PALI, cimutnews.co.id — Komitmen Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dalam menghadapi perubahan iklim terus ditunjukkan melalui aksi nyata di tingkat akar rumput. Kali ini, giliran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) PALI yang mengambil peran strategis dengan mendorong kesadaran dan ketangguhan desa dalam menghadapi krisis iklim global.
Langkah tersebut diwujudkan dalam Sosialisasi Desa Adaptif terhadap Perubahan Iklim yang digelar Pemerintah Desa Pantadewa, Kecamatan Talang Ubi, pada Jumat (18/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Pantadewa sejak pukul 09.00 WIB ini dihadiri langsung oleh Kepala Dinas PMD PALI, Edy Irwan, S.E., M.Si., yang sekaligus memberikan arahan strategis bagi para peserta.
“Kami di Dinas PMD PALI punya komitmen kuat untuk menjadikan setiap desa di PALI tangguh menghadapi risiko iklim. Sosialisasi ini bukan sekadar seremoni, tetapi bagian dari proses panjang membangun kesadaran kolektif,” tegas Edy Irwan dalam sambutannya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Desa Tangguh Iklim
Acara ini juga melibatkan sejumlah pihak, termasuk dari unsur pemerintah, aparat keamanan, dan tokoh masyarakat. Turut hadir Lihan, S.T., M.Si. dari Dinas Lingkungan Hidup PALI, Camat Talang Ubi Hj. Emilya Wasik, S.Sos., Kepala Desa Pantadewa Wandra, Ketua BPD Riduan, serta unsur TNI dan Polri yang diwakili Babinsa Serda Bambang dan Bhabinkamtibmas Brigpol Rahmad, S.H.
Kegiatan berlangsung aman dan kondusif dengan dukungan pengamanan dari Polsek Talang Ubi. Kapolsek AKP Ardiansyah, S.H. menegaskan bahwa pihaknya mendukung penuh inisiatif pemerintah daerah dalam membangun ketahanan iklim berbasis desa.
“Langkah DPMD PALI ini patut dicontoh. Adaptasi terhadap perubahan iklim harus dimulai dari tingkat desa, dan Polri siap mengawal inisiatif-inisiatif seperti ini,” ungkap AKP Ardiansyah.
Melalui pesan yang disampaikan Kapolsek, Kapolres PALI AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait, S.H., S.I.K., M.I.K. juga menyampaikan apresiasinya. Ia menyebut kekuatan desa merupakan fondasi ketahanan kabupaten secara keseluruhan.
“Desa yang kuat adalah pondasi ketahanan kabupaten. Langkah DPMD PALI menginisiasi sosialisasi ini patut didorong agar menjalar ke seluruh desa di PALI,” ujarnya.
Warga Antusias, Aksi Nyata Dimulai
Sosialisasi ini tak hanya bersifat informatif, tetapi juga interaktif. Warga Desa Pantadewa tampak antusias berdiskusi, bertanya, dan bahkan mulai merancang aksi-aksi nyata seperti pengelolaan sampah, penghijauan pekarangan, serta penataan drainase lingkungan untuk mencegah banjir.
Dalam arahannya, Edy Irwan juga menegaskan bahwa DPMD akan mendampingi setiap desa di PALI dalam menyusun program adaptasi berbasis potensi lokal, serta mendorong penguatan kelembagaan desa dan optimalisasi peran Badan Permusyawaratan Desa (BPD).
“Kita ingin agar desa-desa di PALI tidak hanya sadar iklim, tetapi benar-benar siap. Kita akan fokus pada pembinaan kelembagaan dan kolaborasi lintas sektor,” jelas Edy.
Desa Pantadewa Jadi Role Model Adaptasi Iklim
Dengan pelaksanaan sosialisasi ini, Desa Pantadewa diharapkan menjadi model percontohan bagi desa-desa lain di PALI dalam membangun pola adaptasi iklim yang terukur, berkelanjutan, dan berbasis partisipasi warga.
DPMD PALI pun berkomitmen menyusun tindak lanjut kegiatan berupa pelatihan, pendampingan teknis, hingga pengembangan program yang berorientasi pada pelestarian lingkungan dan penguatan daya tahan desa terhadap risiko iklim.
“Langkah kecil dari desa bisa memberi dampak besar bagi bumi. Dari Pantadewa, semangat itu terus berhembus,” tutup Edy Irwan.
Sosialisasi ini menegaskan bahwa menjaga bumi bukan lagi wacana, melainkan tanggung jawab bersama yang dimulai dari komunitas terkecil: desa.
Penulis: Sholihin | Editor: Redaksi cimutnews.co.id
