Sekayu, cimutnews.co.id — Prestasi membanggakan kembali datang dari dunia olahraga Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU). Pada ajang bergengsi Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Sumatera Selatan XV Tahun 2025 yang berlangsung di Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tim Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (PORSEROSI) OKU tampil luar biasa dengan membawa pulang dua medali emas dan satu perak.
Capaian ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan olahraga di OKU terus menunjukkan hasil positif. Tak hanya membanggakan daerah, prestasi ini juga mempertegas bahwa olahraga sepatu roda di Sumatera Selatan semakin berkembang pesat dan diminati generasi muda.
Farhan dan Bauni Persembahkan Emas untuk OKU
Dua medali emas diraih oleh atlet muda berbakat, Muhammad Farhan Azziz (kelahiran 6 Juli 2009) dan Bauni A. Dayani (kelahiran 4 Maret 2005). Keduanya tampil gemilang dalam nomor sprint — kategori yang menjadi andalan kontingen OKU sejak awal persiapan.
Sementara itu, Rizqy Faiz (kelahiran 14 Juli 2009) sukses menambah koleksi medali OKU dengan satu medali perak setelah bersaing ketat melawan atlet-atlet terbaik dari kabupaten/kota lain di Sumatera Selatan.
“Mereka luar biasa. Semua tampil dengan semangat tinggi dan fokus penuh sejak start hingga finish. Ini hasil dari latihan panjang yang kami jalani bersama,” ujar Muhammad, sang pelatih yang telah membina para atlet muda ini selama beberapa bulan terakhir menjelang PORPROV.
Peran Sentral PORSEROSI dan Dukungan KONI OKU
Kesuksesan tim sepatu roda OKU ini tidak terlepas dari kepemimpinan Ketua Pengcab PORSEROSI OKU, Supiyati Ginting, yang juga bertindak sebagai manajer tim official pada ajang kali ini. Ia menjadi figur penting di balik semangat para atlet muda untuk tampil maksimal di lintasan.
“Kami bersyukur atas hasil ini. Ini adalah bukti bahwa dengan latihan yang konsisten dan dukungan yang tepat, atlet-atlet muda kita mampu bersaing di level provinsi, bahkan siap menatap ajang nasional,” ujar Supiyati usai pertandingan.
Apresiasi juga datang dari Wakil Ketua I KONI OKU, H. Imron, yang turut hadir memberikan semangat langsung kepada para atlet dan official.
“Tiga medali di cabor sepatu roda adalah capaian luar biasa. Ini buah dari pembinaan berkelanjutan dan kerja keras semua pihak,” katanya dengan penuh kebanggaan.
Persaingan Ketat, Mental Juara Terbentuk
Pertandingan di lintasan Sekayu berlangsung dalam suasana kompetitif dan menegangkan. Para atlet dari berbagai daerah tampil dengan kecepatan dan teknik tinggi. Namun, para atlet OKU berhasil menjaga fokus dan menunjukkan mental juara yang kuat.
Setiap nomor perlombaan berlangsung ketat, terutama di kategori sprint yang membutuhkan kombinasi teknik, kecepatan, dan konsentrasi penuh. Keberhasilan atlet OKU di tengah persaingan sengit ini menjadi bukti bahwa mereka telah memiliki mental kompetisi yang matang.
“Kami tak ingin berhenti di sini. Target kami selanjutnya adalah membawa atlet OKU tampil di level nasional, bahkan internasional. Dengan latihan terprogram dan dukungan semua pihak, itu sangat mungkin terwujud,” tambah pelatih Muhammad penuh optimisme.
Prestasi yang Lahir dari Kerja Keras dan Solidaritas
Selain membawa pulang medali, keikutsertaan dalam PORPROV XV ini juga memberikan pengalaman berharga bagi para atlet muda. Mereka belajar menghadapi tekanan, menjaga sportivitas, dan menumbuhkan rasa solidaritas antar-sesama atlet lintas kabupaten/kota.
Cabor sepatu roda kini mulai menunjukkan taringnya sebagai salah satu cabang olahraga yang berkembang pesat di Sumatera Selatan. Dengan pembinaan berjenjang dan dukungan dari KONI serta Pemerintah Daerah OKU, para atlet muda memiliki masa depan cerah di dunia olahraga ini.
Kehadiran keluarga dan warga OKU yang datang langsung ke Sekayu turut menambah semangat para atlet. Sorak dukungan dari tribun menjadi energi tambahan yang membuat momen kemenangan terasa semakin haru dan membanggakan.
Langkah ke Depan: Pembinaan dan Regenerasi
Menatap masa depan, Supiyati Ginting menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem pembinaan atlet di tingkat klub dan sekolah. Menurutnya, regenerasi atlet menjadi kunci agar prestasi sepatu roda OKU terus berlanjut di masa depan.
“Kami akan memperluas pembinaan dari tingkat dasar, menggandeng sekolah dan klub-klub lokal agar lebih banyak bibit unggul yang bisa dibina sejak dini,” ujarnya.
Dengan semangat kolaborasi dan tekad kuat, PORSEROSI OKU kini menjadi salah satu cabang olahraga yang patut diperhitungkan di kancah Sumatera Selatan. (noto)
