
Palembang, cimutnews.co.id — Pemerintah Kota Palembang menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat pendidikan karakter kebangsaan. Hal ini terlihat dari audiensi antara Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palembang, Aprizal Hasyim, dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang berlangsung di ruang kerja Sekda, Selasa (13/10/2025).
Pertemuan tersebut membahas strategi penguatan pendidikan dan pembinaan ideologi Pancasila bagi pelajar di seluruh satuan pendidikan di Kota Palembang, mulai dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah pertama.
Menanamkan Pancasila Sejak Dini
Audiensi dipimpin langsung oleh Direktur BPIP, Irene Camelyn Sinaga, yang menekankan pentingnya penanaman nilai-nilai Pancasila sejak usia dini. Menurutnya, pembinaan karakter berbasis Pancasila perlu dilakukan secara berkelanjutan agar tertanam kuat dalam diri setiap peserta didik.
“Pendidikan Pancasila harus dimulai sejak tingkat sekolah dasar. Anak-anak perlu memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, agar tumbuh rasa cinta tanah air dan semangat gotong royong sejak dini,” ujar Irene.
Ia menambahkan, BPIP berkomitmen untuk menggandeng pemerintah daerah dalam menyusun program pendidikan berbasis ideologi bangsa yang relevan dengan kondisi sosial budaya masyarakat. Salah satu langkah konkret yang disiapkan yakni pelatihan bagi para tenaga pendidik agar mereka mampu mengajarkan Pancasila dengan cara yang menyenangkan, kontekstual, dan membumi.
“Kami tidak ingin pendidikan Pancasila hanya menjadi teori di atas kertas. Nilai-nilainya harus dihidupkan dalam praktik, baik di lingkungan sekolah maupun di rumah,” jelas Irene.
Dukungan Penuh Pemkot Palembang
Menanggapi hal tersebut, Sekda Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menyambut baik inisiatif BPIP dan menyatakan dukungan penuh atas upaya memperkuat pendidikan Pancasila di sekolah-sekolah Palembang. Ia menilai langkah ini sejalan dengan program unggulan “Palembang Cerdas” yang digagas oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palembang, yang bertujuan mencetak generasi berkarakter, cerdas, dan berintegritas.
“Di Palembang ada 462 sekolah, mulai dari TK, SD hingga SMP. Semua perlu diberikan pemahaman Pancasila agar tumbuh rasa cinta tanah air sejak dini. Ini menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter generasi muda yang tangguh dan berakhlak mulia,” kata Aprizal.
Menurutnya, kolaborasi antara BPIP dan para pendidik menjadi langkah nyata untuk membangun kesadaran berbangsa dan bernegara di kalangan pelajar.
“Kita ingin pembelajaran Pancasila dikemas dengan cara yang menyenangkan. Anak-anak harus bangga menjadi bagian dari bangsa Indonesia, bukan sekadar menghafal sila-sila, tapi memahami dan mengamalkannya dalam tindakan sehari-hari,” tambahnya.
Aprizal berharap agar kegiatan pembinaan ideologi Pancasila tidak berhenti pada kegiatan sosialisasi semata, tetapi dapat terintegrasi ke dalam kurikulum pembentukan karakter di sekolah-sekolah.
“Kalau nilai-nilai Pancasila masuk dalam sistem pendidikan formal dan diterapkan secara konsisten, saya yakin Palembang akan memiliki generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga kuat secara moral dan nasionalisme,” ujarnya optimistis.
Pendidikan Karakter Jadi Kebutuhan Masa Kini
Dalam konteks dunia pendidikan yang semakin dinamis, penguatan pendidikan karakter menjadi kebutuhan mendesak. Tantangan era digital membuat pelajar mudah terpapar berbagai pengaruh luar yang tidak selalu sejalan dengan nilai-nilai luhur bangsa.
Melalui kolaborasi antara BPIP dan Pemerintah Kota Palembang, diharapkan pendidikan ideologi Pancasila dapat menjadi benteng moral sekaligus panduan perilaku bagi generasi muda di tengah perubahan zaman.
Selain itu, BPIP juga berencana menyelenggarakan forum diskusi dan pelatihan berkelanjutan bagi para guru PPKn, kepala sekolah, serta pengawas pendidikan, agar proses pembelajaran Pancasila lebih inovatif dan interaktif.
“Kami akan memastikan para pendidik dibekali pemahaman dan metode pengajaran yang tepat, supaya mereka bisa menanamkan nilai-nilai Pancasila dengan cara yang relevan bagi anak-anak zaman sekarang,” ungkap Irene.
Sinergi Pemerintah dan BPIP, Langkah Nyata Membangun Bangsa
Pertemuan ini menjadi sinyal kuat bahwa penguatan ideologi Pancasila tidak hanya menjadi tanggung jawab pusat, tetapi juga daerah. Dengan adanya dukungan aktif dari Pemerintah Kota Palembang, BPIP menilai Palembang bisa menjadi contoh daerah yang berhasil mengintegrasikan nilai-nilai kebangsaan dalam sistem pendidikan.
Program kolaboratif ini diharapkan dapat memperkuat rasa kebangsaan, toleransi, dan gotong royong di kalangan pelajar, sekaligus menjadi pondasi bagi lahirnya generasi penerus bangsa yang berkarakter, nasionalis, dan siap menghadapi tantangan masa depan. (poerba)