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ini bukan sekadar simbol pengakuan, tetapi juga bentuk apresiasi atas kerja nyata Feby Deru dalam menggerakkan potensi lokal dan memberdayakan masyarakat, khususnya kaum perempuan dan pelaku UMKM di Sumsel.(4/10)

Mengangkat Martabat Kriya Lokal Lewat “Kriya Sriwijaya”

Salah satu program unggulan yang menjadi tonggak kiprahnya adalah Kriya Sriwijaya, sebuah inisiatif yang lahir dari keinginan kuat untuk memberi ruang bagi para pengrajin lokal agar dapat tumbuh dan berkolaborasi.

“Kriya Sriwijaya menjadi rumah bagi para perajin untuk saling bertemu dan berkolaborasi,” ungkap Feby Deru dengan penuh semangat.

Program ini bukan hanya sekadar tempat pameran, tetapi juga wadah edukasi dan pelatihan, di mana para pelaku usaha mikro dan pengrajin lokal mendapatkan pendampingan, promosi, hingga akses pasar yang lebih luas.

Kriya Sriwijaya hadir sebagai jembatan antara produk lokal dan pasar nasional, bahkan internasional. Melalui kegiatan pameran, workshop, hingga kolaborasi dengan desainer muda, program ini berhasil mengangkat kembali citra produk kerajinan khas Sumsel — seperti songket Palembang, anyaman purun, rotan, hingga tenun daerah lainnya.

Dari Songket ke Batik: Warisan Budaya yang Hidup

Setelah sukses membangkitkan gairah kerajinan songket, pada tahun 2025 ini Feby Deru kembali memperkenalkan kain batik khas Sumatera Selatan. Upaya ini merupakan langkah strategis untuk memperluas ragam wastra Sumsel dan memperkuat identitas budaya lokal di kancah nasional.

“Batik Sumsel memiliki kekhasan tersendiri karena mengangkat motif-motif khas daerah seperti flora dan fauna sungai Musi, serta simbol-simbol sejarah Sriwijaya,” ujar Feby.

Melalui pendekatan kreatif dan modern, batik Sumsel kini mulai dikenal tidak hanya di kalangan kolektor seni tekstil, tetapi juga di industri fashion nasional. Dukungan dari Dinas Perindustrian dan Dekranasda Sumsel turut mempercepat proses branding dan pemasaran batik Sumsel, baik melalui fashion show, pameran dagang, maupun platform digital.

Mendorong UMKM Naik Kelas

Keberhasilan Feby Deru tidak lepas dari komitmennya dalam memberdayakan pelaku UMKM perempuan di seluruh kabupaten/kota di Sumatera Selatan. Dalam berbagai kesempatan, ia selalu menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif.

Melalui pendampingan intensif, para pelaku UMKM kini lebih siap menghadapi tantangan pasar global. Program pelatihan digital marketing, pengemasan produk, hingga literasi keuangan menjadi bagian integral dari visi besar Feby dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Selain itu, produk-produk unggulan seperti kain songket Palembang, kerajinan tangan berbahan purun, hingga makanan khas Sumsel kini mulai menembus pasar ekspor dan masuk ke galeri UMKM nasional.

Dari Sumsel untuk Indonesia

Masuknya Feby Deru ke dalam jajaran 10 besar finalis DPD Award 2025 menjadi bukti nyata bahwa Sumatera Selatan memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar dan berdaya saing tinggi.

Program dan inisiatif yang digagasnya membawa dampak sosial yang luas: membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, serta menjaga warisan budaya agar tetap lestari di tengah arus modernisasi.

Lebih dari itu, semangat yang diusung Feby Deru sejalan dengan upaya nasional dalam memperkuat sektor ekonomi kreatif sebagai pilar pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa kreativitas dan warisan budaya lokal dapat menjadi kekuatan ekonomi baru. Inilah saatnya Sumsel bangkit dan bersaing di tingkat global,” tutup Feby Deru optimistis.

Pencapaian Hj. Febrita Lustia Herman Deru bukan hanya milik pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi seluruh masyarakat Sumatera Selatan. Di tangan seorang perempuan yang visioner, nilai-nilai tradisi mampu bertransformasi menjadi peluang ekonomi modern yang inklusif dan berdaya saing tinggi.

Melalui kerja nyata, Feby Deru telah membuktikan bahwa ekonomi kreatif bukan sekadar tren, tetapi jalan menuju kemandirian dan kemajuan daerah. (poerba)