CIMUTNews.co.id. Muhammadiyah OKI – Menjelang Musyawarah Daerah, Cabang termasuk Ranting Muhammadiyah Kabupaten OKI, H. Abdul Hamid Usman, S.H.,M.Hum (Ketua PDM OKI) mengusulkan percepatan Musyawarah Daerah yang pada awalnya diagendakan pada tanggal 4–5 Maret 2023 dipercepat pelaksanaanya pada tanggal 18-19 Februari 2023. Percepatan Musda Muhammadiyah Kabupaten OKI ini disampaikan pada acara Konsolidasi menjelang Musyawarah Daerah Muhammadiyah OKI dan Pengajian Rutin, yang bertempat di Rumah Dakwah Muhammadiyah (RDM) OKI Jln. Bagus Keraton No. 01 Kelurahan Kutaraya Kayuagung OKI (29/01).
Alasan Percepatan MUSDA ini, menurut Abdul Habid Usman, rencana Musyawarah Daerah Muhammadiyah OKI itu semula akan dilaksanakan pada tanggal 4-5 Maret 2023, sesuai dengan himbauan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan agar MUSDA itu dipercepat kalau bias dilaksanakan di bulan Februari karena Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan akan mengadakan kegiatan Darul Arqam (sistem kaderisasi Muhammadiyah), maka Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKI mengadakan Musyawarah Pimpinan untuk menyepakati dirubahnya jadwal MUSDA, dan disepakati MUSDA dipercepat pada tanggal 18-19 Februari 2023. Percepatan pelaksanaan MUSDA ini inyaAllah tidak mengurangi persiapan, terkait dengan jadwal-jadwal, acara, peserta, calon-calon yang akan dipilih. Kita optimis pada tanggal 18-19 Februari 2023 pelaksanaan MUSDA OKI akan terlaksana dengan lancar dan sukses.
Lebih lanjut menurut Abdul Hamid Usman dalam sambutannya menyampaikan bahwa MUSDA di 17 Kabupaten Kota di Wilayah Sumatera Selatan ini akan dihadiri oleh Ridwan Hayadin, SH., MH sebagai Ketua terpilih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sumsel menggantikan Prof DR H Romli, S.Ag M.Ag. Ridwan Hayadin terpilih pada Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Provinsi Sumsel yang digelar di Kota Prabumulih, Sabtu 17 Desember 2022.
Apa yang disampaikan oleh ketua PDM OKI Abdul hamid Usman dalam sambutannya perihal kehadiran Ridwan Hayadin di MUSDA di 17 Kabupaten Kota se-Sumatera Selatan. Crew CIMUTNews.co.id berkesempatan mewawancari Ridwan Hayadin disela-sela kesibukan beliau setelah acara Konsolidasi menjelang MUSDA Muhammadiyah OKI beliau akan meneruskan perjalanannya ke Mesuji Raya untuk meninjau Klinik Enggal Saras Muhammadiyah di Desa Sumbusari Mesuji Raya, pada periode yang lalu Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumsel sudah sepakat pengelolaan Klinik Enggal Saras Muhammadiyah itu diserahkan ke Pimpinan Daerah Muhammadiyah OKI dan menjengok Bapak Subandi sesepuh Muhammadiyah Dabukrejo Lempuing dirawat di RSUD Kayuagung yang kondisi saat ini memerlukan donor darah A.
Menurut Ridwan Hayadin dalam wawancara eklusifnya membenarkan pernyataan yang disampaikan ketua PDM OKI Abdul Hamid Usman, menyampaikan bahwa Kami yakin betul dari orang 11 (sebelas) akan menghadiri seluruh MUSDA se-Sumsel dengan rasa gembira, dengan optimis ke depan Muhammadiyah kita akan lebih baik, lebih maju lagi.
Pada kesempatan yang sama Ridwan Hayadin Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Selatan berpesan menjelang MUSDA ini saya berharap dan pasti semua sepakat bahwa di dalam ber-Muhammadiyah itu yang paling utama sesuai dengan kepribadian Muhammadiyah kita itu beramal di Muhammadiyah sebagai ibadah kepada Allah SWT, dan kalau ini tekad kita, niat dan semangat kita yang namanya ibadah itu ikhlas yang namanya ikhlas itu kita merasa kita beribadah itu dilihat oleh Allah SWT dan semuanya untuk Allah, maka di dalam Mulai mutamar, musyawarah wilayah, musyawarah Daerah, Musyawarah cabang dan Musyawara Ranting. sesuai dengan pesan Rosululloh SAW bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, kalau hari ini sama dengan hari kemarin adalah rugi, tetapi kita hari ini lebih jelek dari hari kemarin celaka. InsyaAllah tidak ada orang Muhammadiyah yang celaka tentu besok juga harus lebih baik dari pada hari ini,
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir Menjelang Musyawarah Wilayah, Daerah, Cabang termasuk ranting Muhammadiyah, berpesan supaya permusyawaratan yang akan diselenggarakan oleh persyarikatan tersebut tidak perlu gaduh atau ‘ramai’. Belajar dari para sesepuh dalam bermuhammadiyah, imbuh Haedar, kata kuncinya adalah keikhlasan. Ajaran Agama Islam bagi Muhammadiyah bukan hanya sebagai ilmu, tetapi juga sebagai landasan beramal yang dibarengi dengan keikhlasan. Ikhlas juga merupakan puncak keutamaan dan itu yang hidup serta menghidupkan di Muhammadiyah. (dikutip dari MUHAMMADIYAH.OR.ID, BANTUL).
