Beranda OKU Timur Puslatpur Kodiklatad Dukung Gerakan Nasional Ketahanan Pangan, Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif...

Puslatpur Kodiklatad Dukung Gerakan Nasional Ketahanan Pangan, Ubah Lahan Tidur Jadi Produktif di OKU Timur

3
0
Wadan Puslatpur Kodiklatad Kolonel Inf Andree Saputro, S.E., bersama jajaran Forkopimda OKU Timur dan petani lokal mengikuti Gerakan Nasional Ketahanan Pangan secara serentak di Desa Talang Sipin, Martapura. (febri/cimutnews.co.id)

Wakil Komandan (Wadan) Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Kolonel Inf Andree Saputro, S.E., mengikuti Gerakan Nasional Ketahanan Pangan Jajaran TNI Tahun Anggaran 2023, yang digelar secara serentak di seluruh Indonesia, Rabu (1/11/2023).

Kegiatan ini terselenggara melalui video conference bersama Wakil Presiden RI, Prof. Dr. K.H. Ma’ruf Amin, dan Panglima TNI, dengan pusat kegiatan di Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung, Bekasi.
Sementara itu, Puslatpur Kodiklatad melaksanakan kegiatan secara terpusat di Desa Talang Sipin, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur, sebagai bagian dari pelaksanaan program nasional tersebut.

503 Satuan TNI Serentak Gerakkan Ketahanan Pangan

Berdasarkan pantauan CimutNews.co.id, kegiatan ini diikuti oleh 503 satuan jajaran TNI secara serentak di seluruh Indonesia.
Di Kabupaten OKU Timur sendiri, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Asisten II Setda OKU Timur mewakili Bupati, Kepala Dinas Pertanian OKU Timur, sejumlah pejabat dari jajaran Puslatpur Kodiklatad, Kepala Desa Tanjung Kemala Barat, Kepala Desa Peracak Waslap, Ketua Kelompok Tani, serta perwakilan petani lokal.

Acara yang mengusung tema “Ketahanan Pangan untuk Indonesia Maju” ini bertujuan untuk menggerakkan kembali potensi pertanian daerah, terutama dengan mengoptimalkan lahan tidur menjadi lahan produktif melalui sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat.

Pesan Wakil Presiden: Ubah Lahan Tidur Jadi Sumber Rezeki Baru

Dalam sambutannya yang disampaikan secara nasional melalui video conference, Wakil Presiden Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, petani, dan TNI dalam menjaga ketersediaan pangan nasional.
Ia mendorong setiap daerah agar mampu memanfaatkan lahan tidur menjadi lahan produktif yang dikelola berdasarkan potensi dan kearifan lokal.

“Lahan tidur yang dikelola dengan baik dapat menjadi sumber pendapatan baru bagi masyarakat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan keluarga,” ujar Wapres Ma’ruf Amin.

Ia juga mengapresiasi peran aktif TNI dalam mendukung berbagai program pemerintah, terutama yang berhubungan dengan stabilisasi harga dan pengendalian inflasi pangan strategis seperti beras, cabai, dan sayuran.

“Diharapkan TNI terus berkomitmen mendukung pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan nasional dan mengendalikan inflasi, khususnya pada komoditas strategis yang berpengaruh pada kesejahteraan rakyat,” tambahnya.

Puslatpur Kodiklatad Fokus pada Pertanian Terpadu

Menurut hasil wawancara CimutNews.co.id dengan Kolonel Inf Andree Saputro, S.E., kegiatan di Desa Talang Sipin merupakan bagian dari program pertanian terpadu yang telah dikembangkan oleh jajaran Puslatpur Kodiklatad bersama kelompok tani setempat.

“Kami berupaya mendukung kebijakan pemerintah dalam menciptakan ketahanan pangan. Salah satunya dengan mengubah lahan tidur di sekitar desa latihan menjadi lahan produktif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap Kolonel Andree.

Ia menjelaskan bahwa langkah awal yang dilakukan meliputi pembukaan lahan, pelatihan pengolahan tanah, serta penanaman komoditas unggulan daerah seperti padi, jagung, dan sayuran cepat panen.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi bagi petani dalam menggunakan pupuk organik dan sistem irigasi hemat air.

Sinergi TNI dan Petani Lokal di OKU Timur

Menurut pengamatan di lapangan, antusiasme masyarakat Desa Talang Sipin terlihat tinggi. Para petani menyambut baik keterlibatan TNI dalam membantu proses pertanian mereka, terutama dalam penyediaan alat berat dan pendampingan teknis.

Salah satu petani, Ahmad Fauzi, mengatakan kepada CimutNews.co.id bahwa keterlibatan TNI memberikan dampak positif terhadap produktivitas lahan di desanya.

“Dulu lahan kami banyak yang tidak digarap karena terkendala alat dan tenaga. Sekarang, dengan bantuan TNI, lahan jadi produktif lagi. Kami bisa menanam padi dua kali setahun,” ujarnya penuh semangat.

Sementara itu, Kadis Pertanian OKU Timur menyebut, program nasional ini sejalan dengan visi daerah untuk memperkuat sektor pertanian sebagai penopang utama perekonomian lokal.
Ia menilai, kolaborasi lintas sektor seperti ini perlu dijaga agar mampu memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Ketahanan Pangan Sebagai Pilar Kemandirian Bangsa

Kegiatan yang diinisiasi oleh Mabes TNI ini menegaskan bahwa ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau petani semata, tetapi merupakan urusan seluruh elemen bangsa.
Melalui keterlibatan TNI, diharapkan akan muncul semangat baru bagi masyarakat untuk menjaga kemandirian pangan dan memperkuat ekonomi pedesaan.

“Program ini akan terus kami kembangkan agar mampu menciptakan desa-desa produktif yang mandiri pangan. Ke depan, kami berharap sinergi seperti ini dapat menjadi model nasional,” tutup Kolonel Andree Saputro kepada CimutNews.co.id.

(febri)