
PALEMBANG, CimutNews.co.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan, Edward Chandra, resmi menambah deretan prestasinya dengan menyandang gelar akademik Doktor (Dr.) setelah berhasil menyelesaikan studi program doktoral di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sriwijaya (Unsri).
Prosesi pengukuhan Edward sebagai lulusan Program Doktor berlangsung khidmat dalam Upacara Wisuda FISIP Unsri Periode Oktober 2025, yang digelar di Graha Unsri, Bukit Besar, Palembang, Selasa (14/10/2025). Dalam momen bersejarah itu, Edward dikukuhkan bersama ratusan lulusan lain dari program sarjana, magister, dan doktor oleh Dekan FISIP Unsri, Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si.
Perjalanan Akademik di Tengah Padatnya Tugas Sebagai Sekda
Pencapaian Edward Chandra tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga inspirasi bagi banyak kalangan, terutama aparatur sipil negara (ASN) di Sumatera Selatan. Di tengah padatnya aktivitas sebagai Sekda — posisi yang menuntut waktu dan tanggung jawab besar — Edward tetap berkomitmen menuntaskan pendidikannya hingga ke jenjang tertinggi.
“Menempuh pendidikan bukan soal status atau gelar, tapi tentang komitmen moral dan tanggung jawab untuk terus belajar dan berkontribusi bagi masyarakat,” ujar Edward usai prosesi wisuda.
Ia mengaku proses perkuliahan yang dijalani selama beberapa tahun terakhir tidaklah mudah. Di sela-sela kesibukan menjalankan tugas pemerintahan, Edward harus membagi waktu antara tanggung jawab sebagai pejabat publik dan mahasiswa doktoral. Namun berkat disiplin, konsistensi, serta dukungan keluarga dan rekan kerja, ia mampu menyelesaikannya dengan hasil yang membanggakan.
Menjadi Sekda dengan Kualifikasi Akademik Tertinggi
Dengan diraihnya gelar doktor, Edward Chandra kini menjadi salah satu Sekretaris Daerah di Indonesia yang memiliki kualifikasi akademik tertinggi. Hal ini sekaligus memperkuat citra Sumatera Selatan sebagai daerah dengan SDM birokrasi yang berorientasi pada kompetensi, inovasi, dan peningkatan kapasitas intelektual.
Dekan FISIP Unsri, Dr. Ardiyan Saptawan, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas semangat Edward dalam menempuh pendidikan di tengah kesibukannya sebagai pejabat pemerintahan.
“Pak Edward adalah contoh nyata bahwa belajar itu tidak mengenal batas usia atau jabatan. Komitmen beliau menunjukkan bahwa ilmu pengetahuan adalah fondasi penting dalam memimpin birokrasi yang adaptif dan berintegritas,” ujar Ardiyan.
Menurutnya, sosok seperti Edward menjadi teladan bagi mahasiswa dan ASN lainnya untuk terus meningkatkan kemampuan akademik dan profesional demi kemajuan pelayanan publik.
Ilmu untuk Pengabdian, Bukan Sekadar Gelar
Dalam keterangannya kepada wartawan, Edward Chandra menegaskan bahwa pencapaian akademik ini bukan sekadar kebanggaan pribadi, melainkan bagian dari pengabdian terhadap masyarakat Sumatera Selatan.
“Pendidikan tinggi bukan hanya tentang gelar di belakang nama, tetapi tentang tanggung jawab moral untuk menyebarkan ilmu, menginspirasi generasi muda, dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur Edward dengan nada rendah hati.
Ia juga menegaskan akan mengimplementasikan hasil penelitian dan kajian ilmiahnya ke dalam kebijakan publik di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan. Menurutnya, pendekatan berbasis riset (evidence-based policy) menjadi kunci dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat luas.
Apresiasi dari Rekan dan Akademisi
Keberhasilan Edward meraih gelar doktor mendapat apresiasi dari berbagai pihak, baik di lingkungan pemerintah provinsi maupun dunia akademik. Para kolega menilai, keberhasilan tersebut menunjukkan keseriusan Edward dalam mengedepankan nilai pendidikan sebagai modal utama dalam kepemimpinan modern.
Sejumlah akademisi Unsri juga menyebut, kehadiran pejabat publik seperti Edward di dunia kampus memperkuat kolaborasi antara praktisi pemerintahan dan kalangan akademik, sehingga hasil penelitian dapat lebih relevan terhadap kebutuhan pembangunan daerah.
Dorongan untuk ASN dan Generasi Muda Sumsel
Di akhir wawancara, Edward menyampaikan pesan inspiratif kepada para ASN dan generasi muda Sumatera Selatan agar tidak berhenti belajar, di mana pun dan dalam kondisi apa pun.
“Jabatan bisa berakhir, tapi ilmu akan terus hidup dan memberi manfaat. Karena itu, teruslah belajar dan jadilah pelayan masyarakat yang berpengetahuan,” pesannya.
Pernyataan itu disambut tepuk tangan dari para tamu undangan yang hadir di Graha Unsri. Bagi Edward, gelar doktor bukanlah puncak, melainkan awal dari tanggung jawab baru — untuk terus berkontribusi bagi kemajuan Sumatera Selatan melalui ilmu dan pengabdian nyata. (poerba)