Pada acara Konsolidasi menjelang Musyawarah Daerah Muhammadiyah OKI dan Pengajian Rutin yang diselenggarakan oleh PDM OKI, dihadiri oleh Ridwan Hayadin,S.H., M.H (Ketua PWM Sumsel), H. Abdul Hamid Usman, SH.,M.Hum (Sekretaris PWM Sumsel yang sekarang ini masih merangkap Jabatan sebagai Ketua PDM OKI, Ayat Pasrah Djakfar (Bendahara PWM Sumsel), Dr. Yudi Fadilah (Wakil Ketua PWM Sumsel membidangi Kesehatan), Ustadz Dr. H. Muhammad Zainuddin Nawi, Lc. MA. (Wakil Ketua PWM Sumsel membidangi majelis tarjihk), Ihsan Hamidi (PDM OKI), Pleno PDM OKI, Ketua dan Sekretaris Majelis PDM OKI, Pimpinan Cabang-Ranting Muhammadiyah dan Organisasi Otonom Muhammadiyah OKI.
Pada acara konsolidasi menjelang Musyawarah Daerah Muhammadiyah OKI, berhasil disepakati MUSDA dipercepat, disamping itu juga ada beberapa hal lainnya yang disepakati, Kesepakatan hasil musyawarah pimpinan ini disampaikan oleh Ihsan Hamidi yaitu sebagai berikut : (1). Musda yang awalnya pada tanggal 4-5 Maret menjadi tanggal 18-19 Februari 2023, (2). Usulan calon PDM OKI 11 (sebelas) nama dari masing-masing PCM, (3). Ranting diperbolehkan mengusulkan 11 nama Calon PDM OKI, (4). Sumbangan Wajid Organisasi per cabang sebesar Rp. 100.000,- per cabang, sedangkan sumbangan wajib peserta sebesar Rp. 50.000,- (5). Lokasi Musda di Pondok Pesantren Modern Al-Manar Muhammadiyah Boarding School Desa Kepayang Kecamatan Lempuing Jaya OKI.
Setelah Acara Konsolidasi menjelang MUSDA Muhammdiyah OKI dilanjutkan dengan Pengajian bersama Ustadz Dr. H. Muhammad Zainuddin Nawi, Lc. MA. (Wakil Ketua PWM Sumsel membidangi majelis tarjihk)), menyampaikan bahwa tujuan kita berkumpul (musyawarah) disini merupakan salah satu uniknya orang-orang Muhammadiyah selama saya bergabung selalu ada pengajian, karena itu manusia memiliki sifat hilaf melakukan kesalahan dengan pengajian rutin itu diingatkan untuk saling mengingatkan sebagaimana sabda Rosulullah SAW “Agama itu adalah nasihat.
dalam firman Allah SWT yang artinya dan tetaplah memberi peringatan, maka sesungguhnya peringatan itu memberi faedah kepada orang mukmin. (Adz-Dzariyat : 55) Ayat ini menjelaskan bahawa orang beriman akan mendapat manfaat daripada peringatan. Berkesannya peringatan pada diri adalah ciri orang yang beriman dengan Allah Subhanahuwata’ala. Itulah yang dikaji oleh orang-orang Muhammadiyah.
Dan mereka saling menasehati supaya mentaati kebenaran, dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran. [al-Ashr/103:3] Maka mereka saling menasehati supaya mentaati kebenaran yang menolak syubhat-syubhat, dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran yang menghentikan syahwat-syahwat.,
Mari kita sukseskan Musyawarah Daerah Muhammadiyah Kabupaten OKI, semoga rangkaian acara berjalan dengan baik, lancar dan sukses yang menghasilkan keputusan-keputusan penting bagi kemajuan dan kemaslahatan umat, bangsa dan kemanusiaan. (Asep)