
Musi Rawas Utara, cimutnews.co.id – Semangat pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) semakin terlihat nyata. Hal ini tercermin dari kegiatan Pelatihan Pengembangan UMKM Keripik Mumbai yang digelar oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Muratara.
Pelatihan yang memasuki hari ketiga, Jumat (19/9/2025) ini tidak hanya memberikan pengetahuan dasar, tetapi juga membekali peserta dengan keterampilan praktis dalam memproduksi Keripik Mumbai secara mandiri. Lebih jauh, peserta juga belajar mengenai strategi pengemasan produk yang menarik agar memiliki daya saing di pasaran.
Dari Teori ke Praktik: Peserta Sudah Mandiri Produksi
Sejak hari pertama, para peserta mendapatkan pembekalan mengenai bahan baku, teknik pengolahan, serta standar kebersihan dalam produksi makanan ringan. Kini, memasuki hari ketiga, mereka sudah mampu menghasilkan Keripik Mumbai dengan cita rasa khas dan kualitas yang konsisten.
“Awalnya saya tidak tahu cara membuat Keripik Mumbai yang benar. Tapi setelah tiga hari ikut pelatihan, saya sudah bisa membuat sendiri, bahkan belajar cara mengemas supaya lebih menarik. Saya berharap pelatihan ini terus berlanjut agar UMKM di daerah kami semakin maju,” ungkap salah satu peserta dengan penuh semangat.
Testimoni tersebut menunjukkan bahwa pelatihan ini tidak sekadar teori, tetapi langsung memberikan dampak nyata bagi pelaku UMKM lokal.
Peran Pemerintah: Pendampingan hingga Dorongan Inovasi
Kegiatan praktik hari ketiga ini turut didampingi langsung oleh Kepala Disperindagkop Kabupaten Muratara, Kodri, bersama jajaran dari Bidang Koperasi. Kehadiran mereka menjadi penyemangat tersendiri bagi peserta.
Dalam arahannya, Kodri menegaskan bahwa keberhasilan peserta memproduksi Keripik Mumbai secara mandiri merupakan bukti nyata keseriusan mereka.
“Hari ini kita bisa melihat para peserta sudah mampu membuat Keripik Mumbai secara mandiri, bahkan sudah belajar bagaimana mengemas produk dengan baik. Inilah tujuan utama pelatihan, yaitu membekali pelaku UMKM dengan keterampilan sekaligus pemahaman pasar,” ujar Kodri.
Lebih lanjut, pihak Bidang Koperasi juga menyampaikan komitmennya untuk mendampingi peserta dalam mengembangkan usaha, tidak hanya dari segi produksi tetapi juga dari sisi manajemen bisnis dan strategi pemasaran.
Pengemasan: Kunci Daya Saing UMKM di Pasar Modern
Salah satu materi penting dalam pelatihan adalah teknik pengemasan produk. Instruktur menjelaskan bahwa kualitas rasa saja tidak cukup jika produk tidak dikemas dengan baik.
Kemasan yang menarik bukan hanya berfungsi melindungi produk, tetapi juga berperan sebagai identitas merek yang mampu meningkatkan minat konsumen. Dengan pengemasan modern dan higienis, produk UMKM lokal seperti Keripik Mumbai dapat menembus pasar yang lebih luas, bahkan berpeluang masuk ke jaringan retail modern.
UMKM Sebagai Pilar Ekonomi Daerah
Pelatihan ini sejalan dengan misi Pemkab Muratara dalam memperkuat sektor UMKM sebagai pilar utama perekonomian daerah. Data Kementerian Koperasi dan UKM menunjukkan bahwa UMKM berkontribusi lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Dengan dukungan pelatihan seperti ini, Pemkab Muratara berharap dapat meningkatkan daya saing UMKM lokal sehingga mampu bersaing tidak hanya di tingkat daerah, tetapi juga di pasar regional maupun nasional.
Penutupan Hari Ketiga: Pesan untuk Terus Berinovasi
Mengakhiri kegiatan hari ketiga, Kepala Disperindagkop Muratara, Kodri, secara resmi menutup rangkaian pelatihan dengan pesan penting bagi seluruh peserta.
“Ilmu yang sudah didapat jangan hanya berhenti di sini. Silakan dipraktikkan, dikembangkan, dan jangan takut berinovasi. Kami dari pemerintah siap mendukung agar UMKM Muratara terus tumbuh dan menjadi kebanggaan daerah,” tegasnya.
Pesan tersebut disambut antusias peserta yang berjanji untuk terus berkreasi dan mengembangkan produk Keripik Mumbai sebagai salah satu ikon kuliner khas Muratara.
Harapan ke Depan
Melalui pelatihan ini, harapan besar tumbuh agar UMKM di Musi Rawas Utara tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi kekuatan ekonomi baru yang mampu membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan bekal keterampilan produksi, pengetahuan pengemasan, serta dukungan pemerintah, para pelaku UMKM kini memiliki fondasi yang lebih kuat untuk menatap masa depan.
Keripik Mumbai yang semula hanya dikenal di kalangan terbatas, diharapkan dapat menjadi produk unggulan Muratara yang mampu bersaing di pasar yang lebih luas. (nurdin)













